12

234 58 5
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°



"YOSHI!" panggil seseorang yang  memiliki suara cukup familiar didengar oleh telinga Yoshi.

Cowok itu menengok mencari sumber suara. Sedaritadi, Yoshi sibuk mencari Aca. Larinya cepet juga, batinnya.

"Ciaa! Nyariin yah?" Onda segera keluar dari bilik tembok di sekitar Yoshi. Kemudian langsung memeluk tanpa aba-aba.

Mendapat sambutan hangat seperti itu, tidak membuat Yoshi membalas hal yang serupa. Justru dirinya berusaha untuk melepaskan pelukan Onda. Gila, ini tuh disekolah.

"Nda. Gila lu? Lupa tempat ada dimana." Yoshi merentangkan tangannya ke atas, sebab Onda masih mendusel-dusel dada tegap pemuda itu.

"Lah? Kenapa sih?" Onda melepaskan pelukannya, karena melihat Yoshi yang sudah risih dan memaksa tangannya untuk menjauh.

"Jangan gini, Nda. Nanti pada salah paham." Ucap Yoshi sudah pasrah.

Yoshi bisa nolak cewek lain. Tapi, sama Onda susah. Hutang budi. Cewek itu pernah nolongin Yoshi soalnya. Onda pernah ngasih tunjuk jalan buat menghindar dari gerombolan geng motor yang ngejar Yoshi.

Jadi, singkatnya gini. Yoshi waktu itu taruhan balapan sama salah satu anak geng motor disekolah lain. Tapi, berakhir gak sportif. Kekalahan gak diterima dengan lapang dada.

Alhasil, Yoshi yang berakhir hampir dikeroyok. Nah, karena Onda juga menggeluti dunia malam. Jadi, rasanya mudah bagi dia untuk nemuin Yoshi ditempat itu.

"Salah paham? Bukannya pada tau juga ya gue deket sama lo?" Tanya Onda bingung.

Ngerasa aneh sama sikap Yoshi belakangan ini.

"Ya... Intinya, udah jangan ada skinship lagi sama gua ya, Nda?" Kata Yoshi jujur.

Onda langsung mengernyit kesal. Yoshi-nya telah berubah. "Lagi suka sama cewek lo?" Tanya Onda langsung.

Yoshi mengangguk. Dirinya harus jujur, apalagi dengan Onda yang menaruh harapan besar padanya. Cowok itu tidak bodoh untuk tidak menyadari perihal perasaan Onda padanya.

"Gua duluan ya, Nda." Ujar Yoshi lalu berlalu pergi meninggalkan Onda yang sedang mengepalkan tangannya kesal.








°°°





"Tadi kayaknya ada deh orang yang tiba-tiba lari pas keciduk ngeliatin gua.." Yoshi berjalan perlahan ketika menemukan Aca yang sedang menyerut pensil didekat tong sampah depan kelasnya. "Tau orangnya gak, Ca?"

Pemuda itu tersenyum lebar seraya mendekatkan wajahnya ke arah Aca. Tentunya sedikit membungkuk, karena perbedaan tinggi badan yang lumayan mencolok.

Found You >> YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang