10

277 65 24
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°


"Ma, hari ini Aca tinggal di apartement aja ya." Ucap Aca dingin.

Tatapannya terlihat kosong, sarapan yang Mama nya buatkan sekarang sama dingin nya dengan ekspresi yang Aca tampilkan.

"Kenapa tiba-tiba, Aca?" Mama nya yang habis memasak nasi langsung menghampiri Aca yang duduk di kursi meja makan.

"Gapapa. Aca lagi gak mau denger Papa bahas tentang perjodohan." Kata Aca masih dengan mimik wajah datar.

"Aca.. belakangan Aca lagi banyak pikiran ya?" Tanya Mama nya sambil meraih tangan gadis itu dibawah meja.

Aca melihat tangannya yang kini digenggam oleh Mama nya hangat. Ingin sekali, gadis itu memberi tahu tingkah bejat Yoonbin selama ini yang sangat melukai hatinya.

Namun, ia tidak bisa.

Ia takut Ibu nya akan khawatir dan segera memberi tahukan kepada Ayah nya. Dan, keadaan didalam rumah berakhir keruh.

"Lagi pusing sama tugas aja, Ma." Ujarnya sambil tersenyum tipis.

"Ooh tugas.." Mama nya mengangguk paham. "Apa bimbel juga ngeberatin Aca? Biar nanti Mama bilang sama Kak Nadin buat rehat sejenak."

Aca menggeleng. "Enggak usah, Ma. Aca tetep mau bimbel. Ini beban pikiran aja takut mikirin masa depan hehehehe.."

"Masa depan gak usah kamu pikirin. Rejeki itu ada di tangan Tuhan ya Aca? Usaha Aca juga udah maksimal kok, Tuhan juga tau kok usaha Aca sampai mana. Jadi, jangan terlalu dibawa beban ya sayang?"

Mama nya memeluk lalu membelai surai Aca lembut. Memejamkan matanya dengan perasaan yang semakin dalam. Putri sulungnya telah beranjak dewasa.

Namun, Aca hanya bisa tersenyum pahit. Ibu nya salah paham.

Karena, masa depan yang Aca maksud bukan itu...






°°°





Yoshi berjalan santai seraya merapihkan seragamnya yang berantakan. Gawat ini, keruang guru tapi penampilan acak adut bisa diamuk Pak Tedja.

Ruang guru itu letaknya dilantai paling bawah. Gak lupa kan? Kalo Yoshi itu kelasnya ada di lantai 2. Deretan anak Ikatan Pelajar Santuy disana.

Terus, kalo Yoshi ke lantai satu. Apa ngelewatin dedek-dedek emesh kelas 10?

Woiyah jelas dong.

Found You >> YoshiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang