Part 1

1.6K 144 28
                                    

Ini cerita terjemahan ya. Maaf kalau ada typo 🙏

-Happy Reading-
_________________________________________

Shin Hye POV

"Shin Hye-yah!"

Aku segera meletakkan bunga dan berbalik ketika mendengar suara yang akrab itu. Aku terkekeh saat mendengar dia terengah-engah.

"Aigoo. Mina-yah, kau baik-baik saja?"

Mina mengangguk dengan penuh semangat, pada saat yang sama memegangi dadanya. "Air!"

Aku berlari ke belakang dan dalam waktu singkat, berlari kembali padanya dengan segelas penuh air di tanganku. "Kenapa kau lari?"

Dia mengambil gelas dari tanganku dan meminumnya sekaligus. Aku membiarkan dia menghabiskan minuman itu sebelum meminta penjelasannya.

"Shin Hye-yah!"

Mina masih terengah-engah.

"Mengapa?"

Kring Kring...

Mina dan aku berbalik ke pintu. Kami berdua langsung menundukkan kepala begitu melihat orang itu masuk ke dalam Rose De Cru -mawar antik-.

"Halo, Nyonya Jung."

Ny. Jung memandang kami dengan penuh rasa ingin tahu sebelum dia melirik jam tangannya.

"Bukankah kalian berdua akan segera masuk kelas?"

"Eo.." Aku melihat arlojiku dan mulai panik. Kami sangat terlambat. Pantas saja, Mina terus berlarian sedari tadi. Aku segera pergi dan berlari ke belakang toko dan pada saat yang sama berteriak pada asisten toko mengatakan kepadanya bahwa aku akan menghadiri kelasku. Aku membungkuk lagi pada Nyonya Jung sebelum keluar dari toko sementara Mina sudah siap dan menunggu di luar toko.

"Ppalli, Shin Hye-yah!"

“Deh..” Aku baru mau lari ketika tiba-tiba aku menabrak sesuatu yang keras dan jatuh ke tanah. Aku bisa merasakan kulitku mulai terbakar. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena matahari sangat cerah. Yang bisa aku dengar hanyalah suara Mina yang berteriak minta tolong.

Aku baru akan menutup mata ketika tiba-tiba aku merasakan seseorang menyentuh lenganku. Aku tahu itu bukan Mina.

"Nona, apakah kau baik-baik saja? Apakah kau terluka?"

Suara itu, penuh dengan kekhawatiran. Aku perlahan membuka mata dan melihat seseorang yang sedang menungguku. Orang itu..
 
"Shin Hye-yah!" Itu suara Nyonya Jung.

Aku mencoba untuk duduk tetapi sepertinya badanku sakit dan kulitku terasa panas. Nyonya Jung sudah berada di sampingku, mencoba membantuku.

"Yong Hwa-yah! Ambil mobilmu." Nyonya Jung berkata pada pria itu.

Aku melihat pria itu saat dia dengan patuh mengikuti instruksi Nyonya Jung.

***

"Dia baik-baik saja. Hanya saja kulitnya gosong. Kopi itu pasti sangat panas. Untung kau cepat membawa dia ke sini, Nyonya Jung. Ini luka bakar tingkat dua. Bisa sangat berbahaya jika tidak dirawat dengan baik."

Aku melirik Ny. Jung ketika aku mendengar dia mendesah. Aku merasa lega mendengar penjelasannya. Tidak ada yang serius. Oh benjolan di kepala belakangku. Aku perlahan menyentuhnya. Itu benar-benar bengkak. Untungnya itu tersembunyi dengan baik dari rambutku.

"Shin Hye-ssi. Kau harus meminum obat yang aku resepkan untukmu dan dengan lembut mengoleskan krim itu pada kulitmu dan juga aku memberi kau istirahat selama dua hari sampai kau dapat bekerja kembali dengan benar."

"Ne.. kamsahamnida." Aku sedikit menundukkan kepala padanya sebelum mengambil resep itu.

Kami berterima kasih kepada dokter dan pergi.

"Nyonya, aku akan naik taksi saja. Anda tidak harus menemani aku ke apotek." kataku pada Nyonya Jung saat kami akan pergi ke bagian apotek.

"Aniyo! Yong Hwa akan menemanimu ke apotek dan mengantarmu pulang." Nyonya Jung bersikeras.

Aku akan menolak permintaannya ketika putranya turun tangan dan bersikeras untuk melakukannya.

"Tidak apa-apa. Aku akan menemanimu dan mengantarmu pulang."

"Ah, eomma akan pergi dan menemui Soo Yeon noona-mu. Jangan menungguku." Nyonya Jung berkata pada Yong Hwa sebelum dia pergi.

Aku hanya bisa melihat saat Ny. Jung menjauh dari kami dan meninggalkan kami dalam suasana yang paling canggung.

***

-TBC-

(01/04/2021)

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang