Part 22

465 88 28
                                    

Shin Hye dengan cepat melompat dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan semua yang ada di perutnya. Ia meringis karena rasa pahit setelah ia muntah.

Shin Hye mengusap perutnya yang rata dan terkikik. "Aigo. Bayiku harus bangun sangat pagi. Mianhe, eomma akan memakan sesuatu untukmu."

Shin Hye pergi ke dapur dan mengambil sesuatu untuk dimakan. Ia menuangkan jus jeruk ke dalam gelas dan menggigit kecil rotinya.

"Sayang, hari ini kita akan ke klinik. Kita perlu melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan kau sehat. Appa-mu akan memarahiku jika aku tidak menjagamu dengan baik." Shin Hye berkata lagi.

****

Shin Hye menunggu namanya dipanggil. Ia belum memberi tahu Nyonya Jung dan Soo Jung tentang kehamilannya, jadi ia pergi ke klinik tanpa memberi tahu mereka. Terlebih lagi, Shin Hye tidak ingin mereka mengkhawatirkannya.

"Park Shin Hye!"

Shin Hye tersentak kembali ke kenyataan ketika namanya dipanggil oleh perawat.

"Lewat sini, Nyonya Park." Perawat muda itu menunjukkan jalan dan menyuruhnya duduk sambil menunggu dokter.

"Selamat pagi, Nyonya Park." Seorang dokter berusia pertengahan empat puluh menyambutnya. "Bagaimana perasaanmu hari ini?"

Shin Hye menyambutnya kembali dan menjelaskan kepada dokter bahwa ia merasa mual dan terus muntah akhir-akhir ini. Shin Hye juga mengatakan kepada dokter bahwa ia telah melakukan tes kehamilan dua kali sebelum ia memutuskan untuk menemui dokter.

"Oke, aku mengerti bahwa kau hanya perlu konfirmasi, kan?"

Shin Hye mengangguk.

"Kita juga perlu tes darah. Jangan khawatir itu tidak akan sakit."

Dokter meminta bantuan asistennya untuk mempersiapkan tes darah. Sambil menunggu persiapan, dokter memeriksa berkas Shin Hye.

"Jung Yong Hwa?" Dokter itu menatapnya. "Dia suamimu?"

"Ne.."

"Omo! Bocah itu bahkan tidak memperkenalkan istrinya kepadaku." Dokter itu bergumam.

"Maaf, aku tidak mengerti maksudmu.." Shin Hye menyela.

Dokter menggelengkan kepalanya. "Aku terkejut melihatmu di sini. Dimana Yong Hwa? Anak itu, bagaimana dia bisa membiarkanmu pergi ke klinik sendirian?"

"Dia ada di Jepang."

"Bekerja lagi?"

Shin Hye mengangguk dan pada saat yang sama perawat mengatakan bahwa tes darah sudah siap. Shin Hye terdiam ketika dokter maju ke arahnya dengan jarum suntik di tangannya. Shin Hye menutup matanya untuk menunggu jarum menembus ke lengannya.

"Oke, selesai."

Shin Hye tidak percaya karena ia tidak merasakan apa-apa.

"Hasilnya akan segera keluar. Tolong tunggu sebentar." Perawat muda itu berkata sambil berjalan pergi.

"Jadi, Shin Hye-sshi, Yong Hwa pasti senang mendengar ini, bukan?"

Shin Hye mengangguk. "Dokter.."

"Panggil aku Dokter Lee." Dokter itu memperkenalkan dirinya. "Aku ibu Jong Hyun. Maaf, aku tidak mendapat kesempatan untuk menghadiri pernikahan kalian. Aku berada di Busan saat itu."

"Dokter Lee, bisakah kau merahasiakan ini dari Yong Hwa? Aku ingin memberi kejutan untuknya." Shin Hye menggigit bibirnya.

Dr Lee menyetujuinya. "Oke, tentu. Kau pasti sangat bersemangat untuk ini. Aku yakin Yong Hwa juga akan merasakan hal yang sama."

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang