Part 6

504 112 10
                                    

"Siapa?" Mina bertanya ketika ia membuka pintu. "Omo! Shin Hye-yah!"

Shin Hye dengan cepat duduk. "Apa yang salah?" Suaranya terdengar sangat lemah.

"Tolong tunggu sebentar." Mina menutup pintu di belakangnya dan berlari menuju Shin Hye. "Yah! Cepat, cuci mukamu. Yong Hwa ada di sini." Mina mengguncang tubuh Shin Hye dengan keras.

"MWO?!" Shin Hye melompat dari sofa setelah mendengar nama yang belakangan ini telah mengganggunya.

Sementara Shin Hye mencuci wajahnya, Mina merapikan segalanya dan membuat ruang tamu lebih rapi untuk menyambut Yong Hwa. Ia melihat sekeliling sekali lagi dan puas dengan ruang tamu itu sebelum membuka pintu untuk Yong Hwa. Mina membiarkan pria itu masuk dan membawanya ke ruang tamu.

"Silakan duduk, Yong Hwa-ssi. Aku akan memanggil Shin Hye." Ia berkata dengan hati-hati dan berjalan ke kamar Shin Hye.

Shin Hye menyisir rambutnya ketika Mina memasuki kamarnya.

"Ottoke, Mina-yah?" Shin Hye mulai merasa gugup.

"Molla! Yah! Ppalli. Dia sedang menunggu di luar."

Tentu saja Shin Hye sudah memberi tahu semua yang terjadi antara ia dan Yong Hwa pada sahabatnya. Mina menjerit seperti remaja ketika Shin Hye memberi tahu tentang kedekatannya dengan Yong Hwa awal pagi ini. Mina berpikir Yong Hwa pasti sudah menyukai Shin Hye tetapi Shin Hye dengan cepat menyangkalnya. Bagaimana mungkin seseorang dengan mudah menyukai orang lain melalui pertemuan singkat?

"Yah, kadang-kadang hal-hal akan bekerja seperti itu." Itu jawaban yang diberikan oleh Mina ketika Shin Hye menanyainya.
 

****

Yong Hwa berdiri setelah melihat Shin Hye berjalan keluar dari kamarnya. Mina mengikuti Shin Hye dari belakang, tetapi tidak pergi ke ruang tamu dengan Shin Hye melainkan melesat ke dapur untuk mempersiapkan minuman bagi tamu dadakan itu.

Shin Hye datang ke dapur beberapa menit kemudian. Gadis itu merasa cemas dengan kunjungan tiba-tiba Yong Hwa. Mina merasa pusing sehingga ia mendorong Shin Hye keluar dari dapur.

Shin Hye tersenyum canggung ketika Yong Hwa menatapnya. Ia dengan malu-malu kembali ke sofa.

"Apakah semuanya baik-baik saja?" Yong Hwa merasa cemas juga tanpa alasan, tetapi ia lebih khawatir melihat Shin Hye dalam keadaan seperti ini.

Mina keluar dari dapur dengan gelas penuh jus di tangannya. Ia memberi gelas itu ke Shin Hye dan dengan cepat Shin Hye mengambil gelas itu,  memberikannya kepada Yong Hwa. Tangannya jelas gemetar dan Yong Hwa tampaknya juga memperhatikannya.

"Gwenchana?" Yong Hwa mengambil gelas darinya.

Shin Hye meyakinkan Yong Hwa bahwa ia baik-baik saja. Ada keheningan di antara mereka sampai Mina berbicara.

"Shin Hye-yah, Eomma sudah menelponku."

"Eh?!" Shin Hye menatap Mina curiga namun tetap mengikuti wanita itu ke pintu. "Kupikir ibumu tahu bahwa kau akan tidur di sini malam ini."

"Aishh! Shin Hye-yah. Kenapa kau begitu lambat?"

Shin Hye memukul pelan Mina.

"Kupikir kau sakit. Kau tampaknya memiliki lebih banyak energi untuk memukulku." Mina terus menggodanya.

"YAH!" Suara Shin Hye pecah.

"Arasso! Aku akan meneleponmu nanti." Mina berkata lagi sebelum pergi.

Shin Hye dengan lemah menutup pintu dan bergabung bersama Yong Hwa lagi.

"Yong Hwa-ssi.." Ia berbicara dengan suara seraknya.

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang