Part 23

308 93 22
                                    

Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah Shin Hye segera naik ke tempat tidur, duduk bersandar di kepala ranjang sambil membaca novel ketika tiba-tiba Yong Hwa memasuki kamar tanpa suara. Tanpa berkata apa-apa Yong Hwa naik ke tempat tidur dan bergabung dengannya. Shin Hye menatap suaminya dengan heran.

"Kamarku berantakan." Yong Hwa berkata ketika ia menangkap istrinya menatapnya dengan rasa ingin tahu.

Shin Hye tersenyum. "Aku akan membersihkannya besok."

"Hmm."

Yong Hwa mengintip istrinya yang duduk beberapa inci darinya sedang membaca novel sementara Yong Hwa mengambil remote televisi di antara mereka.

Shin Hye hampir tersentak saat suaminya tak sengaja menyentuh pahanya. Shin Hye terus membaca bukunya, mencoba untuk tenang dan santai. Itu canggung di antara mereka. Tidak ada yang berani angkat bicara. Baik Yong Hwa maupun Shin Hye.

Sementara Yong Hwa terlalu fokus pada pertandingan di TV, ia tidak menyadari bahwa Shin Hye sudah tertidur dengan bukunya diletakkan di perutnya. Yong Hwa tersenyum ketika melihat Shin Hye dalam keadaan seperti itu. Dengan hati-hati agar tidak membangunkannya, Yong Hwa mengambil buku itu dan meletakkannya di atas meja. Yong Hwa menatap wajah cantik itu saat ia menarik selimut hingga ke dada Shin Hye.

“Good night, my love.” Yong Hwa mencium lembut dahi Shin Hye sebelum ia mematikan lampu.

Saat itu tengah malam dan Yong Hwa masih terjaga menonton pertandingan bola basket favoritnya ketika tiba-tiba Shin Hye berguling dan menghadap ke arahnya. Yong Hwa membeku ketika Shin Hye meletakkan tangannya di atas tubuhnya. Shin Hye bergerak tanpa sadar mendekatinya. Yong Hwa kembali menatap istrinya. Shin Hye bernapas dengan tenang dalam tidur nyenyaknya.

Yong Hwa tersenyum sambil mengatur rambut Shin Hye yang acak-acakan dan menepuknya dengan lembut.

“Yong Hwa-yah..” Shin Hye bergumam dalam tidurnya, membuat Yong Hwa mengernyitkan alisnya ketika melihat pipi Shin Hye basah. Ia menyentuh pipi wanita itu dan menghapus air matanya.

"Tidak apa-apa. Aku disini." Yong Hwa berbisik sambil membelai rambut Shin Hye.

****

Shin Hye dengan hati-hati melepaskan tangan suaminya dari pinggangnya sebelum ia turun dari tempat tidur. Shin Hye berlari ke kamar mandi. Itu sudah menjadi rutinitas paginya sejak ia hamil. Ia memuntahkan semuanya ke dalam toilet dan cepat menyiramnya. Shin Hye menghela nafas saat ia melihat bayangannya di cermin. Ia menjadi lebih pucat sejak kehamilannya. Shin Hye langsung mandi saat mendengar erangan Yong Hwa.

Yong Hwa sudah duduk sambil menggosok matanya saat Shin Hye keluar dari kamar mandi. Shin Hye tersenyum padanya meskipun canggung tapi Yong Hwa lebih tertarik menonton televisi.

Shin Hye cemberut saat suaminya mengabaikannya. Ia berjalan keluar dari kamar mereka. Ketika Shin Hye tidak lagi terlihat olehnya, Yong Hwa tertawa.

“Aigoo..” Yong Hwa merasa lucu sebab Shin Hye sekarang dengan berani menunjukkan kekecewaannya padanya. Yong Hwa mengambil ponselnya di atas meja dan menekan beberapa nomor.

“Soo Jung-ah..” Teriak Yong Hwa ketika adiknya menjawab panggilannya.

“Mwoya, Oppa?” Balas Soo Jung yang membuat Yong Hwa tertawa.

“Soo Jung-ah, aku akan mengambil cuti dua hari, jadi gantikan aku untuk meeting besok.”

“Oppa, apa kau sakit?”

“Ani. Aku hanya ingin tinggal di rumah.”

“Arasso.. Oppa, bersikap baiklah pada Unnie.”

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang