Part 8

400 118 12
                                    

"Baik!" Shi Yoon yang belum mengerti apa pun setuju dengan Yong Hwa.

Shin Hye merasa tercekik saat ia menangkap Yong Hwa yang terlihat seperti ingin memakannya hidup-hidup.

"Aku tidak ikut." Kata Shin Hye perlahan mencoba menyembunyikan kegugupannya. Ia juga tidak ingin bergabung dengan mereka. Tiba-tiba Shin Hye merasa mual memikirkan apa yang akan dilakukan Yong Hwa nanti.

“Kupikir kau lapar, Shin Hye-sshi." Yong Hwa menatap langsung ke matanya.

Shin Hye dengan enggan mengikuti mereka dengan Seolhyun berjalan di sampingnya.

Seolhyun sepertinya menyadari Shin Hye sangat tegang jadi ia bertanya, “Shin Hye-yah! Apa kau baik-baik saja? Apa ada yang mengganggumu?”

Seolhyun menjadi perhatian terhadap Shin Hye sejak kemarin. Ia mencari Shin Hye kemarin ketika kembali dari makan siang tetapi gadis muda itu tidak ada di sana. Saat bertanya pada eksekutif, mereka juga tidak tahu di mana keberadaan Shin Hye. Ia mencoba menelepon Shin Hye tetapi tidak juga dijawab. Sudah hampir pukul enam ketika Shin Hye kembali ke kantor. Seolhyun masih di ruangannya saat melihat Shin Hye masuk ke kantor. Ia baru akan memanggil Shin Hye ketika melihat Yong Hwa mengikuti wanita itu dari belakang. Yang paling mengejutkan Seolhyun adalah ketika Yong Hwa mengambil tas Shin Hye secara alami dan mereka terlihat sangat dekat.

"Eonnie.." Seolhyun tersentak ke dunia nyata saat Shin Hye memanggil namanya.

"Ne.. ne." ia tergagap saat tertangkap basah sedang melamun. "Apa yang salah?"

Shin Hye sudah duduk di dalam mobil saat ia memanggil Seolhyun untuk duduk di sebelahnya. Seolhyun langsung melompat ke dalam mobil diikuti oleh Min Hyuk sedangkan Shi Yoon duduk di jok depan dengan Yong Hwa yang mengemudi di sebelahnya.

"Shin Hye-yah, kudengar kau akan segera berada di tahun terakhir kuliahmu." Kata Shi Yoon.

"Iya."

“Kau bisa training nanti dengan Ambior lagi. Benarkan, Tuan Jung?" Shi Yoon berkata lagi tapi kali ini mencoba untuk memasukkan Yong Hwa dalam percakapan mereka.

“Lebih baik dia menantang dirinya sendiri dan mencoba di perusahaan lain.” Kata Yong Hwa. “Shin Hye-sshi, kau harus mulai dengan perusahaan kecil sebelum kau pergi ke perusahaan besar sehingga kau dapat belajar dari awal.” Yong Hwa menyarankan padanya.

"Majayo, Shin Hye-yah." Min Hyuk menyela. “Oppa juga pergi ke perusahaan kecil sebelum bergabung dengan Ambior.”

Mata Yong Hwa membelalak saat ia mendengar Min Hyuk memanggil dirinya sendiri 'oppa' kepada Shin Hye. “Oppa?! Kalian berdua pasti menjadi sangat dekat dalam satu hari." Ia berkata sinis.

“Aniyo, Jung Yong Hwa-sshi.” Ucap Shin Hye membela diri.

"Oh, benarkah?" Yong Hwa bertanya tak percaya. "Tapi seorang gadis hanya akan memanggil orang tertentu dengan panggilan 'oppa' ketika mereka sudah sangat dekat. Bukan begitu, Tuan Kang?"

Seolhyun menyadari ketegangan di antara keduanya dan segera menyela. "Min Hyuk-sshi adalah senior Shin-Hye saat itu."

“Ya, Tuan Jung. Shin Hye benar-benar juniorku." Min Hyuk berkata.

Yong Hwa mengerucutkan bibirnya. “Tapi tetap saja kalian berdua harus menjaga profesionalisme kalian saat bekerja.”

Lihat siapa yang berbicara? Ck. Shin Hye dengan kesal mengumpati Yong Hwa. Shin Hye tidak menyadari bahwa ia sudah cemberut.

"Wae guere?" Seolhyun berbisik padanya tapi Shin Hye hanya menggelengkan kepalanya dan membuang muka.

***

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang