Part 19

241 81 6
                                    

Yong Hwa menyipitkan mata saat ia melihat sekeliling ruangan itu. Yong Hwa mengerang ketika ia mengingat kejadian tadi malam. Ia dengan cepat mendorong selimut tebal itu dan mendapati tempat di sebelahnya telah kosong. Tempat itu tidak lagi hangat, menunjukkan bahwa Shin Hye pasti sudah bangun.

Yong Hwa mendengus sambil berjalan ke kamar mandi untuk mandi cepat.

Sementara itu di dapur, Shin Hye sedang sibuk menyiapkan sarapan untuk suaminya. Ia mencoba melupakan hal-hal yang terjadi tadi malam. Shin Hye mengesampingkan pikiran negatifnya dan terus meyakinkan dirinya sendiri bahwa karena suaminya mabuk maka Yong Hwa bicara omong kosong tadi malam.

“Tidak apa-apa, Unnie. Aku selalu ingin menyiapkan makanan untuk suamiku.” Ucap Shin Hye ketika pelayan itu bersikeras ingin menyiapkan makanan itu.

"Tapi jika Nyonya Jung melihat ini, dia pasti tidak akan senang dengan kami."

“Jangan khawatir. Aku akan menjelaskan padanya. Ini adalah tanggung jawabku sebagai seorang istri.”

Shin Hye terus membuat sarapan untuk suaminya tanpa melihat ke pelayan. Para pelayan merasa dikalahkan dengan kekeraskepalaan Shin Hye. Sementara mereka sibuk dengan tugas sendiri, Yong Hwa sudah berdiri di belakang Shin Hye.

Para pelayan dengan cepat berjalan keluar dan meninggalkan pasangan itu.

Shin Hye berbalik ketika ia mencium aroma suaminya. Meskipun Shin Hye gugup untuk menghadapi suaminya tetapi ia mencoba untuk tersenyum.

"Apakah kau tidur dengan nyenyak?"  Ia bertanya. "Aku membuatkan sarapan untukmu."

"Jam berapa?"

“Eh?” Shin Hye tergagap.

“Ini jam 10.” Yong Hwa menjawab pertanyaannya sendiri sambil menatap tajam ke arah istrinya. “Aku terlambat untuk ke kantor. Kenapa kau tidak membangunkanku lebih awal?”

Shin Hye mencoba menenangkan dirinya. "Kau masih tidur nyenyak."

“Aku ada rapat pagi ini dan sekarang aku terlambat. Terima kasih” Ucap Yong Hwa sinis sambil berjalan ke ruang makan. Shin Hye mengikutinya dari belakang dan membawakan sarapan untuk Yong Hwa.

“Mianhe.” Shin Hye berkata pelan. Ia kemudian meletakkan piring di atas meja dan meminta suaminya untuk sarapan.

"Aku pergi. Makan saja sendiri.” Yong Hwa menjawabnya dengan dingin, bahkan tidak melihat makanan yang telah Shin Hye siapkan untuknya.

Shin Hye berusaha menahan air matanya dan tersenyum pada suaminya. “Ne.. Apakah kau pulang untuk makan siang?”

"Tidak! Aku akan meminta Soo Jung untuk mengantar kau pulang nanti. Jangan menungguku.” Ucap Yong Hwa sambil berjalan ke pintu depan.

"Aku pergi.." Ia berkata lagi tanpa memandang Shin Hye.

Shin Hye sedang menunggu suaminya untuk melihat ke arahnya tapi Yong Hwa pergi begitu saja tanpa ciuman pagi untuknya.

****

Yong Hwa melirik istrinya yang berdiri di dekat sofa. Shin Hye tersenyum padanya dan perlahan mendekatinya.

Shin Hye hendak mengambil tasnya tapi Yong Hwa mendorong tangannya.

"Apakah kau sudah makan?" Shin Hye berpaling dari suaminya, bertindak seolah-olah ia tidak terpengaruh oleh sikap dingin Yong Hwa. Ia berjalan ke dapur dan berkata, “Aku membuat nasi goreng favoritmu. Aku akan menyiapkannya dengan cepat.”

“Jangan repot-repot. Aku sudah kenyang.”

Yong Hwa meninggalkan Shin Hye sendirian di dapur. Penglihatan Shin Hye mulai mengabur. Ia menarik napas dalam-dalam dan berusaha menahan diri untuk tidak menangis sambil menyeka air matanya.

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang