Part 26

434 92 7
                                    

Yong Hwa membeku mendengar perkataan Shin Hye. Ia tidak bisa berkata apa-apa karena terlalu shock. Shin Hye bisa merasakan Yong Hwa menjadi tegang dalam pelukannya. Perlahan Yong Hwa menarik dirinya menjauh dari istrinya dan kemudian duduk di tempat tidur dengan tatapan kosong. Shin Hye cepat menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya dan duduk.

"Yong.." Ia menyentuh lengan pria itu dan menatapnya takut-takut.

“Kau tidak menyukainya?” Shin Hye bertanya lagi.

Yong Hwa mengalihkan pandangannya pada Shin Hye dan tersenyum pada wanita itu. "Aku masih terkejut."

"Aku minta maaf. Aku menyimpan berita ini darimu.” Shin Hye menggenggam tangan Yong Hwa sambil balas menatap pria itu.

"Kemari." Yong Hwa menghela nafas dan mencoba meraih tangan Shin Hye.

Shin Hye perlahan mendekatinya. “Kau tidak marah, kan?”

Yong Hwa menggelengkan kepalanya dan tersenyum penuh kasih pada Shin Hye. "Tidak. Kapan kau tahu bahwa kau hamil?”

Yong Hwa penasaran dengan kehamilan Shin Hye. Bohong jika ia tidak bahagia. Tentu saja, Yong Hwa senang tetapi itu terlalu tiba-tiba baginya. Ia tidak berharap ini akan datang.

"Bulan lalu.." Kata Shin Hye gugup. "Itu akan menjadi tiga bulan akhir bulan ini."

Yonghwa mengangguk.

"Minggu depan, aku akan membuat janji." Shin Hye berkata lagi.

"Oke, ayo pergi bersama." Yong Hwa meyakinkan Shin Hye sambil memegang tangannya. “Aku senang, Shin Hye-yah.”

“Gomawo..”

Yonghwa mengerutkan kening. “Kenapa kau berterima kasih padaku?”

“Ani! Aku hanya senang kau bahagia dengan kehamilanku.”

“Tentu saja, aku senang. Kau sedang mengandung anakku.” Ucap Yong Hwa sambil menarik Shin Hye ke dalam pelukannya. “Dia akan membawa lebih banyak kebahagiaan bagi kita. Dan kau, akan menjadi ibu yang hebat.”

Shin Hye menggigit bibirnya. "Benarkah?"

"Tentu. Kau adalah istriku.."

Shin Hye melingkarkan lengannya di pinggang Yong Hwa sembari meringkuk dalam pelukan pria itu. "Kau juga akan menjadi ayah yang hebat, Yong."

****

Karena Yong Hwa mengambil cuti, ia dengan sukarela membantu Shin Hye melakukan tugas-tugasnya. Yong Hwa menikmati saat-saat yang ia habiskan bersama istrinya. Ia terus menggoda istrinya yang membuat Shin Hye cemberut.

"Yong, lakukan dengan benar." Shin Hye kesal saat Yong Hwa dengan main-main menyemprotkan pembersih jendela dan hampir mengenai matanya.

“Yah!” Shin Hye hampir berteriak pada suaminya saat Yong Hwa memeluknya sambil menyapu lantai.

Yong Hwa menyeringai nakal. “Wae?! Apa kau tidak suka saat aku memelukmu?”

Yong Hwa terus memeluk Shin Hye dan mengikuti kemanapun wanita itu pergi yang membuat Shin Hye memelototinya. Tapi Yong Hwa menganggap itu lucu. Ia tertawa begitu keras melihat ekspresi Shin Hye.

"Shin-ah, aku merindukanmu." Yong Hwa mengeratkan pelukannya di pinggang Shin Hye.

“Biarkan tetap seperti ini untuk sementara waktu. Aku sangat merindukanmu, Shin Hye-yah.” Yong Hwa berbisik cukup serak untuk meluluhkan hati Shin Hye.

“Aku juga merindukanmu, Yong..” Shin Hye membenamkan wajahnya di dada Yong Hwa, mencium aroma tubuh pria itu.  Ia kecanduan aroma manly Yong Hwa.

Without You (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang