Selamat membaca❤❤❤
"Woi caffe dulu!" Ajak Sani setengah teriak karna mereka sedang dijalan. Lalu dibalas anggukan oleh teman teman nya, Nita mah ikut ikut aja nama nya juga numpang.
Mereka sudah sampai di caffe. Namun jujur Nita sedang tidak ada Uang, kalau ada pun itu untuk membayar uang sekolah, dan ya Nita memang orang kaya namun ia tidak bebas menggunakan harta nya meski itu sepenuh nya adalah hak diri nya, semua karena lelaki tak berhati itu. Nita bukan tak berani melawan namun Ia tidak boleh gegabah demi nyawa seseorang.
"Ayo Nita sama aku." Ajak Fanda yang hanya dibalas deheman oleh Nita.
"Duduk disana aja". Ajak Dika sembari menunjuk kearah tempat duduk caffe yang berada diluar dengan nuansa hijau. Lalu dibalas anggukan oleh teman teman nya.
"Nita mau pesen apa?" Tanya Fanda sambil melihat lihat menu menu yang menggiurkan di caffe itu.
"Ga ada." Jawab Nita singkat.
"Nita kenapa? Maafin aku ya kalo punya salah sama kamu." Ucap Fanda lirih.
Gini gini juga Nita merasa kasihan sama Fanda, mungkin bener dia udah berlebihan hanya karna masalah nya dan seharusnya ia tidak pantas melampiaskan nya kepada Fanda.
"Hm." Balas Nita singkat.
"Nita belum makan kan dari pagi? Kita pesen nasi aja ya?" Tanya Fanda. "Aku traktir deh sebagai permintaan maaf, ohya aku kan juga udah jadian sama Juna, kata kamu waktu itu kan aku harus traktir kamu." Lanjutnya. Permintaan maaf kata Fanda, emang Fanda salah apa?
Jujur Nita pun lapar bahkan sangat lapar, dari kemarin dia belum makan sama sekali.
Fanda yang melihat Nita diam saja menganggap bahwa Nita mau."Oke, Nasi goreng spesial 2 sama es teh 2 jus mangga 2 sama bakso goreng 2 porsi pakek saos ya, itu pesenan aku sama Nita." Ucap Fanda yang sedang melihat daftar menu.
"Buset banyak bener Fan." Kaget Satria.
"Biarin aja Queen mah bebas uang nya banyak gak kayak lo ahahahhaha." Ejek Fedra yang hanya dibalas tatapin sinis dari Satria.
"Hahaha lo kalo ngomong suka bener ya fed." Ucap Sani ikut ikutan menistakan Satria.
"Gue nasi goreng juga deh sama jus jeruk." Lanjut sania
"Gue sama kayak Sani." Kata Dika
"Udah kita samaan semua aja." Saran Satria dibalas anggukan oleh Juna.
"Iya iya udah serah, nurut aja gue mah yang penting makan." Jawab Fedra
"Oke. Eh mbak mbak kita mau pesan!" Panggil Satria setengah teriak karena jarak mereka dan pelayan nya cukup jauh.
"Iya mau pesan apa mas?" Tanya pelayan caffe.
"Nasi goreng spesial 7, bakso goreng 2 porsi pakek saos, jus mangga 2, es teh 2, sama jus jeruk 5." Ucap Satria teliti.
"Oke saya ulangi nasi goreng spesial 7, bakso goreng 2 porsi pakek saos, jus mangga 2, es teh 2, sama jus jeruk 5." Jelas pelayan caffe dibalas anggukan oleh Satria.
"Ditunggu ya mas mbak." Ucap pelayan caffe.
----------
"Enak banget nasi goreng nya eummm." Kata Fanda dengan mata berbinar.
"Makanan mana sih Fan yang gak enak bagi kamu." Ucap Sani yang sedang menyuruput jus jeruk nya.
"Makanan yang dibuat sama Sani." Ucap Fanda dengan watados nya.
"Ahhahaahahaha bener banget tuh Fan, asin bener kalo dia yang masak. Kebelet kawin loh ya San ahahahahaha." Ejek Fedra.
"Diem lo!" Kesal Sani.
Tumben ni anak gak pakek bahasa nya. Batin satria.
"Ngapo sat kau nengok ke aku bae nih." Tanya Fedra dengan tatapan aneh.
Baru juga dibilangin udah keluar aja bahasa nya, mereka yang tidak mengerti pun hanya menatap datar Fedra Pembang.
Padahal Fedra udah ngajarin mereka berkaki kali loh tapi masih aja ga ngerti.Uhukk uhukk
"Eh Fanda pelan pelan dong makan nya, ini minum dulu." Ucap Satria sembari memegang bahu Fanda dan memberi es teh milik Fanda.
Cih caper. Batin....
Hayoo batin siapa tuh wkwk.
"Woi woi cewe gue nih!" Sewot Juna memeluk Fanda posesive.
"Jangan sok berkuasa." Ucap Dika datar dibalas tatapan tajam dari Juna.
"Udah gak usah diladen sih Jun. Biasalah" Kata Sani santai lalu kembali menyantap nasi goreng nya.
"Cepet habisin terus pulang." Saran Satria.
Deg, gue pulang kemana nih. Batin Nita.
"Nanti gue yang anter ya Nit." Kata Satria menatap Nita.
Duh gimana nih. Batin Nita lagi.
"Nita kamu kok diam aja sih?" Tanya Fanda.
"Emm Fan gue boleh main kerumah lo?" Tanya balik Nita. Taktau lagi harus kemana diri nya. Ia benar benar sedang malas untuk pulang kerumah itu. Gakmungkin tidur di pinggir jalan.
"Wahhh boleh kok boleh banget." Jawab Fanda antusias. "Nginep dong sekalian, aku ada drakor baru loh Nit." Lanjut nya.
Nita bingung harus menolak atau bagaimana, ia merasa tak enak. Padahal ia sudah bertingkah berlebihan pada Fanda namun Fanda tetap ramah pada nya.
"Em emang boleh?" Tanya Nita lagi "Sebener nya bokap nyokap gue pergi keluar kota jadi gue takut dirumah sendirian." Jelas Nita berbohong.
"Boleh dong, emang nya sampe kapan orang tua kamu pergi Nit?" Tanya Fanda.
"Ee Mung-kin 5 harian deh." Jawab Nita agak gugup. Fedra yang mendengar itu hanya membiarkan nya saja, mungkin Nita ingin menenangkan diri nya dulu.
"Yaudah gimana kamu nginep dirumah aku aja sampe orang tua kamu pulang. Mau ya?" Bujuk Fanda.
"Emang orang tua kamu gak keberatan?" Tanya Nita.
"Ya enggaklah Nit pasti mereka seneng ada kamu." Jawab Fanda "Ya kan bang?" Lanjut nya menatap Dika yang hanya di balas deheman oleh Dika.
"Tuh kan, udahh ayok." Ajak Fanda menarik tangan Nita. "Kita udah nih makan nya kita mau ke caffe sebrang sana dulu ya mau beli boba, boba disana lebih enak." Ucap Fanda pada Juna cs.
"Mau aku temenin?" Juna baru saja ingin berdiri namun Fanda langsung menahan nya.
"Ga usah Juna, Fanda sama Nita aja kamu tunggu disini aja ya"
"Iya udah hati hati sayang." Kata Juna dibalas senyuman manis Fanda.
"Takut banget si pacar nya ilang." Ejek Sani
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen and Poor Girl
Mystery / Thriller"Jangan! jangan lakuin itu! kamu harus tetap bertahan." Tempat dimana kedua gadis itu berada sangat sunyi, semua nya putih dan hanya ada mereka berdua. "Kamu sudah memenang kan permainan ini, apa kamu tidak mau merasakan hadiah nya atas perjuangan...