Queen and Poor Girl 13

15 13 0
                                    

Hai jangan bosen baca nya, di part part selanjut nya akan lebih banyak keseruan nya😊😊😊

Selamat membaca❤❤❤

"Emang lo ngapa sih mau pakek gituan segala?" Tanya Nita. "Biasa nya juga bodoamat sama make up make up gitu." Sambung Nita.

"Kata mbak tutorial kalo kita pakek ini nanti muka kita jadi lebih fresh gitu gak pucet." Jawab Fanda. "Udah kamu diem dulu kita dengerin mbak tutorial jelasin sampe akhir." Lanjut Fanda

Oke sekian dulu ya tutorial dari saya, oh ya untuk kalian yang udah cantik dari lahir mending gak usah pakek ya, natural lebih cantik.

"Lah mbak ini gimana deh, ujung ujung nya jangan nyuruh pakek, untuk apa coba dia buat tutorial gajelas deh!" Ucap Fanda kesal. "Apa mungkin dia buat ini cuman untuk orang jelek aja ya? Haahahahahaha iya kali ya." Sambung Fanda.

"Idih cantik lo?" Kata Fanda geram dengan sikap Fanda.

"Jelas dong Nit, Fanda Regar gitu lohh." Kata Fanda sombong yang hanya dibalas tatapan jijik Nita.

"Nih kalo ini cocok untuk anak sma." Ucap Nita sembari memberikan liptint yang baru saja ia ambil dari tas nya untuk Fanda, meski Nita agak terkesan gak terlalu feminim seperti Fanda, namun Nita lah jauh lebih ahli dalam merias wajah.

"Idih apaan nih kecil amat." Ucap Fanda mengambil liptint pemberian Nita. "Astaga!darah siapa yang kamu ambil ini Nita!" Kaget Fanda setelah ia membuka tutup liptint Nita.

"Ya ampun ini tu nama nya liptint Fan, masa lo gak tau sih!" Geram Nita.

"Dih gamau aku pakek yang kayak gitu nanti disangka mama bibir aku berdarah lagi." Tolak Fanda.

"Yaudah ini aja nih." Kata Nita sembari memberikan lipbalm yang ada ditangan nya.

"Ini apa lagi nama nya? Lip apa?" Tanya Fanda bingung.

"Lipbalm, kalo pakek ini bibir kita bisa lebih sehat loh dan buat bibir lembab juga jadi kayak alami gitu." Jelas Nita.

"Oh lipblam. Cantik ya tapi jadi kayak ada minyak minyak nya bibir aku." Kata Fanda sembari melihat diri nya di kaca usai mencoba lipbalm yang diberikan Nita.

"L I P B A L M,  LIPBALM!" Nita sudah sangat geram besti.

"FANDA NITA AYO TURUN KITA MAKAN MALAM!" Teriak Nia dari bawah.

"IYA MAMA SEBENTAR!" Balas Fanda.

"Nih balbalm kamu aku gajadi mau pakek lip lip punya kamu itu, ayo turun." Ucap Fanda sembari memberikan lipbalm Nita lalu pergi keluar kamar.

"Ish dasar!" Kesal Nita lalu menyusul Fanda ke bawa.

----------

"Fanda sendirian aja disini?" Tanya Satria.

Kini Fanda sedang berada ditaman sekolah, kelas nya sedang jamkos, Fanda merasa bosan berada didalam kelas terus lalu memutuskan untuk pergi keluar kelas mencari udara segar, awal nya ia mengajak Nita namun gadis itu sedang mager kata nya.

"Eh Satria, aku berdua kok." Jawab Fanda.

"Sama siapa?"

"Perasaan ga ada orang nih."

"Iya ini berdua nih sama kamu ya kan." Kata Fanda menatap Satria polos.

"Iya deh iya berdua." Ucap Satria pasrah.

Ehh aduhh

"Eh kenapa mata nya Queen, kelilipan nya." Tanya Satria lalu meniup niup mata Fanda.

Tanpa disadari ada seseorang yang menatap datar dan tajam.

"Udah gapapa Sat udah mendingan, makasih ya." Ucap Fanda tersenyum. "Kamu kok diluar sih kamu bolos ya?" Tanya Fanda.

"Gak kok aku tadi habis dari toilet, tapi bentar lagi bel istirahat jadi aku pikir gak usah masuk kelas, nanggung soalnya." Jelas Satria. "Kalo kamu ngapain disini?" Tanya Satria.

"Aku cuman pengen keluar aja, lagian aku lagi jamkos." Jawab Fanda.

Kringgg

"Udah bel nih, kantin yuk." Ajak Satria yang dibalas anggukan Fanda.

-------------

"Makasih ya Juna udah nganter Fanda pulang." Ucap Fanda.

"Iya Fanda Jelek." Balas Juna lalu menyengir.

"Enak aja kamu!" Kata Fanda tak terima.

"Eh ada Juna, masuk dulu yuk." Ucap Nia yang baru saja keluar dari rumah.

"Maaf tante mungkin lain kali ya, soal nya Juna mau jemput Mama Juna dirumah nenek." Tolak Juna Sopan.

"Ohh yaudah gapapa, makasih ya udah anterin Fanda pulang." Balas Nia.

"Iya tante, Juna pulang ya. Assalamualaikum."
Ucap Juna lalu menyalami Nia.

19.25 WIB

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, eh nak Juna. Pasti mau ngajak Fanda malam mingguan nih yee." Goda Wildan.

"Om tau aja deh, calon mertua idaman banget." Balas Juna.

"Fanda udah siap tuh, eitss ada tapi nya nih."

"Iya tau om papa, gak boleh pulang lewat jam 9." Kata Juna.

"100 buat calon mantu." Ucap Wildan mengangkat kedua jempol nya.

"Kalian ngomongin aku yaa? Hayo ketauan lohh." Ucap Fanda datang tiba tiba.

"Kamu kayak tuyul aja nongol tiba tiba! Kalo jantung papa copot gimana?." Ujar Wildan mengelus dada nya.

"Hehe ya dapet warisan dong Fanda canda warisan." Jawab Fanda menyengirkan gigi nya.

"Awas ya papa gakmau belain kamu kalo kamu digangguin abang kamu." Ucap Wildan merajuk.

"Canda Pa canda hehehe." Ucap Fanda lalu mencubit gemas pipi Wildan.

"Yaaa jadi nyamuk deh." Ucap Juna.

----

Pasangan itu kini sedang ada di pasar malam, Fanda sangat menyukai tempat itu.

"Duduk dulu yuk Jun, capek banget muter muter." Ajak Fanda sembari memakan permen kapas nya.

"Yukk." Ujar Juna.

"Jun, Nita jadi diem banget ya sekarang. Dari pulang sekolah tadi dia gak mau ngomong sama aku." Kata Fanda memulai pembicaraan.

"Udah gausah terlalu dipikirin kalo kamu ga salah apa apa biarin aja ntar baik sendiri kok." Saran Juna.

"Gitu ya?" Kata Fanda dibalas anggukan oleh Juna.

"Kita pulang yuk bentar lagi jam 9, nanti di cabut restu aku sama Pak wildan terhomat." Kata Juna menyengir.

"Kamu bisa aja, yaudah ayuk." Balas Fanda.

"Nih pakek jaket aku." Suruh Juna memberikan jaket nya pada Fanda.

"Gak, nanti kam-"

"Pakek Fanda!" Potong Juna tak mau dibantah.

Mau bagaimana lagi kalo Juna sudah seperti itu, mau tak mau harus nurut.


Queen and Poor GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang