Queen and Poor Girl 10

23 15 0
                                    

Selamat membaca❤❤❤

Apa gue terlalu berlebihan ya sama Fanda. Batin Nita

"Gue mintak maaf aja deh." Ucap nya. Setelah  membentak Fanda tadi, jujur hati Nita sangat merasa bersalah, mood nya sedang tidak baik namun ia juga salah karna melampiaskan nya kepada Teman nya itu.

Nita berjalan berbalik untuk menuju kantin kembali. Namun yang dilihat nya membuat nya berubah pikiran.

"Makasih ya Satria udah di obatin." Ucap Fanda tulus lalu tersenyum manis.

Nita yang melihat itu dari kejauhan hanya menatap jijik ke arah Fanda dan Satria.

"Gatel banget udah punya cowok juga." Kata Nita pelan. Nita memutuskan untuk kekelas saja mengambil tas nya untuk pulang karna memang tadi sudah diumumkan bahwa hari ini semua siswa dipulangkan lebih awal dikarenakan rapat dadakan.

--------

"Tugas nya kalian kerjakan dirumah ya, bereskan buku kalian sebentar lagi kita pulang." Ucap Bu Intan-Guru Ekonomi.

Siapp buk

Yesss

Horree

Woi bareng ya pulang nya

Caffe dulu yuk

KRINGGG!!

"Oke berdoa dulu dalam hati ya. Berdoa dimulai." Suruh Bu intan

"Berdoa selesai." Sambungnya

"Silakan pulang hati hati dijalan semuanya." Ucap bu intan sembari tersenyum.

"HATI HATI JUGA BUK." Kompak XII IPS2

Tingg

Satria peaa
Woi tolong lo bawain tas gue, terus cek ke kelas Fanda juga ada gak tas dia. Kalo ga ada lo cari Nita mungkin ada sama dia.

Bawa ke kantin, warung bik Ina.

Juna bucinn
Emang lo sama Fanda?

Satria peaa
Iya cepetan elah

"Fed bawain tas Satria, dia di kantin sama Fanda." Suruh Juna. Meski sedikit aneh kenapa mereka bisa berdua saja dikantin namun Juna segera menepis pikiran nya yang mulai berfikir aneh, mungkin saja tidak sengaja kan dan ya sebenarnya nya Satria dan Fanda memang dekat karena mereka sudah mengenal sejak jaman bocil.

"Wokee aman." Balas Fedra.

"Ayoklah, kekelas Fanda dulu ngambil tas nya." Ajak Juna.

"Lah temen nya itu emang ga bawain apa?". Tanya Sani.

"Gatau, disuruh satria cek dulu." Jawab Juna.

"Udah jangan buang buang waktu deh, cepetan." Ucap Dika dengan nada tak mengenakkan. Membuat yang lain menatap nya aneh. Sensi benerrrrrrrrr iyuwwwh

--

"Fanda!" Kaget Juna. "Ini tangan nya kenapa? Lo apain sih Sat!". Sambung Juna merasa sangat khawatir.

kiw kiwww, jangan marah marah dulu dong Jun Jun suuzon aja 😏

"Lah bukan gue anjing. Lo seharus nya makasih sama gue enak aja nuduh orang sembarangan." Tentu Satria tak terima lah bruh, udah ditolong juga ni doi nya malah di fitnah, kezellll abiezzzz.

"Jawab Fanda tangan kamu kenapa!" Ucap Dika tegas. Dika ngegas mulu yak, dasar cowok pms.

"Cuma kena kuah bakso aja." Jawab Fanda.
Fanda gamau nyalahin Nita, mungkin Nita memang gak sengaja nyenggol tangan dia tadi. Pikir Fanda.

"Kenapa bisa?" Tanya Sani.

"Fanda gak hati hati kali." Jawab Fedra.

"Sani gak nanya ke lo peaa!" Sewot Satria.

"Lah anjing gue cuma ngasih pendapat gue kali aja emang gitu kejadian nya, sewot aja lo. Gak gue kasih pempek lagi lo sat! Nih tas lo, ga ada makasih makasih nya lo sama gue!".
Ucap Fedra kesal.

"Dih baperan banget idup lo njing." Balas Satria.

"Udah udah Fanda mau pulang." Tak ingin mendengar perdebatan yang gak ada guna nya ini Fanda memutuskan untuk cepat cepat pulang.

"Ay-" Ajak Dika namun didahului oleh Juna.

"Ayo Fanda Sama Juna ya." Ucap Fanda menggandeng tangan sebelah Fanda yang masih aman. Dan hanya dibalas senyuman oleh Fanda. Lah Dika nya? Gatau tuh Fanda gak denger kali.

"Ayo Fanda naik hati hati ya." Titah Juna yang sudah duduk di atas motor nya.

"Udah Juna." Ucap Fanda ketika sudah duduk di belakang Juna.

Brumm brumm

"Eh eh berhenti dulu deh, itu kan Nita kan ya?" Tanya satria seperti melihat orang dengan seragam yang sama seperti mereka dan memutus kan untuk menemui nya di ikuti oleh teman teman nya.

"Eh iya itu Nita, kayak nya mobil nya mogok ya." Jawab Fanda. Fanda aneh melihat tingkah laku Nita hari ini. Nita kenapa?.

"Kita samperin ya. Kasian." Ajak Satria.

"Ada rasa kasian juga lo Sat." Ucap Fedra.

"Sewot aja lu!" Ketus Satria.

"Nita? Kamu ngapain disini sendirian?" Tanya satria.

Ini serius ada yang peduli sama gue. Batin Nita.

"Nit?" Panggil Satria lagi.

"Eh gapapa kok Sat." Jawab Nita yang baru saja sadar dari lamunan nya. Sebenernya mobik Nita memang mogok maklum ini mobil udah lama banget, mau beli baru ya uang dari mana, Nita hanya mendapat uang dari penghasilan nya jualan kue yang ia titipkan di warung warung.

"Bareng gue aja yuk." Ajak Satria.

"Lo serius Sat?" Tanya Sani.  Nita tekerjut, dia kira tadi hanya Satria sendiri ternyata ada teman teman nya juga dan tentu nya Fanda.

"Iyalah emang kenapa?" Tanya Satria balik.
Ada angin apa nih tiba tiba Satria baik gini.

"Cuma nganterin aja lo ya, jangan sampai lebih." Ucap Sani dengan mata menyipit.
Mulai nih mikir aneh aneh sih Sania Sania e e waka waka e e 😌

"Yaelah lo mah, udah ayok cepetan naik Nit. Disini banyak begal loh." Ajak Satria.

"Eh iya iya." Balas Nita memutus kan untuk ikut, toh mobil nya bisa ia suruh supir untuk mengambil nya. Dalam hati Nita pun takut jika sendirian di jalanan seperti ini.








Queen and Poor GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang