Queen and Poor Girl 12

24 14 0
                                    

Selamat membaca❤❤❤

"Assalamualaikum mamaaa Fanda cantik pulang." Ucap Fanda dengan ceria sembari menyalimi mama nya.

"Eh anak mama yang cantik udah pulang, eh ini Nita ya kalo gak salah?" Tanya Nia.

"Iya tante." Jawab Nita tersenyum ramah.

"Sering sering ajak Nita main kesini biar kamu ada temen nya sayang." Ucap Nita pada Fanda.

"Iya ma." Balas Fanda. "Ohya ma orang tua Nita lagi pergi keluar kota 5 harian kata nya, boleh kan kalo Nita nginep disini dulu?." Lanjutnya.

"Boleh dong sayang." Jawab Nia "Nita mau tidur di kamar lain atau sama Fanda?". Tanya Nia pada Nita.

"Emm,,"

"Sama Fanda aja ma." Potong Fanda.

"Yaudah ajak Nita kekamar kamu sana." Suruh Nia.

"Siap mama cantikk." Ucap Fanda hormat pada mama nya.

"Eh aku nanti aja deh tante aku mau ke teras depan aja mau nikmati suasana sore dulu." Tolak Nita sopan.

"Oh gitu yaudah deh aku kekamar duluan ya aku mau mandi nih." Ucap Fanda yang dibalas anggukan oleh Nita.

Nita menikmati angin sore hari ini, rasa nya begitu menenangkan hati nya. Sungguh jarang Nita merasakan ketenangan ini jika berada di rumah nya.

"Hai sayang." Sapa Nia sembari mendudukan diri nya disamping Nita.

Nia menatap sendu mata Nita. Nia dapat mengetahui sisi rapuh dari gadis yang dihadapan nya sekarang.

"Hai tante." Balas Nita dengan senyuman nya.

"Mau tante peluk?" Tanya Nia pada Nita.

"Emang boleh tante?" Tanya Nita balik.

"Boleh dong sayang, ayo sini." Jawab Nia sembari merentangkan kedua tangan nya.

"Makasih tante." Ucap Nita yang sudah berada di pelukan Nia.

"Sama sama sayang." Balas Nia lalu mengelus rambut Nita sayang.

"Rasa nya hangat tante." Lirih Nita. "Apa boleh Nita panggil tante bunda?" Tanya Nita yang masih berada dalam pelukan Nia.

"Boleh sayang boleh banget malah." Jawab Nia masih mengelus rambut Nita lembut, membuat Nita sangat nyaman.

"Makasih bunda makasih hiks hiks." Nita tak bisa menahan tangis nya lagi.

"Nangis aja sayang gapapa jangan ditahan ya." Kata Nia yang semakin mengeratkan pelukan nya pada Nita.

"Hiks hiks hiks hiks Ni-ta ba-ha-gia bu-nda." Ucap Nita senggugukan.

Kamu anak kuat sayang. Batin Nia.

----------

"DORRR!!!"

"Eh MAMAA balon meletuppp!" Kaget Fanda.

"HAHAHAHA LUCU BANGET MUKA LO FAN UDAH KAYAK KETAUAN MALING AHAHHAHAHAH!" Ejek Nita dengan tawa kemenangan.

"NITAA!! KAMU TUH YA!!" Balas Fanda kesal.

"Ehh kalian kenapa ini kok teriak teriak." Tanya Nia yang baru saja datang ke kamar Fanda karna mendengar teriakan mereka.

"Ini Bunda Fanda kaget muka nya lucu banget hahahahaha." Jelas Nita masih dengan tawa nya.

"Ada ada aja kalian ini ya." Ucap Nia geleng geleng kepala.

"Bunda?" Tanya Fanda bingung.

"Iya fan gue manggil mama lo bunda soal nya gue kangen sama bunda gue hehe gapapa kan?" Jelas Nita.

"Oh gituu iya gapapa kok, tapi itu tetep mama aku ya." Kata Fanda.

"Iya pandakuu. Makasih ya." Ucap Nita sembari mencubit gemas pipi tembam Fanda.

"Udah kalian selesain urusan kalian, mama mau kebawa dulu, nanti kalian turun ya kita makan malam sama sama."

"Siappp!" Ucap mereka kompak memberi hormat.

Nia pergi meninggalkan Fanda Nita untuk menyiapkan makan malam.

"Eh lo ngapain sih fan fokus banget sama tuh handphone?" Tanya Nita penasaran.

"Ini nih aku mau ikut tutorial kayak dia." Jawab Fanda sembari menunjuk layar ponsel nya.

"Tutorial make up natural remaja SMA." Baca Nita ketika melihat layar handphone Fanda.

"Emang lo punya alat nya?" Tanya Nita tak percaya.

"Ada dong nih nih" tunjuk Fanda sambil mengedipkan satu mata nya.

"Yaampun Fanda!!" Kaget Nita.

"Kenapa kamu kok kayak kaget gitu? Kaget ya aku punya liptik hahahaha." Ucap Fanda sombong.

"Lipstik bukan liptik! Ngomong nya aja gabener." Jelas Nita geram memutar bola mata nya malas. "Tapi itu merah banget Fanda udah kayak cabe busuk warna nya." Sambung Nita.

"Eh ini punya Mama aku loh, tadi aku ambil dikamar nya tapi udah izin kok Mama juga bilang ga dipakek lagi jadi aku ambil aja." Jelas Fanda.

"Ya tapi gak warna kayak gitu juga kali." Geram Nita.

"Tapi merk nya sama Nita kayak yang dipakek mbak mbak tutorial youtube itu." Elak Fanda

"Mana coba gue liat warna punya mbak nya." Pinta Nita yang langsung mengambil ponsel Fanda.

"Iya sih sama tapi lo liat deh yang dipakek mbak ini aja warna nya soft gitu bagus banget pas dipakek lah elo masa warna cabe busuk kayak gitu yang ada muka lo jadi badut makek nya." Oceh Nita yang membuat Fanda sangat kesal.

"Gak percaya lo? Coba aja." Sambung Nita.

Tanpa menjawab Fanda langsung mencoba nya, namun sial yang dikatakan oleh Nita benar ada nya kini wajah Fanda telah berubah menjadi badut. Ada ada aja sih Fanda.

"HAHAHAHAHAHA ANJIRR HAHAHAHA GAPERCAYA SIH LO SAMA GUE HAHAHAHA." Tawa Nita terbahak bahak.

"IHHHH!!" Teriak Fanda kesal langsung mendorong Nita dan berlari ke kamar mandi untuk mencuci bibir nya yang sudah ternoda oleh lipstik cabe busuk itu.

"Ngeselin deh mbak tutorial itu!" Kata Fanda ketika sudah mencuci bibir nya.

"Emang lo ngapa sih mau pakek gituan segala?" Tanya Nita. "Biasa nya juga bodoamat sama make up make up gitu." Sambung Nita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Queen and Poor GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang