8. 'Dating'

883 67 22
                                    

Banpo Bridge Park, terletak di sungai Han. Disinilah mereka berdua, Chaeyoung duduk menikmati keindahan, dan alunan suara angin seperti menari di telinganya.

Gadis Son tersenyum lega bersandar di pundak Tzuyu yang tidak terganggu. Dia seolah berpikir seperti berkencan dengan teman kecilnya sendiri. Bagaimana bisa melupakannya jika sikap manisnya selalu ada.

Krek!

"Ini kaleng minumanmu, aku sudah membukanya untukmu."

"Thanks ya," Tzuyu tersenyum, lalu menyesap kaleng minumannya. Chaeyoung juga mengikutinya. Sesaat mereka tidak berbicara, hanya mendengar suara angin menari dan suhu disana benar-benar dingin.

Chaeyoung merasa lega saat Tzuyu menyerahkan jaketnya padanya. Kalau tidak, dia akan kedinginan. "Mau makan?"

"Oh, Kita terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang kencan, "Tzuyu tertawa menganggapinya tapi itu benar ucapnya dalam hati. "Baiklah, sayangku .. biarkan aku membukakan pintu untukmu," Goda Tzuyu pada Chaeyoung yang sepertinya menahan diri untuk tidak malu.

"Baiklah, mengemudi dengan baik sayangku. "  Tzuyu tertawa terbahak-bahak, terlihat sangat bahagia setelah masuk ke dalam mobil.

"Ayo, kaulah yang harus memilih. Aku akan mentraktirmu nanti." Chaeyoung geleng pelan, "Aku saja. Kau sudah membeli makanan ringan dan air minum kaleng. Sekarang, giliranku."

Tzuyu menyalakan mobilnya, dan langsung menjalankan mobilnya, "Aku kekasihmu, dan wajar jika aku mentraktirmu makan."

Chaeyoung melebarkan matanya, tangannya hampir mengenai lengan Tzuyu jika dia lupa Tzuyu sedang mengemudikan mobil dan mereka bisa saja kecelakaan nanti.

"Tzu, Leluconmu tidak lucu. " Ucap Chaeyoung terdengar sangat lembut. Tzuyu tersenyum, tanpa menatap sang lawan bicaranya. "Tentu saja, anggap saja malam ini aku kekasihmu. "

Malam itu, Chaeyoung tidak bisa berbicara setelah mendengar perkataan Tzuyu. Dia masih malu, Tzuyu bahkan menggodanya. Mereka seperti pasangan yang romantis.

Mina menatap layar ponselnya, Wajahnya terlihat kesal, dia menyilangkan tangan dan mengabaikan layar televisi yang menyala.

Ia berpikir, jika Tzuyu tidak pernah mengabaikan pesan yang dikirimkannya, kecuali seseorang yang diam-diam telah mengambil ponsel tzuyu dan menghapus pesan yang dia kirim.

Dalam benaknya, Chaeyoung adalah teman dekat Tzuyu, dia pasti akan melakukan itu, pikirnya.

Jeongyeon yang sudah selesai menyeka meja belajarnya, di benaknya memikirkan Tzuyu lalu wajah gadis Chou itu menghilang di benaknya.

Jeongyeon tau tentang Tzuyu dari teman kampusnya. Ia tidak tahu tentang Tzuyu, gadis Chou yang pendiam, dan tidak tertarik untuk berkomunikasi sama sekali.

Dia tahu dari Jihyo, dan dua pemuda dari belakang mejanya. Perbincangan itu berkali-kali membuatnya penasaran, apakah Tzuyu begitu cantik hingga bisa menarik kampus yang satu ini, pikirnya.

"Haha.. Daripada memikirkannya lebih baik aku tidur," Jeongyeon segera menjatuhkan tubuhnya dari ranjang, menutupi tubuhnya dengan selimut ranjang.

Tzuyu sampai dirumahnya, walaupun telat pulang akan dimarahi karena tidak pulang tepat waktu sesuai janjinya. "Aku bersama Chaeyoung di sungai Han."

Dahi Taehyung terangkat, "Apakah kamu berkencan?" Ekspresi wajahnya langsung menggodanya. Tzuyu memutar matanya, "Omong kosong! Aku menemaninya ke sana dan makan malam."

"Oi, masih sama saja dengan sepasang kekasih lho." Taehyung tersenyum licik, "Appa, Putri kesayanganmu sudah dewasa! Tzuyu, dia sudah punya kekasih!"

Cause I Like You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang