Prolog.

11.2K 447 56
                                    

█▦᰷᰷ᰰೈ⦂❒ *JANGAN LUPA VOTE* ❒⦂ೈ▨ᰰ᰷᰷█

█▦᰷᰷ᰰೈ⦂❒ *JANGAN LUPA VOTE* ❒⦂ೈ▨ᰰ᰷᰷█

█▦᰷᰷ᰰೈ⦂❒ *JANGAN LUPA VOTE* ❒⦂ೈ▨ᰰ᰷᰷█

█▦᰷᰷ᰰೈ⦂❒ *JANGAN LUPA VOTE* ❒⦂ೈ▨ᰰ᰷᰷█

--

--

--

Malam yang sangat ramai dan bahagia. Tepat pada malam ini mereka merayakan hari mensive mereka yang ke-13 tahun dari mereka pacaran. Kedua pasangan itu saling menukar kasih sayang dan harapan untuk masa depannya. Arvan mencium kening Sandra lama. Menyalurkan rasa cintanya kepada kekasihnya itu.

“Janji sama aku, kamu akan selalu bersamaku,” ucap Arvan mengeratkan genggamannya di tangan lentik gadis itu.

Sandra tersenyum simpul. “Aku akan selalu bersamamu Van, sampai ajal memisahkan kita pun. Aku akan selalu bersamamu.”

Arvan terkekeh kecil mendengar balasan yang kekasihnya lontarkan. “Ohh iya, mumpung mereka lagi asik berdansa. Gimana kalau kita ke danau. Pasti disana sangat indah dengan berbagai bintang-bintang.”

Sandra menganggukkan kepalanya antusias. “Ayo Van, pasti di danau itu indah. Udah lama juga kita nggak kesana.”

Arvan mengacak rambut kekasihnya itu gemas. Lalu ia pun mengenggam tangan Sandra membawanya keluar gedung yang tinggi itu lalu membukakan pintu mobil untuknya.

Hanya ada keheningan di antara mereka. Sampai akhirnya Arvan menarik tangan kekasihnya agar bisa di genggam olehnya.

“Sandra!”

“Hmmm,” jawab Sandra masih fokus kepada jalanan yang terlihat sepi.

I love you,” ucap Arvan mencium tangan Sandra.

Sontak perempuan itu langsung menoleh ke arahnya. Arvan tersenyum lalu mencium kening Sandra. “Selalu seperti ini sayang. Selalu di dekatku, aku mencintaimu.”

“Aku jug----mmnyhhupppp!”

Belum saja Sandra membalasnya tiba-tiba Arvan menyambar bibir ranumnya.

Arvan kehilangan kendali. Tanpa sadar ia menginjak gas mobilnya sehingga Sandra memukul dada bidangnya kaget. “VAN!”

Arvan membulatkan matanya sempurna. Ada sebuah truk besar yang melaju sangat kencang. Arvan menginjakan rem beberapa kali. Namun sepertinya remnya blong. Sandra mengeratkan genggamannya di tangan Arvan.

“Lepas dulu San, aku susah nyetirnya!” bentak Arvan tanpa sadar.

Refleks Sandra melepaskan genggamannya. Namun sialnya tetap saja Arvan tidak bisa menghentikan mobilnya karena remnya blong. Arvan dan Sandra memekik kaget saat truk tersebut sudah semakin dekat ke arahnya.

“Van! Aku takut hiks!”

“Tenang sayang, aku mencintaimu--------.”

“AAAAAAA!”

Brukh!

Benturan keras mengenai mobil keduanya. Mobil yang dikemudikan Arvan terpental jauh, sedangkan truk yang menabraknya berputar seperti gangsing. Semua orang-orang yang melihatnya langsung mengerumuni kejadian itu.

Arvan merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit. Begitupun dengan Sandra yang sudah tidak berdaya di tumpukan mobil yang sudah hampir hangus. Dengan sekuat tenaga Arvan menarik tubuh Sandra agar keluar dari mobil.

Duaarrrrr!

Sebuah ledakan menggema di seluruh jalanan yang sepi, tidak. Sekarang tidaklah sepi lagi, semua orang saling berlarian mengerumuni korban kecelakaan. Samar-samar Sandra mendengar kekasihnya memanggilnya.

“Sand------.”

Arvan sudah tidak kuat lagi. Bahkan ucapannya terpotong karena Arvan sudah menutup matanya rapat-rapat. Sandra teringat perkataan kekasihnya yang terakhir.

Aku juga sangat mencintai kamu ... Arvan!

Dan semuanya menjadi gelap...

_____________________________________________

╭══════👑══════╮

[JANGAN LUPA VOTE, COMENT, DAN JUGA FOLLOW YA GUYS]

┊  ┊ ┊   ┊┊  ┊   ┊ ┊
┊  ┊ ┊   ┊✦  ੈ˚。┊✫
┊  ┊✫.  ┊     .✨˚    ┊.
┊⊹✨ ⋆.    ┊. ˚.      ⊹✨︎ ⋆
┊˚           ˚✩ˊ
✧ˎˊ。.

Seneng nggak, Nana bawa cerita baru?

Spam next untuk lanjut!

ARVIN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang