" Aku tidak akan menceraikan mu. Sampai bayi itu lahir "
"Bayi !!!! Siapa maksud mu Tae ??" Kebingungan semakin melanda hati Sun Kyung.
" Aurora . Dia hamil. Dan itu anakku "
Bagaikan di sambar petir siang bolong. Jantung Sun Kyung terasa remuk det...
"EOMMAAA...." Teriak Sun Kyung berlari ke arah sang ibu dan ibu mertuanya.
"Omonaaa... Hati-hati sayang kau bisa terjatuh " Khawatir Nyonya Han kepada sang menantu.
"Eomma. Apa kabar kalian " Ucap Taehyung mengikuti Sun Kyung dari belakang.
"Kami sehat-sehat saja. Bagaimana dengan kalian ? Sehat-sehat kan " Ucap Nyonya Lee . Di Ikuti anggukan Taehyung.
"Taehyung-ah. Kau harus ekstra sabar menghadapi istrimu ini, pasti dia banyak keinginan dan Mood yang suka tidak beraturan karena evek kehamilannya kan. Kau Tenang saja, kau hanya perlu memberi dia perhatian secara terus-menerus. " Tukas Tuan Lee kepada Taehyung yang tersenyum .
Senyuman Sun Kyung langsung turun kala mendengar hal ini. Jangan kan di perhatikan. Bahkan ayah dari anaknya sendiripun tidak menyadari bahwa ada kehidupan di dalam perut isteri nya.
"Sun Kyung-ah. Jika kau kesal, kau tidak apa-apa memukul Taehyung. Dari pada kau diam saja nanti bisa membuat mu stress dan mengevek ke kandungan mu loh "
"Jangan khawatir Eomma, Aku wanita kuat kok. Aku bisa jaga diri sendiri",
"Aigooo. Apa maksudmu mu Nak. Kan ada Taehyung, sudah sepantasnya dia yang selalu menjagamu hum " Sahut Tuan Han.
"Jangan hanya berdiri, mari kita duduk Eomma, Appa. " Ajak Taehyung. Memeluk panggul Sun Kyung reflek. Sun Kyung terlihat ingin menghindar, namun Taehyung menahannya dengan mengeratkan pelukannya.
"Tunggu. Dia siapa ??" Bingung Nyonya Han Ibunya Taehyung. Ketika melihat ada seorang wanita yang tengah berdiri menatap mereka. Sun Kyung menatap ke arah Taehyung supaya Taehyung memberi penjelasan.
"Ah. Dia Aurora. Dia pembantu baru di sini. Karena Sun Kyung, isteri ku tengah hamil jadi aku tidak ingin dia kelelahan" Jelas Taehyung. Yang membuat Sun Kyung menahan Senyum senang ketika Aurora di sebut pembantu.
Di belakang mereka Aurora langsung menggepal tangannya tidak terima. Taehyung hanya ternyum tanpa sadar dengan perkataan nya yang keluar dengan sendiri tanpa di rencana.
"Uh. Ahjumma, bisakah tolong ambilkan air. Tuan rumah ini sibuk berpegang tangan jadi mereka lupa untuk memberi para orang tua ini minum " Sinis Nyonya Lee Menatap ke arah Sun Kyung.
Taehyung terkekeh malu. Suatu kesempatan besar bagi Taehyung bisa menggenggam erat tangan Istrinya. Belakangan ini Taehyung selalu ingi dekat dengan Sun Kyung. Rasanya, ketika dirinya berada di samping Sun Kyung, perasaan nya jadi sedikit tenang serta nyaman. Sun Kyung banyak berubah beberapa hari ini. Sun Kyung semakin menarik dari hari ke hari, Taehyung tidak bisa menolak perubahan itu. Sepertinya Sun Kyung benar-benar menarik dirinya semakin dalam.
"Dia pikir aku pembantu Huh!!! " Kesal Aurora menganduk teh yang dia buat.
"Maaf sayang " Taehyung datang langsung memeluk tubuh Aurora dari belakang supaya wanita itu tidak marah.
"Kau senang kan melihat aku di sebut pembantu!!"
"Jangan seperti itu dong sayang. Kita harus berpura-pura, jika tidak kau akan di usir dari sini " . Jelas Taehyung manja.
"Sun Kyung-ah. Di mana kamar mandi nya ,Eomma ingin ke kamar mandi" Tanya Nyonya Han.
"Eomma tinggal berjalan lurus kebelakang. Setelah itu ada kamar mandi dekat dapur . Atau Sun Kyung Antar saja "
" Tidak perlu sayang. Kau duduk saja di sini Huh" Tolak Nyonya Han.
[ Prakksss ]
Kedua manusia yang tengah berciuman itu sontak terkejut dan melihat ke arah sumber Suara.
" Tidak apa-apa. Mungkin angin yang menjatuhkan potnya " Tukas Aurora kemudian menarik kembali tengkuk Taehyung. Namun pria itu menolak dan masih menatap ke arah Pot bunga kecil yang jatuh.
"Aku pergi dulu. " Taehyung kembali ke ruang tamu. Meninggalkan Aurora yang menatap kesal.
"Sayang" Ucap Taehyung mengecup puncak kepala Sun Kyung.
"Kau dari mana saja hum? lama sekali " Sun Kyung cemberut. Taehyung duduk kembali di samping Sun Kyung. Tak lama setelah itu Aurora datang membawa nampan berisi kan air teh.
"Silahkan di nikmati"
"Terimakasih " Jawab Nyonya Lee ramah.
"Eomma, Appa menginap saja di sini ya. " pinta Taehyung diikuti anggukan Sun Kyung.
"Tidak usah. Kami akan langsung pulang. Lagian tidak enak jika kami menyusahkan kalian " Tolak Nyonya Lee ibunya Sun Kyung.
"Tapikan. Sun Kyung sangat ingin keluarga besar ini tinggal satu rumah. Aku sangat ingin merasakannya Eomma " pinta Sun Kyung.
"Ah baiklah. Kita tidak boleh menolak keinginan ibu hamil loh. Entah itu keinginan cucu kita " Sahut Nyonya Han . setelah itu menatap ke arah Taehyung, yang hanya tersenyum diam.
"Ueakk..." Sun Kyung langsung menutup mulutnya dengan tangan, kemudian segera berlari ke arah kamar mandi.
Semua keluarga terlihat panik. Taehyung langsung mengikuti Sun Kyung dengan ekspresi cemas.
"Ada apa ?? apa kau sakit ?"Sun Kyung menggeleng menekan perutnya.
"Teh nya ____" Ucapnya terputus.
"Kenapa dengan teh?" Taehyung semakin bingung.
"Itu air mentah. Aku tidak bisa minum air pam mentah dan___ Ibu___ ibumu alergi air mentah ___" Jelas Sun Kyung merasa sesak di dadanya.
"Apa!!!! itu tidak mungkin "
Di sisi lain. Aurora puas mengerjai keluarga besar itu. Apalagi ketika melihat semua orang kecuali Taehyung yang sudah meminum teh yang sengaja ia masukkan air pam mentah yang seharusnya tidak disarankan untuk di minum secara langsung. Jiwa Aurora sangat bahagia kala itu.
Seenggaknya Rasa kesalnya sedikit berkurang.
- - - -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cepat Bawak pulang suami kalian ini, dia selingkuh Mulu .....🤭
