Malika Pov
"Mit sekarang pelajaran olahraga ya?"
"Ya nona."
Gue menghela nafas. lalu berkata nelangsa. "Gue gak suka olahraga..."
"Olahraga itu baik nona. Hm... tapi meski tidak olahraga, nona pasti akan sehat terus, kan aktif terus_ tidak mau diam."
Gue mendelik dong. Huh! Dikira apa!
"Mun... perasaan gue kok gak enak ya?" terang gue. "Bolos aja yuk?"
Mata Mitha membulat dong. Dia menyilangkan kedua lengannya. "Enggak ada kata bolos ya nona. Nona sudah dikelas tiga, jadi tidak boleh!"
Gue mendengus sebal. Dih gak asik! Kagak bisa diajak belok dikit.
Sumpah deh perasaan gue gak bisa diajak kompromi, resah dan gundah gitu loh. CK! Hari-hari gue banyak yang gak bener. Tolong, untuk kali ini, gue pingin tenang, gak ada drama alay macam sinetron yang ngeluarin soundtrack Ku menangis... membayangkan... betapa bodohnya orang yang lagi bucin... sampe mereka buta kalo malika udah najis banget sama mereka..... uhuk.
Namun kenyataan gak sesuai sama keinginan_ harapan gue yang amat tinggi yang tingginya bisa nyampe langit ke tujuh. Yang tinggi setinggi harapan orang tua gue.
Gue berjalan. "Perasaan gue makin kagak enak," bisik-bisik. Iyalah, orang yang gue lewatin natap gue kek lihat mangsa yang menggiurkan. Roman-romannya kagak bener nih.
"Nona harus berpikir positif. Berdoa saja agar tidak ada drama berskala lebay."
Tapi......
"Keilandra Malika." Gue menoleh dan..... what the fuck?!
"Oh for God's sake! Apa yang kalain_ fuck!" Gak emosi gimana coba, gue disiram anjer! Lah gila dikira gue kerbau yang lagi mandian gitu? Bangke bener.
"Apa yang anda lakukan! Mengapa anda menyiram nona saya!" Mitha meradang. Dia juga kena siraman.
Gerembolan cewek kamvret malah sok-soan kaget.
"Maaf aku gak sengaja. Dan aku pikir kamu sedang kepanasan."
Gue berteriak, "kamvret!"
"Atau jangan-jangan kamu sedang berulang tahun?"
Hah? Ngomong apaan nih cewek stress?
"Kalo gitu_" Oh no no no......
Belum sempat gue menghindar itu tepung udah nempel di baju gue.
Anjir ini ceritanya gue lagi dirisak?
Lah.... lah... kok gini? Ini manusia-manusia kenapa pada berani ke gue? MALIKA! SI PENJAHAT!
"Masalah lo itu apa sih!?" geram gue.
. "Em.... Sorry. Kamu gak lihat grup sekolah? Altruis mengadakan kontes berburu." Dia mencondongkan kepala. "Siapa saja yang berhasil membuat kamu kayak sekarang_ akan ada reward. Dan tentu kami akan dilindungi. Menggiurkan bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriously? I'm a Villainess? (TERBIT)
Teen FictionCERITA TAMAT - SUDAH TERBIT. ___ Namanya Malika. Namanya bukan sembarangan, bukan kaleng-kaleng. Eits tapi bukan Malika cap kecap ya. Dia Malika anak Pak Lurah sama Bu Lurah. Perempuan pecinta novel Grace Love. Grace Love. Dimana sang protagon...