Bab 18

18.1K 2.6K 242
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👺👺👺

"Keilandra Malika, darimana saja?" seru Mrs. Nana.

Malika terkesiap, dia mulai sadar jika semua mata yang ada di dalam ruang itu menatap ke arahnya.

Malika menahan nafas, kala netranya bersirobok dengan sang mantan tunangan. Lelaki itu_ terlihat berbeda. Rambut yang biasanya disisir rapih ke samping kini terjatuh bebas. Lalu, bagian belakang dan kedua sisi rambutnya menjadi lebih pendek, sedangkan sisi atasnya dibiarkan lebih panjang_ menutupi dahinya.

French Crop? Tapi tetep ganteng. Cepat-cepat Malika mengalihkan pikiran melanturnya. Gelo siah!

"Keilandra!" seru sang guru.

"Ya?" balas Malika, terlalu cepat. "Ahh...... maaf. Saya lupa ada kelas gabungan."

Dan gue baru tahu gabung sama kelasnya Regal.

"Malika...." seru Mrs. Nana kala Malika seperti kembali hanyut di dunianya sendiri.

"Kamu dan dia duduk!" titahnya.

Malika melihat Zayn, mereka saling tesenyum_ menyapa.

Dengan terburu-buru Malika dan Mitha duduk di kursi belakang, yang sialnya itu ada dijajaran kelas tokoh utama. Meski terhalangi beberapa murid, Maliak bisa melihat tengkuk Regal dari arah belakang_ tentunya ada Shasha juga.

Dengan cepat mengalihkan atensinya_ mengedarkan matanya mencari si dia yang tadi memainkan Sweet Home. Tak sulit, lelaki itu sudah duduk di barisan 2 kelasnya.

Mungkin si dia merasakan tengah diperhatikan, dengan refleks menoleh ke belakang, dan menemukan Malika yang tengah menatapnya tajam. Lelaki itu menaikan sebelah alisnya, menggerekan bibirnya tanpa suara: kenapa? Tak ada balasan, hanya mendapati mata yang semakin memicing.

Si dia berdecak, mengabaikan perempuan yang sudah berlaku aneh dari beberapa waktu kemarin_ kembali melihat ke depan sudah ada Shasha_ tengah bersiap menampilkan bakatnya. Perempuan itu baru terpilih di bulan sekarang. Ya, kelas gabungan dilaksanakan sebulan sekali_ sekitar 10-12 murid menampilkan bakat musiknya dengan pemilihan secara acak.

Shasha memilih suling. Permainan suling yang menghasilkan nada lembut itu sudah berlangsung bermenit-menit. Memberikan aliran ketenangan. Setengah lelaki, menutup mata menikmati dan menghayatinya. Mitha juga, dia mendengarkan dengan penuh takjim. Beda lagi dengan Malika, perempuan yang memang lebih suka melodi bernada kuat tak bisa menahan rasa bosannya, tanpa sadar menguap lebar.

Oh shit! Malika rasanya ingin pindah dimensi. Malu anjer! Kala kelakuannya terciduk oleh Sarga yang sekarang tengah tersenyum mengejek. Lah, baru kemarin dia minta maaf, sekarang ekspresinya bikin emosi. Secara perlahan Malika mengalihkan atensinya ke arah lain, dan double sial! Matanya bertemu dengan Regal yang tengah menatapnya tanpa ekspresi.

Seriously? I'm a Villainess? (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang