Cahaya pagi menyeruak memasuki celah celah jendela kamar seorang gadis cantik dengan rambut biru kelamnya.
"Eunghh"gadis itu melenguh lalu membuka mata amethys indah nya perlahan.
"Hn, sudah pagi eh tapi..."gadis itu melihat jam yang menggantung di dindingnya, diam sesaat lalu...
"ASTAGAAAAA!!!! AKU TERLAMBATT"pekik gadis itu dengan terburu buru memasuki kamar mandi.
Hanya butuh 5 menit untuk gadis itu mandi, setelah mandi ia memakai seragam Sekolah Konoha Senior High School nya lalu duduk di depan meja rias nya, menaburkan bedak bayi sedikit di wajah cantik nya dan mengoleskan pelembab bibir sedikit agar tidak terlihat pucat, selesai bersiap siap ia langsung turun kebawah untuk memakai sepatu.
Karena ia cepat cepat ia sampai lupa untuk sarapan.Jika kalian bertanya dimana orang di rumah nya, maka jawaban nya ia mempunyai Ayah akan tetapi seperti tidak punya siapa siapa, Ibu nya telah meninggal, dan Adik nya sedang bersama Ayah nya di luar negeri, Ayah nya memiliki perusahaan terbesar nomor 2 se-Jepang, kenapa bisa mendapatkan tingkat itu? Iya karena Ayah nya adalah seorang gila kerja hingga melupakan dirinya yang membutuhkan kasih sayang orang tua.
Ayah nya yang bernama Hyuga Hiashi memiliki dua anak yang bernama Hyuga Hinata yaitu dirinya dan Hyuga Hanabi yang adalah Adik nya.Ia menaiki taksi yang sudah ia pesan hingga sampai pada gerbang Konoha Senior High School yang sudah tertutup rapat. Ia turun dari taksi lalu membayarnya, Hinata bersiap untuk memanjat tembok belakang sekolah, akan tetapi saat ingin mendarat ke bawah rok yang ia kenakan tersangkut besi hingga menyebabkan dirinya limbung lalu terjatuh.
Brukk!!!
Hinata hanya pasrah saja menerima rasa sakit yang akan di dera nya dengan mata terpejam rapat.
"Eh"Hinata terkejut saat ia terjatuh tetapi tidak merasakan sakit. "Tunggu, k-kenapa aku tidak merasakan sakit, dan apa yang aku pegang, kenapa keras lembut begini"batin Hinata masih memejamkan mata nya.
"Awhhhhh!!!"teriak seseorang kesakitan dari bawah tubuhnya.
"Kyaaaaa!!!"Hinata ikut berteriak saat melihat seorang lelaki berambut kuning sedang tertimpa badan nya, jadi posisi mereka saat ini seperti Hinata sedang mengukung tubuh lelaki itu dibawahnya, dengan tangan yang menekan perut six pack pemuda itu.
Hinata dan laki laki itu saling menatap sebentar, menyelami mata masing masing.
Iris blue shaffire itu tenggelam jauh kedalam pesona iris amethys milik Hinata yang memancar indah."Ehh ma-maafkan aku"Hinata memutuskan tatapan mereka karena merasa gugup di tatap seintens itu oleh lelaki yang di timpanya. Sedangkan lelaki bersurai kuning itu memalingkan wajahnya kesamping.
Beberapa menit berlalu masih dalam posisi yang sama, Hinata tiba tiba pingsan membuat kepala nya terjatuh di atas bibir pria yang di timpanya tadi. Benda kenyal pria itu mendarat tepat dikening Hinata yang tak sadarkan diri.
"Shh"pria itu meringis merasakan asin di mulut nya yang menandakan kalau bibir nya sedang berdarah, dan itu karena gadis yang menimpa nya.
"Kauu!"Lelaki itu hendak memarahi Hinata namun diurungkan nya saat gadis itu tak bergerak atau mengeluarkan suara apapun.
"Hey kau--"Lelaki itu menepuk nepuk punggung Hinata mencoba membuat Hinata bergerak. Lelaki itu menunduk sedikit untuk melihat wajah gadis itu, Hinata dengan bibir pucat dan mata yang tertutup mampu membuat lelaki itu sadar bahwa gadis yang menimpa nya tengah pingsan.
Dengan tergesa gesa ia mencoba bangkit dengan menarik paha Hinata berniat menggendongnya dengan gaya koala.
Dan bisa!
Laki laki itu membawa gadis digendongan nya ke UKS melewati koridor yang sepi karena semua murid sudah masuk ke kelas masing masing.Sampai di UKS ia membaringkan tubuh Hinata, lalu mengambil kotak P3K yang sudah disediakan di ruangan itu, semua petugas UKS entah kemana mereka pergi.
Ia mengambil minyak beraroma mint lalu ia mengoleskan nya ke leher Hinata setelah itu ia menyingkap seragam gadis itu sebatas bawah dada, ia meneguk saliva nya susah payah saat melihat perut putih bersih tanpa noda sedikit pun milik Hinata. Buru buru ia hilangkan pikiran kotor nya dan dengan cepat di oleskan nya minyak itu pada perut Hinata.
Setelah selesai ia menarik seragam Hinata kembali seperti semula, ia mengambil handphone nya yang berada di dalam saku celana nya, mendial nomor seseorang untuk membawakan bubur ke Ruang UKS.Ia memasukan kembali hanphone nya kedalam saku, setelah itu ia terdiam sembari memandangi wajah pucat Hinata.
"Sangat cantik"batin lelaki itu saat memandangi wajah gadis yang belum ia ketahui nama nya.
-------&-------
Typo bertebaran
Maklum jika tak bagus
Votement wajib!!
Arigato!!
-wolfquee
KAMU SEDANG MEMBACA
RED'THREAD!
RandomKisah gadis cantik yang kurang kasih sayang hingga ia menemukan seorang pria yang sangat mengerti dirinya. Aku mencintaimu sebagaimana adanya kamu disisiku, kekurangan mu akan kututupi dengan kelebihan ku, karena cinta bukan masalah mencari yang sem...