BAB 12: bravery!

987 89 1
                                    

Kini Naruto dan Hinata tengah bersiap menuju restoran milik Naruto, tepat nya tempat yang di pilih ayah Hinata untuk makan malam.

Yap, mereka sudah memutuskan bahwa akan menuruti keinginan Hyuga Hiashi, namun Naruto akan turut serta dalam makan malam ini yang isi nya adalah orang yang akan dijodohkan dengan Hinata.

Tentu saja dengan banyak ide yang meraja lelai kepala seorang Uzumaki Naruto dan Hyuga Hinata ini.

Jangan kira hari ini Hinata akan diam saja menerima hal yang membuat nya muak terus menerus.

"Apa kau sudah siap baby?"tanya seorang pria bersurai kuning itu lembut pada sang kekasih yang nampak cantik dengan long dress dan rambut indigo kelam yang tergerai.

"Aku siap sayang, tapi apa kau yakin Naru-kun? Aku begitu merindukan Ayah namun aku juga tak mau dijodohkan"ucap Hinata semangat di awal kalimat nya namun berubah sendu saat dirinya bertanya pada Naruto.

Naruto dan Hinata kini masih berada di ruangan osis KSHS ini. Tadi Naruto juga menyuruh bodyguard nya untuk membawakan dress dan pakaian formal lelaki. Jika kalian bertanya apa sekolah sudah di tutup? Jawaban nya belum, karna Uzumaki Naruto lah yang bertugas membawa kunci.

"Percaya padaku hm"ucap Naruto sambil tersenyum manis.

"Aku percaya"ucap Hinata yakin, walau baru sebentar mereka bertemu dan menjalin hubungan sebagai kekasih bukan berarti Hinata tak yakin kepada Naruto.

"Baiklah ayo berangkat"ucap Naruto kepada Hinata.

°
°
°

"Ayah"panggil seorang gadis cantik nan anggun pada seseorang yang tengah berbincang dengan pria paruh baya dan lelaki muda bersurai putih itu.

Panggilan tersebut membuat orang yang merasa dipanggil pun menoleh, diikuti oleh orang yang diperkirakan akan dijodohkan dengan nya.

Hinata dengan langkah anggun berjalan mendekati sang ayah dengan tampang datar, bunyi sandal high hells nya menggema di restoran bintang lima itu yang terlihat sepi karna sang pemilik yang tak lain adalah Uzumaki Naruto sudah mengatur semuanya secara khusus tanpa diketahui oleh Ayah Hinata dan rekan nya itu. Tentu saja pria bersurai kuning itu tak akan membiarkan masalah pribadi ini bisa terdengar oleh orang asing, apalagi mereka orang terkenal bukan? Tidak menutup kemungkinan bisa saja ada yang meliput nya ke dalam TV seperti ulang tahun Hinata kemarin.

"Ohayou Ayah"sapa Hinata dengan membungkukkan badan nya sebagai tanda hormat nya kepada sang ayah.

"Hn"ucap Hiashi ayah Hinata dingin.

"Sapa calon mertua dan calon suami mu dulu"lanjut Hiashi dengan tetap bertampang datar.

"Hn"jawab Hinata tak kalah dingin nya dengan sang Ayah, apa katanya? Calon mertua dan calon suami? Cih..

Hinata hanya menyapa dua orang berbeda usia itu dengan senyuman terpaksa.

Lalu dibalas juga dengan senyuman hm tidak lebih tepat nya seringaian kecil dari Ayah dan Anak itu yang tidak dilihat oleh Hiashi tapi Hinata melihat nya.

Hinata mengambil tempat duduk disebelah Ayah nya.

"Cantik sekali putri mu Hiashi"ucap Ayah dari pria berambut putih kebiruan itu.

Hiashi hanya diam saja tanpa membalas, itu membuat hati Hinata tercubit karna Hinata merasa Ayah nya tak sudi mengatakan Hinata adalah putri nya.

"Hinata-chan"panggil pria muda disebelah Hiashi.

Hinata pun menoleh dan menaikkan satu alis nya seolah bertanya kenapa?.

"Perkenalkan aku Otsutsuki Toneri"ucap pria itu memperkenalkan diri dengan mengulurkan tangan nya ingin berkenalan.

RED'THREAD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang