BAB 10: love

1.2K 102 8
                                    

Kini sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan tengah berjalan beriringan di koridor sekolah. Wajah mereka tampak biasa saja, namun ada letupan rasa bahagia, dan marah di dalam nya, bahagia karna sekarang mereka adalah sepasang kekasih dan marah karna ada yang menjelek jelek kan sang gadis, tentu saja Naruto lah yang marah saat Hinata dicibir oleh beberapa siswi yang tak suka mereka bersama.

Seakan tuli, Hinata sama sekali tak menghiraukan nya, anggap saja rasa sakit di katakan yang tidak tidak bukan sebanding dengan penderitaan nya selama ini.
Jujur, Hinata belum bisa mengatakan ia mencintai Naruto, begitu pula sebalik nya, namun ia pasti akan menjaga hubungan ini. Bahagia? Tentu saja!

"Jangan mendengarkan omongan mereka by"bisik Naruto pada Hinata saat ada yang mengatakan Hinata adalah pelacur yang mengorbankan tubuh nya demi mendapatkan Naruto.

"Hn"ucap Hinata dingin membuat Naruto gelagapan, ia takut Hinata marah padanya.
Apalagi bel sudah berbunyi, ia tak bisa membujuk Hinata karna harus tepat waktu masuk kelas.

Yang ia lakukan hanya mengelus lembut tangan Hinata lalu pergi menuju kelas nya, ia juga sudah mengantarkan Hinata sampai di depan kelas gadis nya.

(In the Naruto class)

"Ah kenapa lama sekali istirahat nya"gumam Naruto kesal, baru kali ini ia kesal karna guru menjelaskan materi sangat lama. Ia sungguh khawatir tentang Hinata, ia takut kekasih yang baru menjalin hubungan dengan nya kemarin malam akan marah karna masalah tadi pagi.

Bagaikan mendengar lagu surga yang sangat indah, Naruto langsung pergi setelah bel istirahat berbunyi.
Meninggalkan sahabat sahabat nya yang melongo melihat Naruto yang dingin bertingkah seperti itu, tentu saja mereka tahu kenapa sahabat kuning mereka bertingkah seperti itu, karna Hinata pastinya!

Di koridor Naruto tengah berlari menuju kelas Hinata, ia sangat khawatir karna tadi ia bertemu sahabat sahabat Hinata yang mengatakan Hinata sedang sakit perut di kelas.

Sesampai nya Naruto di depan kelas Hinata, ia langsung buru buru masuk ke kelas, menghiraukan tatapan bingung dari orang orang di kelas sang kekasih, ia melihat Hinata yang tengah duduk sambil menenggelamkan kepala nya di lipatan tangan putih nya.

"Hey"panggil Naruto sambil menepuk lembut pundak Hinata.
Membuat Hinata yang sedang menahan sakit terkejut.

"Naru-kun"gumam Hinata lirih saat melihat Naruto yang memandang nya dengan wajah cemas

"Bagian mana yang sakit hm? Apa perlu kita kerumah sakit?"tanya Naruto lembut, membuat beberapa orang disana tercengang melihat most wanted yang terkenal dingin dan datar itu menjadi sosok yang lembut.

"Perut Hina sakit"jujur Hinata berkata pelan

Merasa tak enak karna jadi pusat perhatian, Naruto tanpa bicara apapun langsung menggendong tubuh lemas Hinata ala koala dan berlalu menuju ruangan nya.

Ceklek

Naruto mengunci pintu ruangan nya setelah mendudukkan Hinata dikursi kebesaran nya.
Ia menghampiri Hinata, lalu menggendong nya lagi menuju kamar yang ada diruangan khusus Uzumaki itu.

Sebenarnya Hinata terkejut, tapi ia hanya bisa diam, sungguh perut nya terasa sakit sekali.

Naruto membaringkan Hinata dengan sangat lembut di ranjang yang berada di dalam kamar itu.
Lalu Naruto ikut naik ke atas ranjang king size itu sambil perlahan membawa Hinata kedekapan hangat nya.
Ingat! Ini masih di sekolah guys.

"Kenapa bisa sakit perut hm?"tanya Naruto lembut sambil mengusap keringat dingin yang dikeluarkan Hinata.

"Hina sedang datang bulan"cicit Hinata pelan namun masih bisa di dengar Naruto

RED'THREAD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang