BAB 6: attention?

1.3K 112 12
                                    

"Jangan menangis"suara datar tapi lembut itu masuk ke pendengaran Hinata

Hinata mendongak kearah suara itu berasal.

Deg!

Amethys dan blue shaffire bertemu, dan terhanyut saling memandang dalam seakan menyelami mata masing masing, sedangkan Kushina dan Minato yang masih berada disana hanya tersenyum tak terbaca.

"Kak Naru"ucap Hinata pelan

"Hn"jawab Naruto menunduk melihat Hinata, jarak mereka sangat dekat, bahkan hidung mereka nyaris bersentuhan.

"Mau turun"rengek Hinata

"Tidak boleh"ucap Naruto jahil

"Baiklah tak usah"Hinata bodo amat

"Heh?"Naruto heran, bukan nya marah Hinata malah mendusel di dada bidang nya

"Aku sedang merasa nyaman kak, jadi tak masalah bila aku tak di boleh kan turun"ucap Hinata polos

Inilah sosok Hinata yang jarang diketahui orang, Hinata bisa menjadi sosok menyeramkan saat ia tak suka pada orang, namun sangat manja jika sudah dikelilingi orang yang menyayangi nya.

"Tapi kau berat sayang"ucap Naruto menggoda Hinata. Hey! Hinata bahkan tidak berat sama sekali, tubuh mungil nya mampu Naruto angkat dengan mudah.

Hinata yang mendengar panggilan sayang dari Naruto pun merona malu, mereka seakan akan lupa bahwa ada sepasang suami istri yang tersenyum geli walau sedikit ada rasa penasaran di benak mereka, apa kedua anak remaja didepan nya ini sudah saling mengenal?

"Aku ingin tidur kak"ucap Hinata lirih sambil menyembunyikan wajah nya yang masih sedikit merona di ceruk leher Naruto. Rupanya menangis terlalu lama membuat dirinya lelah.

Naruto menatap kedua orang tua nya, dan Kushina lah yang paling semangat menyuruh anak nya membawa Hinata ke kamar saja. Tentu saja untuk tidur!
Kamar Naruto itu dilantai 2 ya, nama nya aja horkay pasti rumah nya bertingkat ye kan!

Naruto bangkit masih menggendong Hinata ala koala, seperti nya gadis di gendongan nya sudah tidur, terbukti dari hembusan nafas hangat yang teratur dileher nya.
Untung Naruto adalah seorang yang kuat iman.

Saat sudah memasuki kamar nya, Naruto menidurkan Hinata perlahan di ranjang king size nya, lalu menarik selimut sebatas leher Hinata.

Naruto beranjak menuju kamar mandi karna ia ingin mandi, setelah beberapa menit Naruto kembali dengan tubuh yang tak memakai baju dan hanya celana boxer saja.
Ia merebahkan dirinya disamping Hinata lalu ikut bergabung di dalam hangat nya selimut, merengkuh tubuh mungil Hinata kedalam dekapan hangat nya, Hinata menggeliat sebentar lalu membalas pelukan Naruto.

Melihat itu Naruto terkekeh pelan lalu mengecup pucuk kepala Hinata pelan, menghirup dalam dalam aroma lavender yang menguar memasuki indra penciuman nya.

Tak lama Naruto juga menyusul Hinata ke alam mimpi.

Hari sudah mulai gelap, kedua insan berbeda jenis itu masih bergelung di dalam selimut sambil saling mendekap.
Namun suara ketukan pintu membuat sang lelaki terbangun.

"Ada apa bu?"tanya pria itu dengan suara khas bingung tidur

"Wah sepertinya kau tertidur sangat pulas hm"goda Kushina menaik turunkan alis nya.

"Tentu saja, didekat Hinata membuat ku tidak susah tidur lagi"ucap Naruto jujur, perlu kalian ketahui bahwa Naruto mengidap penyakit insomnia yang membuat nya susah tidur, tapi rasa nyaman yang ia rasakan saat dekat dengan Hinata mampu membuat nya cepat tidur.

RED'THREAD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang