BAB 16: brother

1.3K 147 29
                                    

50 vote + 20 koment, next!

Bukan ini yang Naruto inginkan, sesuai janji pada dirinya sendiri kemarin, Naruto ingin mendengar setidak nya sedikit penjelasan Hinata tentang insiden kemarin malam.

Namun saat menunggu Hinata didepan gerbang sekolah, raut wajah Naruto yang sedari tadi datar kini berubah menjadi guratan sendu.
Lagi lagi ia melihat Hinata memeluk pria yang sama seperti kemarin. Tentu Naruto melihat nya, karena Hinata dan pria itu berada tak jauh dari Naruto.

"Sial!"ucap Naruto sembari mengusap kasar wajah nya.

Kini pupus sudah harapan nya untuk bisa mendengarkan penjelasan Hinata.
Ia lebih memilih untuk sekali lagi menenangkan pikiran nya seperti kemarin malam.
Naruto melangkah pergi dari sana.

Naruto hanya tak menyadari bahwa Hinata dan pria "itu" melangkah kearah yang sama seperti Naruto yang sudah tak terlihat.

°
°
°

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu itu membuat lamunan Naruto buyar. Ia berjalan kearah pintu ruang osis nya ini untuk membukakan pintu yang sama sekali tak ia kunci karna kehadiran Shion.

Mata Naruto membulat sejenak sebelum ia berhasil menetralkan raut wajah nya.
Ada Hinata dan pria itu sedang berdiri dihadapan nya.

"Naru"ucap Hinata lirih sembari mata nya terus menatap Shion yang tersenyum licik.
Benak Hinata bertanya tanya, kenapa Naruto bersama Shion di ruangan ini?.

Tapi Naruto tak fokus pada Hinata, ia hanya fokus menatap pria di samping Hinata dengn pandangan menusuk tajam kearah pria itu.

"Ekhem"dehem pria itu, membuat wajah Naruto kembali datar.

"Berduaan di satu ruangan saat sudah memiliki kekasih?"ucap pria itu dengan nada mengejek.

Nyatanya ucapan itu mampu membuat Naruto menaikkan sebelah alis nya heran.

Tetapi ia tak menghiraukan ucapan pria itu, ia kini mengalihkan pandangan nya pada Hinata yang menunduk.

"Jangan buat adik ku cemburu atau menangis, jika kau tak mau Hinata kujauhkan darimu"ucap pria itu tegas. 
Ia mengusap lembut surai Hinata sebentar lalu meninggalkan tempat itu.

Naruto tiba tiba tersentak kaget. Ia bingung harus berekspresi bagaimana. Otak nya belum bisa mencerna ini semua dengan baik.

"Hikss.. Naru-kun jahat"suara tangisan Hinata membuat Naruto sadar.
Belum sempat Naruto berbicara, Hinata malah hendak pergi, jika saja Naruto tidak memeluk nya dari belakang.

"Hey kau menangis?"tanya Naruto lembut, sebenarnya ia sudah tahu Hinata nya menangis, tapi ia hanya ingin menenangkan Hinata dulu.

Hinata mengangguk kecil dengan badan bergetar menahan tangis.

"Kakak selingkuh hikss.. dari Nata"cicit Hinata.

Naruto mengernyit bingung, selingkuh? Kapan?

Jangan lupakan bahwa Shion ada disana menyaksikan semuanya, ia tersentak kaget melihat perubahan sikap Naruto.
Yang ia tahu, harus nya hanya dia yang boleh diperlakukan lembut oleh Naruto, bukan Hinata ataupun gadis lain. Naruto milik nya!
Bahkan hati Shion sudah sangat panas melihat adegan itu. Ia mengepalkan tangan nya erat penuh amarah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RED'THREAD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang