BAB 13: problem!

1.1K 105 7
                                    

Di taman belakang sekolah terlihat seorang gadis cantik yang memperlihat kan ekspresi murung, ia adalah Hinata. Hinata murung karna sang kekasih tak sekolah hari ini, katanya ada urusan di perusahaan milik nya yang mengharuskan sang kekasih yaitu Naruto datang untuk turun tangan secara langsung. Terlebih lagi ia mendapatkan fakta mengejutkan bahwa lelaki otsutsuki itu juga menjadi murid baru dan satu kelas dengan nya.

Mengenai kemarin, Ayah nya memilih makan malam di restoran milik Naruto, tentu saja itu membuat nya bahagia bukan main, seharus nya saat ini ia akan mengucapkan terima kasih kepada sang kekasih yang sudah membantu nya kemarin.

Lamunan Hinata buyar saat tiba tiba ada yang menepuk pundak nya

"Hinata-chan"panggil seorang lelaki

"Jangan berani menyentuh ku brengsek"sarkas Hinata pada pria di depan nya ini yang tak lain adalah Toneri

"Hey santai, aku berhak menyentuh mu karna kita akan menjadi suami istri bukan?"ucap Toneri angkuh.

"Suami istri katamu?! Cih! Bahkan aku tak sudi mengatakan itu,, jangan pernah berharap Otsutsu--"bentak an Hinata terhenti karena Toneri langsung memeluknya membuat dirinya syok!

Tanpa mereka sadari Shion melihat mereka, dan langsung memfoto posisi mereka, wanita itu menyeringai.

"Apa yang kau lakukan bajingan?!"bentak Hinata langsung menendang perut Toneri hingga pria itu tersungkur di atas tanah dengan mulut mengeluarkan darah, inilah Hinata saat mengeluarkan kemampuan bela diri nya.

"Kau keparat sialan!"marah Hinata berlalu meninggalkan Toneri yang sedang kesakitan.

"Kuat juga wanita itu"ucap Toneri lirih menatap kepergian Hinata.

°
°
°

Sementara di dalam ruangan mewah, seorang pria bersurai kuning menatap nanar foto yang ia terima dari orang asing yang mungkin tak ia kenal.

Iris blue shaffire nya memerah menahan amarah.

Buru buru ia mencari nama Hinata dalam ponsel mahal nya.

"Kau menerima nya hn? Lalu untuk apa kita menjadi kekasih? Datanglah ke perusahaan ku, "NARUHINA CORP" "
(From:Naruto to Hinata)

Setelah mengirimkan pesan itu pada Hinata ia meremas dada nya yang terasa sesak saat menatap kembali foto itu.

Naruto menunggu kedatangan gadis nya sambil melonggarkan dasi nya dan memijat pangkal hidung nya, jantung dan kepala nya terasa nyeri sekarang.

Sungguh baru kali ini Naruto merasakan ini, ini adalah kali pertama ia berpacaran, urusan sekolah dan perusahaan membuat dirinya enggan mengenal wanita ataupun memiliki hubungan khusus seperti ia dengan Hinata.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Naruto.

"Masuk"ujar Naruto dingin.

Pintu terbuka memperlihatkan seorang gadis remaja yang memakai seragam sekolah dengan penampilan yang acak acak an bahkan lutut nya terlihat memar dan sedikit berdarah.

"Kau kenapa?"ucap Naruto datar namun tersirat kekhawatiran di raut wajah nya.

"Aku tak apa apa, tapi kau yang kenapa Naruto senpai"tukas Hinata, Hinata bukan lah gadis lemah, ia hanya tak suka hubungan mereka ini diragukan oleh Naruto.

"Obati dulu, setelah itu baru kita bicarakan"ucap Naruto dingin, ia menahan amarah saat mendengar Hinata memanggil nya senpai bukan kun.

"Obati apa? Luka fisik ku atau luka hati ku?"ucap Hinata, entahlah ia menjadi sensitif sekarang.

RED'THREAD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang