Bila Kamu Jadi Adik Boboiboy

Bagian 22

Mumpung lagi sahur yakan
Kita ngabuburit bareng kuy

- Sen, 19 April 2021 pukul 4:20 AM -

* * *

Tiga bulan lebih Fang telah meninggalkan bumi. Sehabis rival abangnya pergi, kamu masih penasaran dengan kekuatanmu yang sebenernya.

Okeh. Bayangin tiga bulan lewat abis dapet kekuatan tapi belum tau kekuatan apa yang dimiliki sampe sekarang. Bahkan rasanya ini lebih parah dari Gopal sebelumnya.

Kamu berniat mencari tahu. Mulai dari mengumpulkan informasi tentang asal muasal kekuatan Boboiboy dan teman-temannya muncul.

"Rata-rata mereka semua disebabkan karena perasaan, yang membuat kekuatan mereka aktif," pikirmu.

Saat ini hanya ada dirimu seorang yang ada di rumah. Duduk di meja belajarmu dan disibukkan dengan rasa penasaran.

"Apa maksud Klamkabot tempo hari itu, ya?"

Terakhir kali Klamkabot mengatakan untuk mengendalikan perasaan untuk mengendalikan kekuatan. Gimana bisa? Orang kekuatannya sendiri belum diketahui.

"Ini jauh lebih susah dari dugaanku."

'Jika benar semua kekuatan berfungsi karena perasaan, apakah aku perlu mencoba untuk membuat perasaan itu untuk membuat kekuatanku muncul?'

Kamu menatap telapak tanganmu. Berharap sesuatu keluar dari sana.

"Kalo ku ngarep sesuatu muncul, bakal muncul setan ga ya? Jangan deh, jangan sampe!"

Kali ae yakan, ngarep munculin duit malah muncul dedemit, kan ga lucu walaupun tuh seru keknya. Kamu membenturkan kepalamu keatas meja. Lalu menatap catatan berisi teori-teori yang sempat kamu ciptakan.

"[Nama]!"

Tanpa ketukan pintu atau salam, Boboiboy tiba-tiba membuka pintu kamarmu dan mencari-cari sosokmu. Dan menemukanmu, tengah berdiri di depan meja belajarmu dengan ekspresi aneh.

"Kau kenapa?"

"Ga! Jangan kesini! A-aku gapapa!" ucapmu gugup.

"Beneran?"

"Ga, tadi aku cuma liat ada bom atom meledak"

"Ha? Dimana?"

"Internet"

Gerak-gerik anehmu justru mengundang rasa penasaran Boboiboy timbul. Namun dia memilih untuk menghiraukannya. Boboiboy berpikir dirimu mungkin membutuhkan privasi.

"Kalo gitu datanglah ke kedai. Ochobot ingin membahas sesuatu denganmu. Katanya tentang kekuatanmu."

"Kekuatanku? Ochobot telah menemukannya?"

"Belum sih pasti nggaknya. Nanti tanyain sendiri lah. Abang mau ke rumah Gopal."

"Ehh... okeh."

"Dan ya, tutup jendelamu. Rasanya kamarmu mendadak terasa dingin."

Begitu saja dan Boboiboy pergi. Kamu bernapas lega. Berpikir Boboiboy tak melihat yang baru saja kamu coba sembunyikan.

'Barusan itu apa ya?'

Kamu menoleh kebelakang. Dimana meja belajarmu, tiba-tiba membeku tanpa sebab. Dan tanpa kamu sadari, sesuatu mengintai dari sana.

* * *

[Nama]

Setelah Boboiboy pergi, ku langsung menemui Ochobot. Selama perjalanan ku masih kepikiran ma yang tadi kejadian di kamar. Apa yang telah kulakukan?