Bagian 3

14.9K 1.3K 548
                                    

Pelajaran di hari pertama [Nama] bersekolah di Sekolah Dasar Pulau Rintis pun dimulai. Cikgu Papa masih mengoceh menerangkan beberapa hal yang mungkin banyak membuat anak bosan

"Baiklah, setelah Cikgu pikir kembali, Cikgu merasa bahwa hari ini kita akan mengadakan Ujian Matematika!!" Ketus Cikgu Papa bersemangat

Tapi tidak bagi semua murid di dalam kelas, mereka malah bertambah lesu dan tak bersemangat dalam ujian itu. Bahkan tak bersemangat hidup untuk terus bertemu dengan Matematika

"Apa!! Matematika!!! Huhu~ tamatlah riwayatku. Aku belum belajar semalam!!" Gopal menangis karena panik mengetahui dirinya tidak siap mengikuti ujian ini

"Entah Cikgu ini. Kita semua mana siap" Yaya membela

"Iya oh, Cikgu juga beritahu kita terlalu mendadak" Tambah Ying

"Kalian murid atau guru?" Tanya Cikgu Papa

"Eeeer~ mestilah murid, Cikgu" Jawab Yaya

"Lalu, apa seorang murid tidak belajar waktu malam, Ah!!" Bentak Cikgu Papa

Ini adalah hal teraneh. Baru pertama masuk sekolah saja sudah langsung harus mengikuti ujian matematika, pikir [Nama]

"T-tapi kan Cikgu, [Nama] ini kan murid baru. Tak mungkin kan kami mengikuti ujian ini ketika murid yang baru datang saja belum tahu materi disini" Alasan Gopal

"Tidak juga, sebelumnya kan dia masih sekolah di kota. Jadi pastilah dia masih ingat materi di sekolahnya dulu, mungkin sama dengan sekolah disini kan" Tutur Boboiboy

"Hmm, memang kemungkinan Boboiboy benar. Kalau begitu, [Nama] akan tetap ikut ujian matematika ini. Sekaligus Cikgu ingin melihat kemampuannya dalam menjawab soal nanti" Pilihan Cikgu Papa yang sepertinya tanpa dipikir terlebih dahulu

[Nama] masih berpikir untuk mengingat kembali materi matematika di sekolahnya dulu

"Tamatlah riwayatku, bagaimana kalau nilaiku gagal lagi nanti?" Celoteh Gopal cemas

"Kali ini kita akan lihat, siapa yang akan lebih tinggi nilainya" Sinis Yaya pada Ying

"Hihi~ sudah pastilah aku yang akan tertinggi" Balas Ying sinis

"Hmm, mereka memulainya lagi" Sahut Boboiboy bosan melihat Yaya dan Ying selalu memperebutkan posisi

"Aduh~ bagaimana ini, materi yang ada disini sudah keluar waktu aku masih kelas 4. Tapi sekarang aku lupa materi itu" Gumam [Nama]

"Hehe~ aku yakin nilai ujian pertamamu ini tak kan lebih tinggi dari aku" Tantang Fang

[Nama] menghela nafas dan sedikit melirik Fang

"Kita lihat saja nanti!" Balas [Nama]

"Apakah kalian sudah siap wahai anak murid kebenaran!!" Tanya Cikgu Papa bersemangat

"S-siap!" Jawab mereka serentak

"Baiklah, segera jawab semua soal ini. Jangan ada yang kosong. Cikgu beri waktu sampai pukul 10 nanti" Jelas Cikgu Papa

"Baik Cikgu!"

Cikgu Papa lalu memberikan satu anak satu soal dan satu lembar jawab. Mereka sedikit kesulitan dalam menjawab soal

"Ah?! Apa maksudnya ini?" Pikir Boboiboy

Ada beberapa orang di dalam kereta. 19 orang turun di pemberhentian pertama dan 17 orang naik. Sekarang di dalam kereta ada 63 orang. Ada berapa banyak orang saat kereta diberangkatkan?

Boboiboy sontak melongo dan tak dapat menutup mulutnya, bahkan ingin pingsan pada saat itu juga

"Apakah?!!" Celoteh Boboiboy tak percaya

Bila Kamu Jadi Adik BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang