Tumben kah ku publish siang?^^'
Boboiboy datang ke mimpiku semalam...•
Hari selanjutnya, [Nama] bangun pagi-pagi sekali. Tok Aba memintanya untuk membantunya menyiapkan kafe sebelum buka pukul 6 pagi. [Nama] membawa kotak-kotak berisi kaleng coklat didalamnya dengan kedua tangannya. Dan meletakan kotak-kotak tersebut keatas meja kedai Tok Aba.
Bukan hanya [Nama], Ochobot juga terlihat ikut membantu. Tugas Ochobot adalah menata perabotan ke tempatnya di kedai. Sementara Boboiboy? Dirinya masih berlayar ke pulau kapuk.
"Atok, ini stok terakhir di rumah. Tidak ada barang yang tertinggal di rumah!" ucap [Nama] dengan antusias.
"Hmm... terimakasih karena membantu Atok. Harusnya ini kerjaan kakakmu itu!"
[Nama] terkekeh. Disini lain, Ochobot terlihat menyembunyikan ekspresinya dari [Nama]. Entah apa itu?
[Nama] yang menyadari gerak-gerik Ochobot lantas meliriknya dengan penasaran. Ochobot, diam-diam memasang ekspresi keraguan, pada [Nama]?
'Ochobot ga bicara denganku sejak kemarin. Apakah...?' batin [Nama], menduga-duga.
* * *
Selama berjalan ke sekolah ditemani Boboiboy dan Gopal didepannya, [Nama] masih tetap memikirkan keanehan pada Ochobot. Dia merasa ada sesuatu yang menganggu robot kecil kesayangan Boboiboy itu. Namun dia tidak tahu apa penyebabnya.
Gopal mulai membisikkan sesuatu pada Boboiboy ketika melihat tingkah aneh [Nama] yang berjalan di belakang mereka. Yang sedari tadi terlihat berpikir.
"Hei, Boboiboy! Apa kau merasa ada yang janggal pada [Nama] sekarang?" Gopal melirik [Nama].
Boboiboy ikut meliriknya diam-diam, dan berpikir sejenak. Pikirannya bertanya-tanya apa yang membuat [Nama] merasa sedikit aneh dari sebelumnya.
'Apa gegara aku tunjukin bintang-bintang semalam? Apa dia ga suka bintang?' pikir Boboiboy.
Boboiboy kembali berpikir. Sedetik kemudian, bohlam kecerdasan muncul diatas kepala Boboiboy. Dia menyadari sesuatu?
'Apakah...?!'
* * *
Sampai di kelas, ekspresi [Nama] justru berubah. Dia tersenyum ramah pada setiap murid yang dilewatinya atau yang memperhatikannya. Lalu langsung duduk di bangkunya. Sementara itu, Boboiboy terlihat berunding diam-diam dengan Gopal dibalik pintu kelasnya.
"Kau yakin karena itu dia jadi begitu?" tanya Gopal, berbisik.
"Aku yakin 99 persen!"
"Persen darimu justru tak membuatku yakin sepenuhnya!"
"Kalian bisik-bisik apa sih?" Yaya datang dengan tiba-tiba, mengejutkan keduanya.
Boboiboy lantas mencari seribu alasan untuk mengusir rasa penasaran Yaya agar tak campur tangan urusan mereka.
"I-ini Yaya... kami tengah berunding."
"Tentang apa?"
"T-tentang... umm, tentang--"
"Tentang rencana untuk bermain game PZ5 keluaran terbaru!"
Gopal menyela. Itu bagus, bagi Boboiboy. Yaya langsung memutar bola matanya dan menggeleng pelan.
"Game saja yang kalian tahu! Sepatutnya kalian tambah belajar kalian! Barulah bisa lulus ujian dadakan nanti!"
'Azab ngerumpi dibalik pintu, kena omelan dari calon ibu kan jadinya,' batin [Nama] yang hanya dapat memperhatikan keduanya tengah diceramahi oleh Yaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/169125786-288-k412594.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila Kamu Jadi Adik Boboiboy
RandomSetelah pertarungan Boboiboy dan Fang melawan Kapten Kaizo yang ternyata ialah abang Fang, Boboiboy dan kawan-kawan kembali ke bumi. Beberapa hari kemudian, Boboiboy dikagetkan dengan kedatangan dari adiknya yang ternyata akan dipindahkan bersamany...