Bab 11 Mencoba Bertahan

2.3K 262 59
                                    

Happy Reading

Pasca keguguran Maitha lebih memilih tinggal bersama orang tuanya, sudah hampir tiga bulan ia berpisah dengan sang  suami. Sebenarnya Maitha masih sakit hati atas perkataan Adam di rumah sakit tempo hari. Dia lebih memilih menghindari Adam.

Adam sendiri tidak melarang istrinya tinggal dengan mertua dia, karena memang Maitha belum sembuh total. Tapi dia sering mengunjungi Maitha di kediaman keluarga San Roman walau tidak sampai menginap.

"Kamu yakin sudah sembuh total?" Tanya Martin.

"Iya dad, aku akan kembali ke rumah suamiku. Walau bagaimana pun aku ini sudah menjadi seorang istri, dan harus mengurus rumah dan suamiku." Ujar Maitha, semalam Adam datang dan memintanya pulang. Meski masih sakit hati, tapi Maitha tidak bisa membenci suaminya. Dia akan mencoba lagi meluluhkan hati Adam, tapi jika kali ini dia gagal, mungkin ada saatnya nanti dia akan mundur.

"Apa Adam memperlakukanmu dengan baik?" Tanya Latifah.

"Kak Adam sangat baik mom, dia memperlakukanku sebagai mana semestinya," Ujar Maitha. Memang Adam memperlakukan nya dengan baik, hanya hatinya yang tidak bisa tersentuh. Soal Adam yang tidak menginginkan anak darinya, Maitha tidak cerita pada siapa-siapa.

"Syukurlah, kalau kamu ada masalah jangan sungkan cerita pada kami,"

"Itu pasti mom, dad."
"Tapi nanti jika aku sudah tidak sanggup mempertahankan kak Adam" batin Maitha.

Pulang dari kantor Adam langsung pergi ke rumah mertuanya untuk menjemput sang istri. Selama tiga bulan ini dia meyakinkan dirinya, apa ada nama Maitha dalam hatinya. Jawaban nya Ya. Walau belum sepenuhnya mengisi hati dia, Adam mencoba melupakan wanita yang begitu dia cintai. Tapi bayangan Dania masih menghantui dirinya, karena mereka sudah lama menjalin hubungan jadi tidak akan mudah melupakan sosok Dania dalam hidupnya.

"Mau makan apa?" Tanya  Adam, sekarang mereka menuju restoran sebelum  pulang ke rumah mereka.

"Terserah kakak aja " jawab Maitha

Lalu Adam memilih restoran seafood yang tak jauh dari apartment nya. Hanya restoran seafood yang cocok dengan lidahnya kalau dia ingin makan di luar.

"Selama kamu tidak ada di sini aku menyuruh salah satu asisten mommy memberikan apartment kita. Kalau makan aku ke rumah mommy kadang menginap di sana" kata Adam sekarang mereka sudah tiba di apartment mereka.

"Pantas saja apartment nya bersih " batin Maitha.

"Istirahatah aku mau lihat email yang masuk dulu." Kemudian Maitha masuk ke kamar yang sudah lama ia tinggalkan.  Dia juga rindu suasana kamarnya, tidak ada yang berubah. Semua barang-barang masih di tempat nya, Adam tidak mengubah sedikit pun barang-barang Maitha yang ada di kamar.

Saat masuk ke kamar mandi tak terasa Maitha menitikkan airmatanya, disini dia kehilangan bayinya. Walau Adam tidak menginginkan anak itu, tapi Maitha sudah bertekad akan mengurus anaknya.
Mungkin dia pergi lebih baik. Sekarang dia merasa canggung jika sedang bersama Adam, apa suaminya itu akan meminta dia melayani kembali atau tidak. Bagaimana kalau dia hamil lagi dan Adam tetap tidak mau menerima anaknya.

Tidak mau pusing memikirkan semua itu, Dania memilih berendam di bathup. Apapun yang akan terjadi di kehidupan rumah tangganya kelak, dia hanya pasrah menyerahkannya pada Yang Kuasa.

Maitha lupa mengunci pintu kamar mandi, Adam masuk menghampiri istrinya. Begitu membuka matanya Maitha kaget Adam sudah membuka pakaiannya dan ikut masuk ke dalam bathup.

"Aku kangen sama kamu," bisik Adam di telinga Maitha. Sekarang posisinya sudah di belakang Maitha.
Jujur Maitha juga rindu dengan Adam, mau tidak mau sekarang dia harus melayani suaminya.

Setelah puas bermain di kamar mandi Adam membersihkan dirinya dan Maitha, dia yang menyiram air dan mengeringkan nya,  Maitha hanya diam melihat Adam membersihkan dirinya.
Kemudian Adam membopong tubub Maitha ke kamar mereka.
Di tempat tidur mereka kembali melakukannya, bagi Adam dia tidak pernah puas menyentuh istrinya.

Tidak ada kata cinta, kata  sayang atau pujian dari mulut Adam. Laki-laki itu memang dingin tak berekspresi.
Setelah puas menyalurkan hasratnya, Adam meninggalkan Maitha di atas tempat tidurnya layaknya wanita bayaran seperti biasa. Ya itu yang Maitha rasakan selama ini. Suaminya itu hanya akan datang saat meminta haknya. Setelah puas dia akan pergi. Tapi Maitha dengan ikhlas menjalankan kewajibannya, karena hanya di atas tempat tidur dia merasa dekat dengan Adam. Katakanlah dia bodoh masih bertahan dengan laki-laki yang tidak mencintainya.

*******

"Besok selama seminggu aku akan pergi ke luar kota, kamu akan tinggal dimana" Tanya Adam sekarang mereka sedang makan malam.

"Mungkin aku akan menginap di rumah orang tuaku, kak" Adam mengangguk.

"Baiklah sebelum pergi, aku akan mengantar mu ke rumah daddy "

"Maitha aku mencoba membuka hatiku untukmu, tapi untuk masalah anak, saat ini aku belum siap untuk memilikinya, kamu tidak apa-apa kan." Kata Adam.  Ada rasa sakit di hati Maitha.

"Iya kak"

"Bagus"

Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan, hanya suara sendok dan piring yang terdengar.
Tiga bulan berlalu setelah Maitha kembali pada Adam. Dia juga sudah kembali kuliah.

*******

Seminggu berlalu
Adam sudah kembali ke luar kota, saat ini mereka sudah kembali ke apartment.

"Kak aku mau ngomong " ujar Maitha, sekarang mereka sudah bersiap-siap untuk tidur.

"Ngomong apa?" Adam mendekati Maitha, menghirup aroma tubuh yang selalu membuatnya mabuk kepayang.

"Kalau seandainya aku hamil saat ini, apa kakak akan menerima bayi ini," Maitha menatap wajah datar Adam.

"Apa kamu sedang hamil saat ini. Katakan yang sejujurnya," kata Adam tegas dan membuat Maitha takut.

"Tidak kak "

Adam kemudian keluar kamar meninggalkan istrinya. Kaki Maitha terasa lemas akhirnya terkulai ke lantai.

"Mama sayang kamu nak." Maitha menangis sambil memegang perutnya.

Tadi pagi dia memeriksa diri ke dokter kandungan, karena dia merasakan tanda-tanda orang hamil. Dan ternyata benar saat ini dia sedang mengandung usia satu minggu.

Suaminya masih tidak ingin memiliki anak saat ini, mungkin untuk saat ini Maitha akan tetap di sini dan menyembunyikan kehamilannya, sampai tiba waktunya dia akan pergi membawa anaknya pergi.

Bersambung

Typo bertebaran

3 April 2021

My Baby Father  (Aldama Family Seri 4)(ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang