Part 3 Malam Kelam

3K 220 7
                                    

SELAMAT MEMBACA

Dua bulan yang lalu

Asgar memandangi tubuh tak berdaya Dania dengan perasaan menyesal,wanita itu sekarang benar-benar kelelahan karena berjam-jam lamanya dia harus melayani Asgar yang begitu kuat. Masih terekam jelas di benak laki-laki yang sekarang sudah tidak perjaka lagi, apa yang ia lakukan pada wanita yang ia cintainya semalam.

"Asgar, kamu harus ikhlas ya nak. Jodoh, rezki, maut, semua sudah di atur Tuhan," kata Indah pada putra ketiganya.

"Ikhlaskan Dania, dia lebih memilih kakakmu, mungkin karena mereka berjodoh, mommy yakin kamu akan mendapatkan wanita yang lebih baik dari Dania," ujarnya lagi.
Sekarang mereka sedang berada di kediaman Aldama, hari ini Adam dan Dania akan bertunangan di hotel milik Hadi. Adam sendiri sudah berada di hotel sejak pagi.

"Aku ikhlas mom. Kalian tenang saja, aku akan segera move on kok." Kata Asgar santai. Walau sebenarnya hati dia terasa sesak. Mengikhlaskan orang yang di cintai jadi milik orang lain. Dia bertekad akan melupakan cintanya pada Dania.

"Itu baru anak mommy, sekarang siap-siap ya, kita ke hotel sama-sama, " kata Indah.

"Maaf aku ada urusan mom. Tapi nanti aku akan bilang selamat pada kak Adam," kata Asgar. Indah mengerti perasaan putranya, dia tidak akan memaksa Asgar untuk ikut ke acara pertunangan Adam dan Dania.

"Jangan macam-macam, awas kamu,"

"Mommy pikir aku mau bunuh diri apa? Buat apa bunuh diri hanya karena cewek, cemen" kata Asgar lalu pergi entah kemana.

Acara pertunangan Adam berjalan lancar sesuai rencana, banyak tamu yang hadir mulai dari keluarga teman kolega bisnis, hingga artis ibukota. Mengingat siapa Adam. Namanya sudah tidak asing lagi, dia sukses menggantikan posisi ayahnya sebagai pembisnis handal. Di tambah dengan wajahnya yang bak Dewa Yunani. Membuat para perempuan terpesona.

Acara baru selesai pukul sebelas malam. Setelah acara selesai Adam mengantarkan tunangannya Dania, ke apartment wanita itu. Sejak tinggal di Indonesia, Dania memilih tinggal di apartment di banding rumah neneknya atau kakaknya, tapi dia sering berkumpul dengan keluarganya jika dia tidak sibuk.

"Hati-hati di jalan," kata Dania setelah dia sampai ke apartmentnya.

"Kamu juga hati-hati," ujar Adam lalu pergi meninggalkan apartment Dania.

Sementara di lain tempat

Entah sudah berapa gelas vodka yang Asgar minum. Dia meluapkan semua emosinya pada minuman beralkohol itu. Dia ingin benar-benar melupakan Dania dari pikirannya. Dan dia sudah benghabiskan berjam-jam di club malam ini.

"Gelas terakhir," kata salah satu wanita malam itu. Kemudian Asgar meminum nya hingga habis. Terlihat wanita itu tersenyum. Entah apa yang dia berikan pada Asgar.

"Antar gua pulang," kata Asgar pada asistennya Roki yang memang di bawa ke club tersebut.

Tapi ternyata Roki telah teler lebih dulu. Asgar berdecak sebal melihat asistennya. Kemudian dia menyuruh petugas club membawa Roki ke kamar.
Sedangkan dia akan pulang ke rumah, semoga dia bisa selamat sampai rumahnya. Di perjalanan dia merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, walau dia agak sedikit mabuk, dia masih sadar.

"Shi*" ketika dia merasakan sesuatu yang terus bergejolak di dalam tubuhnya. Dia yakin ada seseorang yang telah mencampuri minumannya dengan obat perangsang.

Untuk saat ini entah kenapa dia ingin pergi ke apartment Dania. Ketika sampai di depan apartment wanita itu, dia melihat sang kakak mengantar Dania pulang. Dia hanya memperhatikan kemesraan dua insan yang sudah resmi bertunangan itu dari jauh.
Setelah kakak kembarnya kembali pulang dia memberanikan diri menemui Dania. Tadina dia ingin mengucapkan selamat atas pertunangan mereka.

Ting.. nong.. Asgar memencet bell apartment Dania.

Tak lama kemudian Dania membukakan pintu.

"Asgar..." seru Dania. Tunangan Adam Aldama itu sedikit takut saat mencium bau alkohol dari tubuh Asgar.

"Kamu mau apa?" Tanya Dania mulai khawatir.

"Aku ingin mengucapkan selamat atas pertunangan kalian," ucap Asgar

"Terimakasih, sekarang aku mau istirahat" Dania berharap Asgar segera pergi. Tadi keluarganya meminta dia untuk tinggal di rumah keluarganya. Tapi dia menolak Dania lebih senang tinggal sendiri di apartmentnya.

Karena sudah tidak tahan lagi Asgar langsung mencium bibir Dania, sontak membuat Dania kaget. Dia terus memukul-mukul tubuh Asgar.

"Maafkan aku Dania, tapi obat ini begitu kuat," ujar Asgar tanpa ingin melepaskan bibirnya dari Dania.

"Ingat Asgar aku ini tunangan kakakmu, hentikan" airmata Dania mulai turun. Tapi omongannya tidak di hiraukan calon adik iparnya. Asgar terus mendorong Dania sampai masuk kamarnya. Memang apartment Dania tidak terlalu besar hanya ada satu kamar tidur.

"Hentikan Asgar aku mohon," Dania sudah tak punya kekuatan lagi, selain tubuhnya yang lebih kecil dari Asgar. Dia memang kelelahan dari tadi pagi menyiapkan pesta pertunangannya.

"Kamu akan menyesal," ujarnya saat Asgar mulai merobek pakaian yang ia kenakan.

"Maaf" kata Asgar, sebenarnya dia ingin menghentikan semua ini. Tapi pengaruh obat sangat besar sehingga dia tidak dapat menahan hasratnya lagi.

Dan malam itu dia menodai tunangan kakak kembarnya sekaligus wanita yang masih ia cintai. Berjam-jam lamanya Asgar mengg*uli Dania secara paksa. Dia berhenti setelah merasa kelelahan.

Dini hari dia terbangun, dia mengingat jelas semuanya, bagaimana Dania memohon agar dia tidak menyentuh nya, tapi pengaruh obat itu membuatnya menjadi laki-laki paling bajing*n di dunia. Entah apa yang akan terjadi nanti.

"Maaf...maafkan aku Dania. Aku tidak bermaksud melakukan ini pada kamu" ujar Asgar. Setetes airmatanya membasahi pipi putihnya.
Saat dia masih memandangi wajah Dania, wanita itu tiba-tiba membuka matanya.

"PERGI...PERGI.. JANGAN DEKAT-DEKAT BAST*RD" teriak Dania sambil menangis.

"Dania aku minta maaf, aku tidak bermaksud berbuat ini padamu," ujar Asgar

"Aku benci sama kamu. Pergi, aku tak sudi bertemu kamu lagi bajing*n."

Asgar tahu Dania sedang tidak baik-baik saja setelah apa yang sudah mereka lakukan. Dia memilih pergi dari apartment Dania. Tapi dia janji akan menemui Dania lagi dan meminta maaf. Meskipun kata maafnya tidak akan mengembalikan yang sudah ia renggut.

Dania terus menangis di kamar mandi, memikirkan nasib pertunangannya dengan Adam.

To be continue

21 Maret 2021

THB




My Baby Father  (Aldama Family Seri 4)(ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang