Bab 5 Maria Antonitha

2.6K 229 21
                                    

Selamat membaca ❤

Maitha putri bungsu Martin dan istri keduanya Siti Latifah. Beberapa bulan lalu dia baru lulus Sekolah Menengah Atas, jadi saat ini dia sudah tercatat sebagai mahasiswi di salah satu Perguruan tinggi di ibukota. Walau baru berusia delapan belas tahun dia terlihat lebih dewasa karena tubuhnya yang bongsor, gen ayahnya sangat melekat pada dirinya. Selain wajah, badannya pun seperti ayah dan kakaknya yang tinggi. Hanya sifat yang dia warisi dari sang ibu, ramah baik hati dan tidak sombong, walaupun dari kecil sudah menjadi anak Sultan.

Malam ini dia di undang oleh temannya ke acara pesta ulang tahunnya di sebuah club malam. Tadinya teman Maitha bilang akan mengadakan pesta di rumah makanya dia hanya di antar supirnya ke rumah temannya, tapi ternyata dia di bawa ke sebuah club malam.

"Maafkan aku Maitha terpaksa aku menjualmu malam ini pada laki-laki buaya yang ingin mendapatkan keperawananmu, aku lakukan itu karena aku butuh uang untuk biaya operasi adikku," kata salah satu teman Maitha yang menjebaknya. Dia mendapatkan job dari laki-laki hidung belang untuk mencari gadis yang masih perawan lalu akan di beri imbalan puluhan juta kalau berhasil mendapatkannya, dan dia mengorbankan temannya Maitha.

Saat ini Maitha sudah mabuk, dari tadi para lelaki hidung belang itu terus mencoba menyentuhnya. Tapi Maitha menolaknya walau dia setengah sadar, sampai ada seseorang yang ia kenal datang menyelamatkannya dari para laki-laki buaya. Adam, pahlawan yang membawanya pergi dari para laki-laki itu. Dan Adam pula yang berhasil menyentuhnya untuk yang pertama.

********

"Maitha" seru Indah, Amora dan Marvel bersamaan saat melihat wanita di samping Adam. Tadinya mereka ingin pergi keluar bertiga karena ada sesuatu yang harus Indah ambil di rumah ini, makanya mereka mampur dulu ke rumah Adam.

Maitha kaget melihat ketiga orang itu menatapnya tajam, dan lebih kaget lagi saat melihat Adam di sampingnya, dia dan Adam di atas tempat tidur yang sama dan parahnya sekarang dia tidak memakai pakaiannya. Kemudian dia ingat kejadian semalam di Club hingga berakhir dia di kamar Adam.

"Adam apa yang kamu lakukan" ujar Indah, sekarang airmatanya sudah membasahi pipinya, teringat kejadiannya dulu dengan sang suami, tapi ini beda. Dulu dia dan Hadi sama-sama sendiri. Sedangkan Adam, dia sudah punya tunangan dan akan segera menikah.

"Maaf mom, semalam kami mabuk." Ujar Adam.  Dia masih di atas ranjang dengan Maitha, karena dia juga tidak memakai apa-apa.

"Apa yang harus mommy katakan pada Dania tunangan kamu. Bagaimana kalau Maitha,   ya Tuhan.. Adam" kata Indah prustasi.

"Mommy jangan khawatir soal Dania, aku bisa ngurusin itu semua," kata Adam santai tak terlihat sama sekali rasa takut padanya, sesekali dia melirik Maitha yang terlihat ketakutan apalagi melihat Marvel yang sudah terlihat menahan amarahnya dari tadi.

"Lebih baik kalian semua keluar aku mau ganti baju" ujar Adam kembali dingin.

"Jangan berbuat macam-macam lagi kamu, mommy tunggu kalian di bawah" kata Indah lalu mereka pergi ke luar kamar, sedangkan Marvel tidak berkata apa-apa, karena dia yakin Adam sudah dewasa dan bisa menyelesaikan masalahnya. Setelah ibu dan adiknya pergi, dia melihat Maitha yang masih ketakutan di sampingnya.

"Mandilah," titah Adam pada gadis eh ralat wanita yang sudah dia ambil kesuciannya semalam. Maitha masih diam.

"Atau mau saya mandikan." Dengan tegas Maitha menggeleng dan itu membuat Adam tersenyum, ini untuk pertama kalinya Maitha melihat Adam tersenyum. Walau dia menyukai Adam, dia tidak bilang pada siapa-siapa karena dia tahu Adam hanya mencintai Dania. Dan untuk kejadian semalam sungguh di luar dugaannya. Meskipun Adam yang mengambil harta berharga yang ia jaga selama ini, tapi bukan dengan cara seperti ini yang dia inginkan.

"Aku malu kak, aku tidak pakai apa-apa," ujar Maitha menundukan kepalanya.

"Kenapa malu, semalam kita sudah melihat tubuh polos kita berdua " kata Adam, entah mengapa kata-kata itu yang keluar dari mulutnya.

"Kakak,, ihh. Merem ga" kata Maitha. Adam lalu menutup matanya, kemudian Maitha turun dari ranjang perlahan karena menahan rasa perih di bagian bawah perutnya.

Setelah Maitha ke kamar mandi, Adam membuka matanya, di lihatnya tempat yang tadi di duduki oleh Maitha, ada bercak merah di seprai putih ranjangnya. Itu artinya dia yang pertama untuk Maitha.

"Arghhh, " teriak Adam prustasi masalahnya dengan Dania belum selesai di tambah sekarang masalah baru.

To be continue

24 Maret 2021
THB

My Baby Father  (Aldama Family Seri 4)(ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang