Bab 19 SAH

2.7K 254 31
                                    

Selamat membaca ❤

Acara pernikahan Asgar dan Dania di percepat. Walau hanya akad nikah saja. Resepsinya nanti seperti yang sudah di rencanakan. Hari ini acaranya di adakan di rumah nenek Dania. Pukul sepuluh pagi nanti acara akad akan di mulai.

"Rombongan pengantin pria sudah datang," kata kakak Dania. Saat ini Dania sudah rapi memakai kebaya putih dengan makeup sederhana tidak terlalu mencolok.

"Aku gugup kak," Dania memperhatikan tampilannya di cermin.

"Itu wajar, ayo kita turun. Sudah di tunggu." Kemudian mereka berdua turun ke lantai dasar, di mana acara di laksanakan.

Asgar terlihat sangat gagah memakai tuxedo berwarna grey dengan dasi kupu-kupu warna merah. Dia tersenyum menyambut calon istrinya. Sedangkan Ansara di asuh salah satu sepupu Dania.

Dalam satu tarikan nafas Asgar berhasil mengucapkan ijab qobul. Setelah itu Asgar memakaikan cincin pernikahan mereka, lalu mencium pucuk kepala Dania. Kini Dania resmi menjadi istrinya.

"Barokallahu lakuma"

"Semoga Allah selalu memberkahi kalian," ujar pak penghulu.

Tidak banyak yang hadir dalam acara ini. Dari keluarga Asgar hanya orang tua dan saudara-saudarannya.

"Selamat buat kalian semoga selalu bahagia," kata Adam tulus lalu memeluk adiknya ala laki-laki.

"Terimakasih kak." Jawab Asgar

"Jaga istrimu baik-baik jangan sampai dia pergi seperti istriku," ujar Adam sendu. Sudah sebulan lebih Maitha pergi dan Adam belum mendapatkan kabar.

"Selamat datang di keluarga Aldama," Adam tersenyum melihat mantan tunangannya yang sekarang resmi jadi adik iparnya.

"Terimakasih Dam. Semoga kamu segera menemukan istrimu" Dania juga merasa kasihan pada mantan kekasihnya itu. Dia dapat melihat kalau Adam sudah mencintai Maitha.

Acara berlangsung sampai jam satu siang.
Saat ini semua sudah kembali ke rumah masing-masing, hanya ada nenek Dania. Untuk malam ini Asgar dan Dania akan tidur disini atas permintaan neneknya, dan besok mereka akan tinggal di kediaman Aldama sampai acara resepsi.
Setelah menikah mereka memutuskan tinggal di Korea. Entah mengapa Dania merasa senang tinggal disana. Bagi asgar dimanapun mereka tinggal yang penting bisa bersama istrinya.

Pukul delapan malam mereka sudah masuk kamar setelah makan malam tadi. Walaupun mereka pernah tinggal bersama di Korea dulu, tapi mengapa malam ini terasa berbeda. Bahkan dulu mereka sering tidur bertiga dalam satu ranjang. Tapi tidak secanggung ini. Mungkin karena malam pertama kali ya.

"Tidur yang nyenyak ya sayang, jangan nangis malam ini, oke " Asgar mencium pipi putrinya yang baru terlelap, dia sudah memindahkan Ansara ke box bayi milik anak sepupu Dania.

"Ansara sudah tidur," Dania baru keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan tanktop dress berwarna biru wardah. Ini kali pertama Asgar melihat Dania memakai pakaian mini. Dulu Dania selalu menggunakan celana panjang saat di rumah.

"Sudah baru aja," pandangan Asgar tak lepas dari Dania. Lalu dia mendekati wanita yang sudah menjadi istrinya itu.

"Cantik," Asgar memberanikan diri membelai wajah Dania.

"Kamu sangat berbeda malam ini," bisik Asgar di telinga Dania, lalu menggigit kecil daun telinganya.

"Kamu suka, tadi Amora yang memberiku ini," Dania menatap laki-laki yang sudah menjadi suaminya.

"Suka banget. Tapi ingat kamu hanya boleh memakainya di dalam kamar." Asgar lalu mengecup pundak mulus Dania.

"Itu pasti,"

"Terimakasih sudah mau menerima ku, aku sangat mencintaimu, sangat. Maaf untuk semua kesalahan yang pernah aku lakukan dulu" Asgar menatap Dania.

"Aku sudah memaafkan mu, saat ini memang belum sepenuhnya aku mencintai mu, bantu aku agar mencintaimu sepenuh hatiku," ujar Dania tangannya membelai wajah tampan ayah Ansara itu.

"Kita sama-sama mulai dari awal. Bantu aku juga agar menjadi kepala keluarga yang baik. Yang bisa membimbing anak-anak kita kelak." Lalu Asgar mencium bibir Dania penuh kasih sayang.

"Apa malam ini kita akan melakukan first night kita?" Tanya Asgar ragu-ragu. Dania mengangguk.

"Malam ini aku akan membuatmu melupakan 'malam kelam itu'. Malam dimana Ansara hadir di dunia ini. Aku akan menciptakan malam pertama yang indah yang akan kamu ingat selamanya" ujar Asgar.

"Pelan-pelan ya, dulu sampai tiga hari masih terasa sakit tau," Dania memukul dada bidang Asgar.

"Maaf... Aku benar-benar dalam pengaruh obat malam itu."

"Lupakan. Sekarang ayo buktikan kalau seorang Asgara Triansha Aldama memberiku malam pertama yang begitu berkesan yang tidak akan aku lupakan seumur hidupku." Suara Dania menantang Asgar.

"Dengan senang hati aku akan membuktikan nya Nyonya Asgar Aldama" Tanpa banyak bicara lagi Asgar langsung membawa istrinya ke atas ranjang.

Malam pertama di mulai ...haaaaaa

Bersambung

Part selanjutnya baru Bang Adam ya

10 April 2021

THB

My Baby Father  (Aldama Family Seri 4)(ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang