📌DUA PULUH ENAM

14.9K 858 84
                                    

🌹🌹🌹🌹🌹

{ 26. Amanah Tama }

🌹🌹🌹🌹🌹

Cklek

Asyila masuk kedalam rumah sambil mengendap-endap. Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 20.15 malam. Tadi setelah dia bertemu Febi, Asyila pergi kerumah Rahma terlebih dahulu karena Rahma sendirian dirumah. Apalagi rahma itu paling takut sendirian, untung saja ada azizah yg mau menemani rahma. Jadi asyila bisa pulang. Ya walaupun mungkin nanti dia bakal tetap kena marah nya Angkasa.

"Dari mana aja asyila?"

Asyila menoleh kearah sumber suara. Ternyata itu adalah Angkasa. Dokter itu sedang duduk disofa sambil bersedekap dada dan menatap tajam asyila.

Asyila terkejut. Bukankah angkasa tadi bilang akan pulang dari rumah bunda jam 10 malam?

"Emm... Itu..."

"Tadi bilangnya sebelum maghrib udah pulang. Tapi kenapa jam segini baru pulang?"

FYI, Tadi saat di lapangan komplek rumah orang tua Angkasa. Asyila meminta izin pada Angkasa untuk pergi menemui temannya di Kafe. Awalnya Angkasa melarangnya, Tapi karena Angkasa juga harus kembali kerumah sakit. Jadi Angkasa mengijinkan Asyila untuk pergi ke kafe. Dengan syarat, Asyila harus pulang sebelum maghrib. Tapi ini malah pulang malam. Bagaimana angkasa tidak marah coba?

Asyila duduk disamping Angkasa. "Tadi Asyila nemenin rahma dulu mas. Jangan marah ya?"

Angkasa menghela napas. "Kamu itu perempuan syila. Gak boleh pulang malam-malam gini. Apalagi kamu lagi ngandung anak kita. Kalau kamu kenapa-napa dijalan gimana?" Angkasa meluapkan kekhawatiran nya pada asyila.

Asyila menunduk. "Maafin syila mas."

Angkasa mengangguk. "Jangan diulangi lagi. Apa mas harus sewa bodyguard buat kamu?" Mendengar hal itu, Mata asyila membola.

"Ya jangan dong!"

"Ya maka nya harus nurut."

Hening. Tidak ada yg membuka suara.

"Sudah makan?" Suara angkasa memecah keheningan. Asyila menggeleng.

"Mau makan apa?" Tanya Angkasa dengan lembut.

"Gak mau makan." Jawab asyila.

"Hei..." panggil Angkasa dengan lembut. "Kenapa gak mau makan? Kasian Angju nya nanti laper."

Angkasa mengusap perut asyila yg masih datar. Kening asyila mengernyit heran. "AngJu?". Angkasa mengangguk.

"ANGkasa JUnior." Asyila terkekeh mendengar jawaban nyeleneh dari Angkasa. Angkasa masih fokus mengusap perut Asyila sambil bersholawat dan mengajak ngobrol AngJu.

"Assalamualaikum anak papa. Cepetan keluar ya sayang. Biar papa bisa cepet-cepet bikin adik buat kamu."

Plak

Asyila memukul pelan lengan Angkasa. "Yang ini juga belum lahir udah minta lagi. Nanti kalo AngJu udah lahir. Kamu libur dulu 2 tahun."

"Ih gak mau. Masa libur. Ah asyila gak seru." Rengek angkasa seperti Anak kecil.

"Siapa yg hamil nya?" Tanya asyila.

"Kamu."

"Siapa yg ngelahirin nya?"

Cool Doctor And Cute Girl [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang