📌TIGA PULUH EMPAT

14.2K 862 73
                                    

🌹🌹🌹🌹🌹

{ 34. Kehilangan? }

🌹🌹🌹🌹🌹

Angkasa dan asyila segera dibawa kerumah sakit. Febi dan Ali juga dibawa kerumah sakit akibat luka tusukan di lengan mereka. Bayu di rumah sakit untuk mengobati luka di perut angkasa. Rahma mengabari orang dirumah. Sedangkan ucup dan jordan memboyong gita dan para bodyguardnya ke kantor polisi.

Febi dan Ali tidak dipenjara karena mereka sudah membantu penculikan ini berakhir. Kejadian hari ini akan menjadi kejadian yg akan mereka ingat sampai kapanpun.

Bayu berlari menuju ruang UGD tempat dimana angkasa ditangani. Tangisnya sedaritadi tak mau reda. Dia menangis karena sahabat yg selama ini selalu menemaninya harus mengalami luka sesakit ini.

Sebelum dia masuk kedalam ruang UGD, dia berbicara dulu kepada para dokter yg menangani asyila. "Tolong tangani istri dokter angkasa dengan baik."

"Baik dok."

Para dokter tersebut menjalankan tugasnya. Bayu meredakan dulu tangisnya. Yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya angkasa bisa sembuh.

🌹🌹🌹🌹🌹

Syifa, Jeni dan Tama tak henti-hentinya menangis. Setelah rahma memberi tau bahwa asyila dan angkasa terluka, mereka langsung kaget. Bahkan syifa dan jeni sempat pingsan. Tapi mereka segera sadar dan pergi kerumah sakit. Azizah dan ahsan tidak ikut karena haru menemani bulan yg sedang tidur dirumah. Hanya rahma yg ikut dengan mereka.

"Tapi mereka tidak apa-apa kan ma?" Tanya syifa sambil menangis. Mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit pelita dengan mengendarai mobil tama.

"Rahma gak tau tan. Rahma belum dapet info lagi."

"Semoga mereka tidak apa-apa." Ucap tama dan diamiini oleh rahma, jeni dan syifa.

🌹🌹🌹🌹🌹

Luka di lengan Ali dan Febi sedang ditangani oleh perawat. Febi tak henti-hentinya menangis karena memikirkan keadaan angkasa & asyila. Dia jadi merasa bersalah. Bagaimana pun dirinya ikut andil dalam penculikan ini. Dan yg membuat mereka terluka adalah kakaknya febi sendiri.

Ali yg lengannya sudah diperban mendekat pada febi. Dia duduk disamping gadis itu. Ali merangkul bahu febi. "Jangan ngerasa bersalah gitu feb."

Febi menoleh pada ali. "Gue turut andil dalam penculikan ini, li. Mereka baik. Mereka gak nuntut gue. Tapi gue...hiks...."

"Feb..." ali memegang kedua bahu febi lalu mengangkat dagu gadis itu agar menatap padanya. "Gue juga turut andil dalam penculikan itu kok."

Febi mengusap air matanya sambil sesenggukan. "Lo kok bisa jadi bodyguardnya kak gita sih?"

Ali terkekeh. "Gue kepaksa feb."

Kening febi mengernyit heran. "Maksudnya apa?"

Ali terkekeh. "Gue curhat gapapa nih?"

Febi mengangguk. "Boleh kok. Sans. Anggep aja gue mamah dedeh."

Ali tertawa kecil mendengar lawakan dari febi. "Papa gue dipecat dari perusahaan nya karena korupsi dan sekarang dia dipenjar..."

Cool Doctor And Cute Girl [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang