Bab I

4.3K 331 56
                                    

Jangan lupa vote

.

.

.

.

Selamat membaca












































"Hoek...hoek."

"Sayang, kamu kenapa sih? Dari kemaren kok muntah - muntah terus." Ujar sang cowo menatap Ara dengan khawatir.

Gue mengelap mulut dan berdiri perlahan. Dari tadi gue mual terus. Terus muntahan gue juga bening. Bukan kayak muntah biasa gitu.

"Nih minum dulu. Ra, kita cek ke dokter aja yah. Aku takut kamu kenapa - napa."

"Aku gak papa. Paling cuma masuk angin doang. Cuma butuh istirahat aja."

"Ya udah sekarang kamu istirahat. Ini semuanya biar aku aja yang beresin."

"Beneran nih?" Tanya gue. Soalnya kalo gue kasih satu pekerjaan buat satu nih cowo gak pernah bener kerjanya. Makanya gue agak ragu.

"Iya. Kamu duduk aja dulu di sofa."

Perlahan dia memasukkan semua cemilan yang habis dibeli. Kita emang habis ke supermarket.

"Dah selesai,"

"Coba aku pengen liat," Gue jalan ke arah rak tempat cemilan. Tapi belom sampe raknya gue udah mual - mual gitu. Pengen muntah.

Gue langsung lari ke kamar mandi. Untung dibawah ada kamar mandi.

"Hoek...hoek."

"Kita ke dokter aja yah, atau aku panggil dokter ke sini. Pokoknya gak boleh bantah!" Kalo dia udah ngomong begini sudah tidak bisa diganggu gugat.

"Ya udah terserah kamu."

Tok tok

"Itu kayaknya dokternya, aku bukain dulu pintunya." Cowo itu perlahan menghilang dari pandangan gue.

Tapi dia dateng lagi dengan seorang dokter dari kepercayaan keluarga ini. Jadi emang ada dokter khusus yang dipake sama keluarga suami gue dari dulu.

Pas gue selesai dicek sama dokternya, si Heesung diajak keluar sama dokternya.

Iya gue gak jadi cerai sama Heeseung.

#flashback on

"Kalau pihak perempuan apakah siap?" Tanya sang hakim.

"Saya........."







































































"Memutuskan untuk tidak jadi cerai dengan Heeseung." Ucap gue lancar.

Heeseung yang ada di sebelah kanan gue tapi berjauhan gitu keliatan seneng. Dia udah ancang - ancang mau lari ke arah gue, tapi sang hakim pun menggagalkan rencanannya.

"Apa pihak laki - laki setuju untuk tidak jadi cerai?"

"Iya saya setuju." Ucap Heeseung.

"Berarti saya nyatakan kalau kalian tidak jadi cerai."

Tok Tok Tok

#flashback off

Gitu ceritanya.

✔️Perfect Daddy | Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang