✔️Perfect Daddy | Lee Heeseung

Bab VIII

Cklek!

"Maaf gue telat datengnya."

Kita semua noleh ke pintu dan mendapati Rosé yang tengah berdiri di depan pintu.

"Ah gak papa. Sini - sini duduk dulu." Ucap Tzuyu.

"Makasih."

Drrt drrt

Hp yang gue pegang berdering. Menandakan ada yang menelfonnya.

"Eh gue angkat telfonnya dulu ya." Gue menjauh dari mereka - mereka yang lagi pada asik.

Gue lihat nama yang tertera di hp. Ternyata Jin.

"Halo? Kenapa Jin?"

"Hati - hati sama Rosé. Tadi gua liat dia udah masuk keruang riasnya Sana."

"Iya Jin."

"Tadi gua juga liat dia kesini bareng Eun Woo. Pokoknya lu hati - hati aja sama mereka berdua."

"Iya."

"Yodah, gua matiin."

Tutt

Setelah gue tutup telfonnya gue langsung balik lagi ke tempat ciwi - ciwi berkumpul.

"Eh sorry gue lama."

"Sini bumil." Gue duduk ditempat yang udah dikasih.

"San, lo pasti gugup banget. Gue aja yang sahabat lo aja deg - deg an. Apalagi elo." Ucap Somi.

"Makanya cepet - cepet nikah. Biar ngerasain apa yang dirasakan Sana sekarang."

"Kak Jungwon belom dapet penghasilan. Kalo udah dapet penghasilan katanya mau nikahin gue kok." Ujar Somi.

Tok Tok Tok

"Ayo, bentar lagi acaranya udah mau mulai. Mbak itu dirapihin lagi ya make - upnya. Sana siap - siap ya." Ucap Jungwon selaku kakaknya.

"San, gue mau tanya deh sama lo. Lo sebenarnya mau gak sih punya kakak ipar macem Somi?" Tanya gue.

"Ya mau aja lah. Kalo Somi emang jodoh sama kakak gue ya mau gimana, kan gue juga gak bisa ngelarang mereka untuk gak berhubungan."

"Gue masih mau cerita banyak sama lo. Tapi nanti aja itu udah mau mulai." Ucap gue.

Dan benar saja papanya Sana datang. Pasti kalian taulah papanya Sana kesini ngapain.

Ya mau nganter anaknya ke mantunya lah ngapain lagi.

Pas Sana keluar bareng papanya, kita semua juga keluar dan duduk di kursi yang masih kosong.

Gue masih ngumpul sama yang cewe - cewe. Sedangkan yang cowo - cowo ada disebrang kita persis. Kayaknya tempat duduknya emang udah disiapain khusus buat kita gitu.

Setelah acara pemberkatan dan segala macem kita semua naik ke atas panggung tempat Sana dan Niki berdiri.

"Selamat yaa. Ciee yang udah nikah. Eh besok ngumpul yok." Ucap Nayeon.

"Makasih cuy. Iya besok ngumpul. Udah sana pada turun, masih banyak yang mau naik juga." Usir Sana.

"Idih ngusir lu." Ucap gue.