✔️Perfect Daddy | Lee Heeseung

Bab VI

Update nih
.
.
.
.
.
Selamat membaca

Tapi langkah gue terhenti ketika seseorang menyita perhatian gue.

Eun Woo sama Rosé? Dan seorang anak kecil?

Mereka juga keliatan seperti keluarga bahagia gitu.

Tapi yang masih gue heranin itu anak yang ada di gendongannya Eun Woo itu anak siapa?

Mungkin sodaranya kali yah. Tapi kenapa Rosé ada disitu dan bareng Eun Woo?

"Ra kamu kema-"

"Kita pulang aja." Gue langsung narik tangan Heeseung sambil dorong troli. Dan Heeseung dengan enaknya cuma jalan aja ngikutin gue. Bukannya bantuin gue bawain troli kek apa kek.

Hadeuh untung sayang.

Kita berdua udah bayar dan sekarang lagi dalam perjalanan kerumah Jay. Katanya mereka udah pada ngumpul.

Di jalan gue masih mikirin apa yang gue liat tadi. Apakah anak kecil tadi  ada hubungan dengan Rosé?

***

"Eh Ra, lu jadi gak kenikahannya Sana. Yang lain udah pada ngabarin dan mereka bisa. Tinggal lu doang." Ucap Jennie.

Gimana mau ikut pas mau ijin aja malah debat.

"Ehm kalo soal itu gue kasih tau lagi deh. Tadi pagi sih gue udah ijin tapi ujung - ujungnya malah berantem. Tapi nanti gue bujuk lagi." Ucap gue dengan cemas.

Kalo gue ijin lagi nanti malah debat lagi.

"Oh gitu. Menurut gue mendingan lo ikutin kata suami lo aja. Kan gue jadi gak enak sama Heeseung." Ujar Sana.

Tuh kan gue merasa bersalah jadinya.

Seketika hening sebentar.

"Woy ayo kumpul main tod." Teriak Sunghoon. Sunghoon pangeran penyelamat.

Dan kita semua ketempat cowo berkumpul. Kita duduk melingkar dan duduk disebelah pasangan masing - masing.

Jay langsung memutar botol kaca.

Botol kaca itu berhenti di depan Sana.

"Truth or dare?" Tanya Niki.

Jadi kalo misalkan arah botolnya itu ke pasangan kalian, kalian yang harus tanyain 'Truth or dare' dan membaca truth atau dare ke pasangan kalian.

"Dare aja." Ucap Sana.

"Makan 2 sendok nasi tanpa lauk apapun, kalo seret boleh minum." Ucap Niki.

Sana ngambil nasi dan memasukkanya ke mulut.

"Seret gak?" Tanya Niki sambil memegang gelas berisi air putih.

"Gak. Yuk lanjut." Sana memutar botolnya.

Botolnya berhenti di depan gue. Mampus.

"Truth or dare?" Tanya Heeseung. Gue mau pilih truth nanti ditanyain aneh - aneh. Tapi kalo pilih dare nanti kayak si Sana lagi.

"Mmm....... truth aja deh." Gue jawab dengan ragu - ragu.

"Kebiasaan terburuk kamu pas disekolah apa?" Tanya Heeseung.