16. Denganmu

37 7 3
                                    

Iqbaal menghentikan motornya,Ara turun dengan keadaan bingung. Untuk apa mereka kesini?

Iqbaal melepaskan helmnya. Lalu membawa Ara berjalan lurus ke depan.

"Ini mau kemana,Iqbaal?" Iqbaal tak menjawab. Setelah belok kanan dipertigaan kecil,mereka tiba disebuah danau yang indah.

Ada beberapa anak kecil yany sedang bermain. Dan ada beberapa pedagang kaki lima disana. Gelembung balon-balon sabun berterbangan tertiup angin. Beruntung cuaca hari ini tak terlalu panas.

"Kita mau ngapain,Iqbaal?" Tanya Ara sambil duduk disebuah kursi kayu panjang.

Iqbaal duduk disebelahnya. "Lo maunya ngapain?"

"Hm...Ara maunya deket Iqbaal terus." Ucapnya malu-malu.

Iqbaal bergeser agar duduknya lebih dekat dengan Ara,bahkan sudah tak ada jarak. "Ini udah deket."

Ara menoleh,memperhatikan wajah Iqbaal dari samping. Ganteng banget sih,Baal. Iqbaal yang merasa diperhatikan menoleh,"biasa aja kali ngeliatnya." Kata Iqbaal lalu terkekeh kecil.

Demi apa?! Itu Iqbaal ketawa?! Manis banget!!!!

Demi apa?! Itu Iqbaal ketawa?! Manis banget!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap saja begitu ka1-ka1)

"Iqbaal bisa ketawa?" Astaga,Ara! Pertanyaan bodoh macam apa itu?

Iqbaal langsung menetralkan mimik wajahnya,kembali dingin seperti semula. Ara sedikit membuka mulutnya.

Ara mendesah kecewa,"yah...Ara salah ngomong ya? Maaf deh,Iqbaal." Ara menundukkan wajahnya.

Iqbaal memutar tubuhnya sembilan puluh derajat,menghadap Ara. Iqbaal menyentuh dagu Ara,lalu menariknya perlahan mendekat ke wajahnya.

"Jangan sedih," ucap Iqbaal.

Ara mengangguk. Tapi wajahnya masih muram.

"Senyum dulu," perintah Iqbaal.

Ara menggeleng. Iqbaal menautkan alisnya,"kenapa?"

"Ada syaratnya." Iqbaal melepaskan tangannya dari dagu Ara.

"Apa?"

"Iqbaal juga senyum ya?" Pinta Ara dengan lembut.

Iqbaal diam,mempertimbangkan permintaan Ara. Ara menyentuh tangan Iqbaal,lalu dibawa kehadapannya untuk digenggam.

"Kalau Iqbaal nggak mau,gapapa kok." Kata Ara sambil mengelus lembut tangan Iqbaal.

Iqbaal menatap Ara intens,sambil merasakan sentuhan lembut Ara. Sesekali matanya memejam terkena terpaan angin sejuk.

Ice Cream X IdrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang