Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, entah dengan magnet apa ia bisa menarik hati hampir semua wanita yang ditemuinya. Bahkan semalam Ara dibuat tidak bisa tidur olehnya.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul dua belas malam lewat beberapa detik, seorang gadis dengan paras yang menggemaskan belum juga memejamkan matanya. Entah sejak tadi apa yang ada di pikirannya.
"Pokonya besok Ara harus ngelakuin sesuatu, harus!"
***
Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Suara notifikasi yang begitu banyak mengganggu tidurnya, ia yang merasa terganggu langsung meraba dan mencari HP-nya.
Dengan mata yang masih sayu ia membuka aplikasi chatting yang ada di HP-nya. Ia kaget dan langsung duduk tegak sambil mengusap matanya.
"Ini cewek gila kali ya?"
Ara
Selamat pagi, Iqbaal🤗❤️
Kalau baru bangun tidur gini, Ara cantik nggak, Iqbaal?
Iqbaal, nanti jam 9 Ara mau ke rumah Iqbaal.
Iqbaal, Ara otw.
Iqbaal sayangnya Araaaa.
Bentar lagi Ara sampe.
Asikk langsung dibaca sama Iqbaal, kek mo meninggoy😍
_ _
Iqbaal menoleh ke arah jam dinding setelah membaca pesan yang Ara kirim beberapa jam yang lalu, juga pesan yang baru Ara kirim.
08.55
Tok! Tok! Tok!
"Ale!!! Kamu teh udah bangun belum? Eta aya neng geulis katanya mau ketemu kamu!"
Ody berusaha membuka pintu kamar Iqbaal namun, ia tak bisa melakukannya karena Iqbaal menguncinya dari dalam.
"Aih, kamu teh tumben pake dikunci segala." Monolog Ody saat pintunya tak berhasil ia buka.
"Iya, Teh. Ale udah bangun!" teriak Iqbaal dari dalam kamar.
"Pokoknya mah sekarang kamu teh mandi, terus temuin dah si geulis di bawah."