Gaiss! Ubah ke mode dark dulu yaa😚
.Happy Reading!
***
Iqbaal melempar tas nya ke sembarang arah. Melemparkan tubuhnya ke atas kasur begitu saja. Ia menatap langit-langit kamarnya,percakapan ia dan Aldy di sekolah tadi terus berputar di kepalanya.
Iqbaal benci itu.
Ia tak suka. Kenapa sekarang ia memikirkan Ara? Atau mungkin,Ara dengan...Dani?
Aaarrgghh! Iqbaal tidak bisa terus seperti ini. Ada apa dengan perasaan nya? Iqbaal belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya.
Apa yang harus Iqbaal lakukan?
***
Ara keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit di atas kepala nya. Ia duduk diujung kasur sambil mengecek HP nya.
Ting!
Dani: Araquuu
Dani: kiw kiw
Ara: Ada apa,Dani?
Dani: hm nggak ada apa-apa sih
(Read)
Ara mematikan layar HP nya. Ia menghela nafasnya berat,entah mengapa ara merasa ada sesuatu yang mengganjal di dalam hati nya.
Ting!
Mata Ara melebar saat melihat notifikasi di HP nya. Ia mengusap mata nya,memastikan apa yang dilihat itu benar. Tak cukup itu,Ara pun menampar pipi nya sendiri.
"Aww," ringis nya.
"Berarti ini Ara nggak mimpi?" ucap nya bermonolog.
Ting!
Ara
Dirumah sendirian?
Iyaa
Ada apa Iqbaal?
Nggak malam mingguan?
Ara kan jomblo,Iqbaal