Fiks cocok
Ratu menganggukkan lagi kepalanya antusias. Zessy malah menggeleng-gelengkan kepalanya seraya memotong kecil buah apel di tangannya.
"Iyaa?"
"He em! Mateo tuh dinginnya dari kecil, gak tau deh anak siapa. Mami perasaan cerewet kan?" Ratu menunjukkan ibu jarinya sambil mengangguk.
"Papinya Teo juga ramah-ramah aja. Banyak omong juga, kok anaknya malah gitu ya? Heran--" Zessy ikut terkekeh.
"Asal ganteng," Angel mengangguk.
"Itu dia, untung ganteng!" Mereka bertiga tertawa kecil. Saling bercerita ini itu dengan santainya di meja makan.
"Mami, emang seru gini ya sama orang lain?" Ratu membenarkan bantal bawaan dari ruang tengah. Sengaja di tempatkan di pangkuan kakinya yang menyila. Di atas kursi makan itu. Kebiasaan.
"Ya sama orang-orang kaya kalian aja, nyantol gituloh. Nyaut-nyaut aja," Ratu mengangguk, menggeser piring apel itu pada Angel.
"Aku tuh baru liat gadis kaya anak kamu loh Sy," Zessy menjadi was-was, pasti karena sifat frontal Ratu itu.
"Biasanya yang lain anggun-anggun gimanaa gitu, tapi aku sih kurang suka--"
"H--hah?" Angel mengangguk.
"Ya mereka tuh kaya di sopan-sopannin gimana gitu. Kaya di lebih-lebihin, padalahmah sama aja. Kalo anak kamu tuh natural banget, gak menye-menye so baik gitu, bagus nih. Bibit kamu yang juga mandiri gini," Ratu jadi menyengir kuda. Merasa terbang dengan ucapan Angel itu.
Sampai suara adiknya membuat alih pandang ketiga orang itu teralih.
"Khaak! Yhiii.. men! Emenn.. Eoo blii.. auuh.. yhiii!"
(Kaaak! Yeyy.. men! Permen.. kak Teoo belii.. jauuh.. yeyy!"Dengan gemas Ratu mengambil alih tubuh adiknya, lalu mendudukannya di meja makan.
"Sukaa banget permenn siih?!" Zracel mengangguk-ngangguk saja. Lalu beralih memandang Angel.
"Ma ma maa.. pa? Sapa nih? Hah?"
(Ma ma maa.. siapa? Siapa ini? Hah?" Tangan Zracel terangkat menunjuk-nunjuk Angel. Lalu menggaruk pipinya tak paham saat Zessy bilang Angel itu mamanya Mateo. Alhasil Zracel minta di turunkan saja, secepatnya berlari kecil ke ruang tengah. Bermain dengan robotnya. Sambil memegang permen di tangannya."Ih, aku pulang ya Sy.."
"Lhoo?! Buru-buru banget mamii?" Bukan Zessy, tapi Ratu yang berucap itu, membuat Angel tersenyum tak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu
Teen FictionRatu itu cantik, body goal, rambutnya hitam gelambung dan warna kulitnya putih bersih. Sifatnya yang banyak bicara, ucapan yang frontal, humble, ceria, dan mudah tertawa itu ternyata tak membuat gadis-gadis lain mau bersahabat dengannya. Cukup atas...