Bagian 26.

4 0 0
                                    

I'm fine, God

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm fine, God.

Dua tahun yang lalu,
Ratu mengalami kecelakaan hebat--. Organ yang terkena sambar sialnya jantung, she is a sick. Tidak ada orang yang tahu termasuk Zessy, kecuali dokter yang menangani Ratu. Dari situ Ratu tersadar, hidupnya sudah ditakdirkan malang. Hanya untuk membalas budi pada Zessy, selaku wanita yang telah melahirkannya.

Memberi sebuah kehidupan hebat, kebahagiaan dan penderitaan. Semua adil didapatkan Ratu. Walau kadang mengeluh, tapi Ratu kembali mengangguk. Memantapkan jika semua akan baik-baik saja. Ia akan berpulang kembali pada-Nya. Pasti, dan mungkin-- sebentar lagi.

"Kami tinggalkan dua orang untuk bertugas, dinyatakan kasus percobaan pembunuh--"

"Jangan bercanda! Putri saya bahkan yang menjadi korban!" Polisi itu mengangguk.

"Maaf, tapi bukti-bukti menunjukkan memang putri anda disini sebagai pelaku--"

"Dan dia yang terluka?!" Mark terkekeh, meraup wajahnya kasar.

"Dugaan bisa memungkinkan setelah menusuk korban, pelaku mencoba mengakhiri hidupnya--"

"Terserah!" Mark lalu berlalu, menghampiri dimana Zessy dan Zifar berada, tepat di depan pintu bertuliskan ruang ICU.

"Ma, tenang--"

"Mama yang salah! Ini gara-gara mama!" Isakan itu terdengar memilukan. "Ratu-- hiks, Ratu--"

"Stt, Ratu baik-baik aja. Dia baik-baik aja," Zifar mendekap tubuh Zessy, Zessy semakin terisak.

"Tan hiks--"

"Siapa ya?"

"E--esya," disana Zessy mengerutkan keningnya. Hatinya entah mengapa merasa sesak tiba-tiba. Dan rasa itu dibenarkan saat gadis yang meneleponnya itu membawa kabar buruk.

"Ratu kecelakaan, hiks. Tan-- tenang dulu! Ratu langsung dibawa ke rumah sakit sama or--"

Tutt

Bersamaan dengan kehadiran Zessy di rumah sakit, ternyata keluarga dari Mateo juga hadir. Semuanya kacau, saat tiba-tiba papi Mateo menyerang Mark tiba-tiba.

"Jauhkan putri bebal anda dari putra saya!" Zessy dapat melihat sirat kekecewaam dari mata Angel. Semua jelas, saat satu dari tiga polisi yang bersangkutan menjelaskan semuanya.

"Maaf sebelumnya pak, bu-- diduga putri kalian telah menyerang seorang anak laki-laki bernama Mateo--" polisi itu melirik ke arah Angel.

"Sebentar! Gila aja, gak jelas--"

"Anak anda yang gak jelas!" Marsel menatap nyalang Mark.

"Maaf pak, tapi ini kasus kejahatan. Dan terduga pelaku disini adalah wanita, putri bapak. Serangan dua tusukan pada putra pak Marsel tak bisa terelakan--"

RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang