Hilang
Zessy sekali lagi melirik jam dingding kamarnya, pukul 22.25. Rutinitasnya selama dua minggu ini, ia menunggu Ratu pulang. Menyesal tak bisa menahan agar putrinya itu tak pergi, tapi percuma karena kepala Ratu itu batu.
Lalu melirik ke arah ranjang yang kosong. Mark pun belum selesai dengan pekerjaannya di ruang kerja, Zessy menghela nafas kecil. Jadi teringat siklus hidup yang putrinya alami. Pasti berat.
Zessy menyesalkan pernikahannya dengan Rama, tapi Zessy juga sangat bahagia atas kehadiran Ratu dihidupnya. Tanpa sadar, ia yang memberikan hidup cacat pada putrinya.
Klek
Mark terdiam, agak terganggu dengan Zessy yang selalu telat tidur akhir-akhir ini.
"Mas--" Zessy melipat bibirnya, merasa tak akan berguna ia berbicara pada Mark. Akhirnya ia melenggang pergi dari kamar, meninggalkan Mark yang mengusap wajahnya kasar.
"Angkatt dong!! Ck!" Mark membanting ponselnya ke atas ranjang dengan kuat. Alih-alih dapat berkomunikasi dengan Ratu, panggilan singkatnya pun Ratu malah acuhkan.
Sementara di sisi lain..
"Kamu putus sama Ratu?" Mateo terkesiap, agak terkejut karena maminya datang dari belakang.
"Enggak--"
"Tapi jarang keliatan?" Mateo jadi terdiam.
"Udah dua minggu gak ketemu," Angel melotot.
"Lho? Marahan?" Mateo menggeleng.
"Ratu tinggal di rumah papanya, lost contact" Angel tak terkejut, karena memang tahu Zessy pernah menikah dulu dan Mark bukan papa kandung Ratu.
"Pendaftaran kuliah kamu gimana?"
"Udah beres," Mateo jadi menggigit pipi dalamnya, ingin mengutarakan sesuatu.
"Mi--" Angel mendongak, tersenyum heran.
"Aku tunangan boleh?" Sulit dipercaya, Angel malah membuka mulutnya sambil mengipas-ngipaskan tangannya pada wajah. Kaget.
"Sama Ratu?" Mateo mengangguk kecil.
"Serius?"
"Hm"
"Kamu yakin? Kamu nanti jadi punya tanggung jawab lhoo--"
"Kan tunangan, belum nikah--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu
Teen FictionRatu itu cantik, body goal, rambutnya hitam gelambung dan warna kulitnya putih bersih. Sifatnya yang banyak bicara, ucapan yang frontal, humble, ceria, dan mudah tertawa itu ternyata tak membuat gadis-gadis lain mau bersahabat dengannya. Cukup atas...