Lost Again

33 12 24
                                    














"Cepatlah Levi!!" Anna berteriak dari luar, memberi Levi tatapan kesal.

"Sabar Ann, aku harus merapikan poni ku" Levi mendengus, tangannya menyisir poni yang menutupi seluruh jidatnya.

"Aku lapar sekali" Ucap Sean bercanda, terkikik jail bersama Alvin. Carol ikut tertawa. Ah lucunya, bagaimana ia bisa hidup bahagia tanpa mereka?

"Ayo cepat, kalian sangat lambat" Gerutu Levi berjalan mendahului Anna dan Carol. Anna tercengang, menatap Levi tak percaya.

"Tolong bawakan banyak soda, girl!!" Seru Alvin.

"Baiklah, aku akan membelikan banyak susu untukmu baby" Ujar Carol.

"Baby?!" Sean berseru, menatap Carol tajam. Alvin tertawa keras. Carol tak menghiraukan, bergegas menyusul Levi bersama Anna.

"Jadi kita mau kemana?" Tanya Levi.

"Aku tau toserba murah dekat sini, ikut aku!" Carol menggandeng tangan Levi dan Anna. Tersenyum senang.

"Tempatnya agak terpencil" Komentar Anna.

"Karena itulah, harta karun selalu berada di tempat tersembunyi Ann" Ujar Carol, tangannya meraih gagang pintu toko. Membukanya pelan.

"Selamat datang" Ujar penjaga toko datar, tanpa menampilkan senyum.

"Hallo, Theo!" Sapa Carol melambaikan tangan. Theodore hanya tersenyum tipis, kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Ya, kurasa kita memang menemukan harta karun di sini" Ujar Levi, matanya melirik Theodore. Carol mengedipkan satu matanya pada Levi, menyetujuinya.

"Penjaganya tidak ramah" Anna mendengus. Lalu mulai memilih barang.

"Tapi dia tampan kan?" Tanya Levi. Muka Anna memerah, membuat Carol dan Levi tertawa.

"Diam" Anna mengeram, sibuk memilih barang. Tawa Carol dan Levi semakin keras.

"Untuk apa membeli banyak susu?" Tanya Levi menatap keranjang yang dipegang Carol dengan tatapan bingung.

"Untuk Alvin" Jawab Carol singkat.

"Jadi kau serius? Aku pikir kau hanya bercanda" Ujar Anna. Carol tersenyum geli, mengedikkan bahunya.

"Jangan membeli banyak susu, Carl. Aku sedang diare, daritadi perutku rasanya tidak nyaman" Keluh Anna sambil memegangi perutnya.

"Berapa kali kau ke kamar mandi pagi ini, Ann?" Tanya Levi sambil menahan tawa.

"Sudah dua kali. Tidak, maksudku tiga. Aku menghabiskan lebih dari 30 menit hanya untuk duduk di kloset. Sialan" Anna mengumpat.

"Jadi kau menghabiskan satu setengah jam mu hanya untuk buang air? Sangat bermanfaat" Levi tertawa keras, membuat Anna kesal. Carol tersenyum.

"Ku rasa sudah cukup, apa lagi yang kurang?" Tanya Carol sambil memeriksa keranjangnya.

"Ya, sudah cukup" Jawab Anna, diikuti anggukan Levi.

"Apa sudah selesai?" Tanya Theodore setelah mereka menyerahkan belanjaannya. Mereka mengangguk.

"Kau tidak ingin mempromosikan barangmu?" Tanya Levi. Theodore menatapnya bingung.

"Misalnya, barang ini sedang diskon atau jika kau membeli itu maka kau akan mendapatkan ini secara garatis. Biasanya semua penjaga toko akan melakukannya" Ujar Levi.

SinnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang