Part 3 (revisi)

13.8K 473 2
                                    

jangan lupa tinggalkan comment dan vote agar aku rajin menulisnya

terimakasih

happy reading

*saat makan malam

" sini kakak makan paprikanya dek" ucap thomas

" iya kak.. lalu mawar memberikan paprika ke thomas

" kamu masih tidak suka paprika mawar ? tanya kanaka "

"tidak kak " ucap mawar malu

maxime yang melihat mawar dengan muka merah karena malu merasa itu adalah ekspresi yang membuat dia ingin memeluk mawar saat itu juga.

"shitt!! ada apa denganku hari ini bagaimana wanita sepertinya bisa membuat mataku terus menatapnya" batin maxime dengan raut wajah bingung akan dirinya sendiri

" jika kamu tinggal dengan lisa kamu jangan makan kambing ya meskipun keliatan enak" ucap thomas jahil sambil tertawa

" kenapa?" ucap maxime kemudian

" mawar alergi kambing " ucap thomas sambil menjelaskan

*****

setelah selesai makan malam maxime mengajak kanaka, lisa,mawar serta thomas ke club miliknya dan mereka semua setuju.

kanaka,thomas dan maxime menunggu lisa dan mawar berganti pakaian. setelah tiga pulunh menit menunggu akhirnya lisa dan mawar turun juga.

mawar mengenakan dress mini warna merah tidak terlalu terbuka sedangkan lisa memakai dress mini warna hijau satin. lisa dan mawar mendekati ketiganya. kalian berdua cantik sekali kanaka memperhatikan lisa dan marah.
sepertinya kami harus siaga nih thomas ikut menggoda keduanya. sedangkan maxime hanya terpana dengan penampilan mawar malam ini. cantik sederhana tapi tetap terlihat seksi dimata. damn! padahal dia hanya memakai pakaian yang sederhana tapi kenapa efeknya sangat menarik dimata maxime. maxime masih memandangnya hingga kanaka menepuk pundaknya.
"max". maxime yang kepergok menatap mawar sekali lago berdeham. ayok lalu ia jalan mendahului yang lain. kanaka yang melihat tingkah maxime geleng-geleng kepala. maxime yang di kenal dingin dengan perempuan tapi kali ini tidak berkutik. kanaka pun punya rencana untuk membuktikan hal tersebut.

thomas,lisa panggil kanaka kalian bersama dengan ku karena aku tahu tempatnya. kanaka pun merangkul thomas dan lisa menuju ke mobilnya.

sedangka maxime kamu dengan mawar teriak kanaka yang sudah menjauhi maxime dan mawar

mawar yang bingung mau tidak mau menatap kepergian ketiga dengan wajah bingung ingin protes tapi mereka bertiga sudah keburu pergi.

"eeehhhmmmm..." ucap maxime

mawarpun menoleh ke arah maxime dan mengikutinya ke arah mobil terparkir. apa kamu keberatan pergi denganku ucap maxime

oh...hhmmm...tidak ucap mawar gugup

kanaka memang iseng ucap maxime lalu membukakan pintu mobil untuk marah.

terimakasih ucap marah kemudian dan duduk disebelah kemudi

ketika didalam mobil mawar ingin menarik seat beltnya tapi tiba-tiba maxime mendekat ke arah mawar hingga wajah mereka hanya berjarak lima senti. mawar yang tidak siap dengan perlakuan maxime terkejut dan menahan napas. mawar dapat mencium aroma wangi dari tubuh maxime. sedangkan maxime sengaja berlama-lama hingga ia dapat mencium aroma mawar dari jarak dekat. sorry memang agak susah ucapnya sambil terus menatap mawar. mawar yang di tatap seperti itu mengangguk kaku ia merasakan wajahnya memerah seperti cherry sekarang.

klik

maxime berhasil memasangkan seat beltnya. maxime tau sejak tadi mawar menahan napas karena jarak diantara mereka begitu dekat. rasanya maxime ingin berlama-lama melihat wajah mawar yang bersemu, tetapi ia sadar nanti ia membuat mawar menjadi tidak nyaman.

setelah kejadian tersebut suasana didalam mobil maxime hening. 

"apakah ac nya terlalu dingin?" ucap maxime memecah suasana.

"oh...hhhmmm... tidak"mawar menjadi gugup usai kejadian tadi, ia malu karena baru pertama kalinya ia berdekatan dengan seorang pria dengan jarak seperti tadi.

memang bukan hal romantis untuk sebagian orang tapi tetap saja untuk mawar yang belum berpengalaman dekat dengan pria kejadian seperti tadi membuatnya menjadi gugup ditambah lagi maxime dengan paras yang bisa dibilang sangat tampan dengan mata biru,rambut blond,hidung mancung,rahang yang tegas dengan kulit putih ditambah lagi pekerjaan yang sangat sukses mungkin banyak wanita diluar sana yang menyukai maxime tidak bahkan tergila-gila dengannya.

merasa cukup memandangi maxime mawar mengalihkan pandangan jalan raya. maxime sadar sedari tadi mawar beberapa kali mencuri pandang. tetapi maxime tidak berkata apa-apa ia takut mawar bertambah malu.

****

setibanya di club

mawar dan maxime sudah melihat mobil kanaka yang sudah terparkir di tempat vip. maxime melakukan hal yang sama ketika ia turun dari mobil. mawar baru pertama kali ke club melihat bangunnya saja mawar sudah takjub karena klasik bercampur dengan modern. ketika mawar masih takjub melihat bangunan club milik maxime, tiba-tiba tangan yang menggandengnya.
"maaf untuk jaga-jaga ucap maxime kemudian lalu berjalan masuk kedalam sambil menuntun mawar dengan tangan yang masih menggenggam mawar"
mawar hanya menurut tanpa bertanya dia hanya berpikir mungkin banyak orang mabuk makanya maxime menggandengnya

ketika mereka memasuki dalam club lagi-lagi mawar dibuat terkejut pasalnya club tersebut tidak seperti club malam yang sering di ceritakan teman-teman kampusnya. club nya sangat mewah.

setibanya di dalam mawar melihat kanaka,thomas dan lisa sedang duduk sambil berbincang-bincang. maxime dan mawar pun menghampiri mereka bertiga sebelumnya maxime sudah melepaskan tangan mawar dari genggamannya entah mengapa ada rasa sedikit kecewa dalam diri mawar.

maxime dan mawar duduk bergabung bersama dengan thomas,kanaka dan lisa. 

"kalian sudah lama tiba?" maxime duduk disebelah kanaka sedangkan mawar duduk disebelah lisa. 

"belum begitu lama untuk menunggu kalian" kanaka menepuk pundak maxime sambil tersenyum penuh arti.

"dek yuk dansa " ucap thomas mengajak mawar dan mawar pun setuju. 

"aku ikut" ucap lisa antusias dan mereka bertiga berdansa ke lantai dansa. kanaka meminum minumannya begitu pula maxime sambil mengamati ketiga orang tersebut. matanya masih intens mengamati gerak gerik mawar.

"max max" panggil kanaka berulang kali karena max di panggil tidak mendengarkan karena sedang mengamati mawar

"ruben dan yang lain kapan tiba?"

"mungkin hari ini atau besok aku tak tau" kanaka masih melihat gerak gerik maxime lalu geleng-geleng kepala. tidak lama thomas datang. sedangkan lisa dan mawar masih berdansa.

"max club mu bagus tidak seperti club pada umumnya bahkan mawar mengucapkannya berulang kali kepada ku" ucap thomas sambil meminum minumannya.

"aku hanya iseng membuat bisnis ini" thomas mengangguk-angguk paham. tidak lama ponselnya berbunyi dan thomas pergi mengangkat telepon.

kanaka pergi ke arah bartender. maxime melihat mawar sendiri dilantai dansa dan melihat beberapa orang pria menghampirinya dan berdansa didekatnya tanpa ia sadari.

maxime pun langsung turun ke dance floor dan mendekati mawar dari belakang dan berbisik "ayo kita duduk" ucapnya lembut sambil merangkul pinggang mawar dengan posesif

mawar terkejut dengan kedatangan maxime terlebih dari belakang hampir ia terjatuh jika maxime tidak memeluk pinggangnya. "terimakasih" ucap mawar gugup. setelah itu maxime menuntun mawar hingga ke mejanya dimana kanaka,lisa dan thomas menunggu mereka.


Mr Cold Billionaire (complete ) belum revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang