follow dulu sebelum membaca supaya rajin-rajin nulis 😉
Maxime Hamilton (28)
Ceo muda, yang berasal dari Manhattan dengan paras bak dewa yunani dan sorot mata yang tajam mampu membuat wanita menahan napas karena parasnya yang tampan. dia sudah mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
penthouse di jerman milik maxime
jangan lupa tinggalkan comment dan vote agar aku rajin menulisnya
terimakasih
happy reading...
mawar dan yang lainnya sangat menikmati suasa di club milik maxime tanpa terasa sudah hampir jam satu pagi. "apakah kalian masih lama? karena sepertinya mawar sudah tidak sadarkan diri" tanya thomas kepada maxime dan kanaka
jika kalian masih lama aku dan mawar akan pulang dengan taksi ucap thomas sambil beranjak berdiri
"berapa banyak yang mawar minum?" maxime sambil memandang mawar yang sudah tertidur di bangku
"mawar tidak pernah kuat minum tiga gelas dan akan berakhir seperti ini oleh sebab itu aku tidak memperbolehkan dia ke club sendiri tanpa teman atau orang yang di kenal ini adalah pengecualian" thomas menjelaskan
"aku ikut thomas dan mawar" ujar lisa yang mulai berdiri semponyongan
"sebaiknya kita semua pulang kalian menginaplah di penthouse ku dekat dari sini " sambil mencoba membantu thomas memapah mawar
"apa kamu baik-baik saja ?" tanya maxime kepada thomas yang berjalan dengan sempoyongan memapah mawar
"sebaiknya biar aku yang menggendong mawar " maxime menawarkan kepada thomas untuk menggendong mawar
" baiklah, tolong gendong mawar. maaf telah merepotkanmu " ucap thomas yang setengah sadar
" tidak apa-apa " ucap maxime lalu menggendong mawar ala bridal style
kanaka pun menggendong lisa di ikuti oleh thomas dan maxime
****
setibanya di penthouse milik maxime
maxime membawa mawar ke kamarnya ketika meletakan mawar di tempat tidur dan menyelimutinya. maxime pun membelai pipinya. sebelum maxime beranjak pergi maxime mengeluarkan handphone dan memotret mawar ketika tidur. lalu menelpon seseorang
"lucas aku ingin ketika aku kembali ke manhattan ada guru les bahasa indonesia"
" baik tuan" ucap lucas di sebrang telepon
setelah kanaka membawa lisa ke kamar tamu, sedangkan thomas sudah tertidur di kamar tamu yang lainnya.
maxime keluar dari kamarnya dan sudah ada kanaka yang menunggunya di bawah. "bisa kita bicara max?" kanaka berjalan menuju balkon di ikuti oleh maxime
