part 9

8.8K 344 0
                                    

jangan lupa tinggalkan comment dan vote agar aku rajin menulisnya

terimakasih

happy reading...


Jumat pukul 23.00

mawar hendak ingin mengambil minum lalu melihat pintu kamar maxime terbuka dan melihat maxime terduduk di lantai kamarnya segera mawar masuk kedalam kamar maxime dan mendapati jika maxime bergumam dalam tidur. ketika mawar ingin membangunkan maxime dia menyentuh kulit maxime dan merasakan panas pada badan maxime.

mawar membantu maxim dan menidurkannya kembali ke atas kasur lalu segera mengambil air hangat dan handuk untuk mengompresnya. pakaian maxime basah semua. segera mawar mencari pakaian kering maxim ketika ingin menggantikan pakaian maxime mawar ragu lalu berkata " maaf maxime aku harus melakukannya "

mawar membuka baju maxime tetapi karena badan maxime terlalu berat mawar kesulitan melakukannya mawar "maxime tolong bangun sebentar aku ingin mengganti pakaianmu yang basah ini tolong kerjasamanya" maxime pun bangkit terduduk lalu melakukan apa yang diperintah mawar kepadanya. mawar sempat merasakan wajahnya panas karena memandang tubuh maxime lalu menggeleng seketika ketika melihat otot pada perut maxime yang sempurna dan menahan napas sepanjang mengganti pakaian maxime.

*kira - kira seperti itu baju basah beserta perut ototnya wkwkwkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*kira - kira seperti itu baju basah beserta perut ototnya wkwkwkwkw...


setelah selesai menggantikan pakaian maxime mawar mengompres maxime. hingga tidak sadar dia tertidur di bangku di sebelah kasur maxime. maxime merasakan jika tubuhnya sudah lebih baik mendapati mawar yang tertidur dengan posisi kepala diatas kasur maxime sedangkan badannya duduk di kursi. maxime bergerak perlahan dan membawa mawar ke atas kasur lalu maxime kembali ke atas kasur dan memeluk mawar dari belakang. " terimakasih sudah menjagaku semalaman " lalu memeluk tubuh mawar dengan erat dan tertidur.

****

pagi hari maxime mengerjap matanya dan melihat pemandangan yang sangat indah dengan wajah mawar di depannya masih sambil tertidur. maxime memandang mawar dalam tidurnya memperhatikan lekuk wajahnya. saat itu dia tahu jika dia sudah jatuh cinta dengan wanita di hadapannya ini. ketika maxime masih memperhatikan mawar, tiba - tiba mawar membuka matanya dan terkejut melihat maxime di depan wajahnya dengan jarak yang begitu dekat.

mawar pun segera bangkit diikuti maxim yang bangkit lalu mawar mengecek keadaan maxime. " kamu sudah tidak panas seperti semalam " ucapnya. " berkat kamu yang menjaga ku mawar terimakasih " ucap maxime mengambil tangan mawar dan mengecup punggung tangan mawar. "lebih baik sekarang aku keluar dari kamarmu ".

ketika mawar sudah turun dari atas kasur maxime menyusulnya dan menarik kedalam pelukannya " terimakasih " mawar pun mengangguk lalu meninggalkan maxime di kamarnya sendirian dan kembali ke kamarnya.


****


ketika sarapan di restoran hotel mereka mereka berencana ke Marienplatz (pusat bersejarah dan jantung kota ), muzium nasional bavaria dan terakhir ke glyptotek dan propylaea.

" bagaimana jika besok kita ke swiss ? ucap maxime "

" sepertinya seru "ucap kanaka bersemangat

" sekarang sudah hari jumat kita di swiss dua hari saja seharusnya sudah cukup atau kita ke austria ? " ucap ruben

" swiss saja " ucap daniel dan semua mengangguk

" oke jika semua setuju "

lalu maxime menelpon seseorang

" lucas besok kita ke swiss siapkan pesawat untuk besok siang "

" baik tuan, saya lupa menyampai kan jika anda di undang ke acara ulang tahun tuan dixon di swiss tuan dan mereka mengundang sahabat anda semuanya juga tuan "

" baiklah terimakasih informasinya "

setelah maxime menutup teleponnya maxim berkata jika mereka semua diundang ke acara ulang tahun tuan dixon dan sepertinya mereka di swiss selama tiga hari.

"setelah ini kita harus belanja pakaian...!!! "seru lisa bersemangat

"ayo selesaikan tour museum ini dan setelah itu kita belanja "

lisa dengan semangat menarik mawar dan berjalan di depan para lelaki.

maxime yang melihatnya hanya tersenyum lalu daniel dan ruben merangkul maxime " sepertinya tuan yang dingin ini sudah meleleh " goda ruben " sudah ada yang membuat es meleleh " ucap daniel kemudian lalu meninggalkan ruben dan maxime dengan tatapan bingung " sejak kapan daniel banyak bicara ?" maxime bertanya ke ruben.

"sepertinya dia melihat sesuatu yang menarik mungkin "

mereka berenam sudah selesai berkeliling museum dan makan siang lalu mereka ke arah butik di dekat hotel dan berbelanja. " sepertinya aku tidak ikut kalian " ucap mawar kemudian

" kenapa ? " tanya kanaka

" aku tidak kenal dengan orang tersebut jadi lebih baik aku di hotel saja kalian bisa pergi berlima terlebih lagi aku bukan dari kalangan kalian "

maxime yang mendengarnya menjadi tidak suka lalu berkata " tidak ada orang yang memandang rendah kamu jika kamu bersama kami "

" tapi..." mawar masih ingin menolak

" kami bersamamu mawar " ucap ruben kemudian

" kamu adalah bagian dari kami " ucap daniel kemudian

mawar yang mendengarnya meneteskan air mata, lalu maxime mendekat dan menghapus air matanya " jangan menangis aku tidak suka melihat wajahmu menangis oke" mawar pun akhirnya mengangguk.

"kalian sedang apa ? " lisa menghampiri mereka berlima dan melihat mawar menangis. " apa yang kalian lakukan dengannya !!! " kata lisa marah. " tidak ada lisa mawar hanya merasa rendah diri jika pergi bersama dengan kita ke pesta tuan dixon " ucap ruben kemudian.

" oh mawar... jangan berpikir seperti itu kamu adalah bagian dari kami kita semua akan menjagamu disana " mawar pun mengangguk

" ini baju cocok untukmu " ujar lisa

Mr Cold Billionaire (complete ) belum revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang