part 17

7.6K 321 3
                                    

jangan lupa vote dan comment

happy reading....


suasana didalam mobil

" aku harap kamu bisa pergi ke manhattan dan bekerja bersama lisa "

" hmmm... aku tidak tahu lihat saja nanti "

" itu impian semua orang bisa bekerja di amerika apalagi di perusahaan besar "

" aku tahu.. tapi aku tidak berambisi seperti kebanyakan orang mungkin "

" aku cuma tidak ingin menatap langit terlalu lama karena aku takut nanti aku tidak melihat ke jalan dan akhirnya aku terjatuh "

" aku bangga punya sahabat sukses, mungkin aku bisa sukses dengan caraku sendiri karena aku yakin setiap orang punya jalannya masing-masing untuk sukses "

maxime tertegun dengan jawaban mawar awalnya maxime pikir hanya tertarik dari fisik tetapi setelah bersama dengannya dia mulai menyukainya bahkan sekarang dengan mawar berbicara seperti ini dia mulai yakin mencintai mawar dengan kesederhanaannya.

setelah tiba di club mereka duduk di ruang vvip. mawar tidak suka ke club karena berisik. pernah ke club waktu ke bali bersama lisa tetapi mawar tidak menyukainya. ketika berada di belgia pernah ke club dengan kakaknya tetapi tetap mawar tidak menyukainya.

" kamu mau turun ke bawah ? " ruben bertanya kepada lisa dan mawar.

" aku disini saja kalian pergi lah jika mau"

" kamu niel ? "

"nope"

" max ? "

"big no"

"lisa ? "

" aku mau " lisa pergi dengan ruben dan kanaka

" kenapa kamu tidak mau turun ? " max meminum minumannya sedangkan daniel sibuk dengan ponselnya

" aku tidak bisa menari "

" aku senang melihat mereka tertawa bersama " sambil menunjuk kerah mereka bertiga

"bahagiamu hanya melihat orang tertawa ? " ucap max sambil menaikkan alisnya

" tentu, aku senang melihat orang yang dekat dengan ku bahagia karena kebahagiaan dapat menular seperti tertawa meskipun tidak tahu apa sebabnya dari tawa itu jika aku melihatnya aku juga akan bahagia "

" kamu terlalu memikirkan kebahagiaan orang lain " ucap daniel masih menatap ponselnya

" siapa bilang? aku memikirkan kebahagiaan ku juga. ketika kehadiranku dapat membuat orang disekitarku bahagia aku pun bahagia. hidup ku terlalu sederhana karena kebahagiaanku bukan seberapa banyak orang lain memberikan kebahagiaan kepada ku tapi seberapa banyak aku bisa memberikan kepada orang lain dan aku tidak berharap semua orang dapat memperlakukan ku seperti aku memperlakukan mereka"

daniel dan max diam atas jawaban mawar.

"maxime beruntung jika dapat memiliki wanita ini " batin daniel

" wanita ini, membuat dunia ku berbeda aku akan membuatnya jatuh cinta kepadaku " batin maxime

ruben lisa dan kanaka masih menari-nari sedangkan daniel masih sibuk dengan handphonenya. mawar sudah tertidur ketika kepalanya menyentuh pundak maxime. maxime yang menyadari langsung merapatkan tubuh mawar hingga kedekapannya.

" sepertinya dia bosan hingga dia tertidur di tempat seperti ini max "

"mungkin, bahkan suara musik seperti ini dia masih bisa tertidur "

"lalu apa yang kamu akan lakukan jika mawar tidak pergi ke manhattan ?"

" aku yakin kamu pasti punya rencana untuknya max "

max tersenyum penuh arti kearah daniel

" kamu tahu max dia wanita baik , jangan kamu lepas jika aku menjadi mu "

" jangan bilang kamu suka dia juga niel ?!?!" max menatap daniel tajam

" menurutmu !?!? " daniel menaikkan alisnya

" shitt daniel "

" tenang saja max, aku akui aku tertarik dengan kepribadiannya dia"

"jaga dia max"

max pun mengangguk

ruben,lisa dan kanaka datang dan melihat mawar tidur. sebaiknya kita pulang lisa sudah mulai mabuk dan kamu niel jangan biarkan ruben menyetir jika kamu tidak ingin mati muda. max bawa mawar kerumahku terserah kamu jika ingin menginap dirumah ku tidak apa-apa.

mereka pun bergegas pulang max menggendong mawar ala bridal style. lucas dan beberapa bodyguard sudah membuka jalan untuk max supaya bisa sampai ke dalam mobil tanpa orang yang berjoget menyenggol dirinya dan mawar.

mawar sepertinya tidak terbangun bahkan terganggu dengan musik di club malah kepalanya merapat ke max. ketika di mobil max memangku mawar lebih dan memeluknya lebih erat. lucas yang melihat perlakuan tuannya tersenyum senang. sampai dirumah kanaka max membawa mawar ke kamar tidurnya dan membaringkannya ke atas kasur. dilihatnya mawar lekat - lekat lalu mencium keningnya.

" aku akan menjaga mu, aku akan membuatmu jatuh cinta kepada ku "

maxime berjalan keluar kamar dan menutup pintu. lalu berjalan ke arah kamar kanaka, aku kembali ke penthouse.

"kenapa kamu tidak menginap ? "

"kamu bisa tidur di kamar lain atau kamu tidak tertarik tidur dengan mawar ? "

"aku sangat tertarik menidurinya tapi aku tidak mau nafsuku membuat dia membenciku nantinya"

"oh aku pikir "junior max " tidak bangun ketika melihat mawar hahaha..."

" oh double shitt naka, junior ku masih bangun bahkan melihat mawar saja juniorku bisa bereaksi !!! "

"hahaha... sepertinya kamu harus tahan max dia bukan wanita yang mudah di taklukan"

"aku tahu"

"sudah lah aku mau pulang "


hari ini sampai disini dulu ya... karena lagi tahap proses part yang lain semoga kalian tidak bosan menunggu part selanjutnya

jangan lupa comment dan vote

terimakasih..


Mr Cold Billionaire (complete ) belum revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang