hallo semua.... aku rindu tapi aku masih sibuk ngetik dengan jalan cerita ini
saking aku suka sama karakter maxime dan pria blonde aku hampir ngecat rambut suami ku blonde hahahaha.... lupakan
jangan lupa vote & comment
happy reading...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setibanya di dalam mobil kanaka
"mawar sebaiknya kamu jangan sering berbicara dengan rudolf terutama jika maxime ke kantor"
"kenapa ? "
"maxime cemburu an mawar"
"tapi kenapa ?"
"aku tidak ingin dia tau jika kamu terlalu dekat dengan rudolf dan dia berpikir lebih dari itu, mengerti maksudku"
"iya kakak aku mengerti"
setibanya dia di perusahaan klien mereka
"Mr albert senang bertemu dengan anda" kanaka menjabat tangan Mr albert
"Mr weber saya pun senang bisa bertemu dengan anda "
"perkenalkan ini adalah adik saya lisa dan ini adalah asistennya mawar"
"lisa"
"mawar"
"mari masuk"
mereka rapat hingga menjelang makan siang hingga akhirnya Mr albert mengantar mereka bertiga hingga keluar pintu ruang rapat.
"baiklah jika begitu Mr Albert terimakasih atas presentasinya kami akan memikirkannya" ucap kanaka
"terimakasih" ucap lisa
"terimakasih" ucap mawar
"tunggu apakah anda sudah punya pasangan miss mawar?"
"sepertinya saya tertarik dengan anda"
"jika punya waktu maukah anda minum kopi dengan saya ?" lalu memainkan mata ke mawar
"maaf tapi saya.."
"mawar sudah punya pasangan Mr albert " ucap maxime yang memeluk pinggang mawar dengan posesif
"oh Mr maxime.."
" senang bertemu anda disini "
" ada hal apa yang membawa anda kesini ? "
" saya ingin menemui kekasih saya " ucapnya dingin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Cold Billionaire (complete ) belum revisi
Roman d'amourfollow dulu sebelum membaca supaya rajin-rajin nulis 😉 Maxime Hamilton (28) Ceo muda, yang berasal dari Manhattan dengan paras bak dewa yunani dan sorot mata yang tajam mampu membuat wanita menahan napas karena parasnya yang tampan. dia sudah mem...
