"sung," panggil felix terus duduk didepan jisung, niatnya mau disebelah jisung, tapi ada minho.
"pesen makan dulu ga? gue mau beli batagor nih," tawar minho.
felix ngangguk, "es jeruk satu ya."
beres itu, minho pergi. timing yang pas, felix langsung ngobrol sama jisung berdua.
"gue diajak 72 hours-an sama kak changbin," kata felix ke jisung tanpa aba-aba.
cowok didepannya itu keselek ice lemon tea nya, padahal jisung udah tau kalo sahabatnya yang ber-freckles itu diajak 72 hours-an sama changbin, minho ngasih tau hal itu ke jisung. niatnya keselek boongan biar pura-pura kaget, eh keselek beneran.
"oh, terus udah lo jawab belom?" tanya jisung.
felix kaget denger respon sahabatnya itu, "lo kok ga kaget, sih?"
jisung ngegeleng, "udah tau."
"gue belom jawab, bingung. aneh banget dia tiba-tiba ngaja—"
"siapa yang aneh? ngajak apa?"
minho potong ucapan felix, terus duduk disebelah pacarnya. cowok itu ngasih minuman yang dipesen felix ke pemiliknya, ga lupa felix bilang makasih ke minho.
"kok pada diem? jawab atuh," lanjut minho terus makan batagor yang dipesen sama dia sendiri.
"ini, felix lagi cerita soal dia diajak 72 hours-an sama kak— AW! MAAP," jisung meringis diakhir katanya, tangannya dicubit sama felix.
"yaelah lix, gue udah tau kali," kata minho santai.
"terus gimana?" tanya jisung ke felix.
felix ngegeleng cepet, "ga ah, nanti aja dikelas. ada kak minho, gue malu, nanti dicepuin."
"lo lupa lix, kalo jisung suka cerita ke gue?"
ucapan minho berhasil buat felix kesel. jisung tipikal orang yang suka cerita ke pacarnya, kalo felix cerita ke jisung di kelas, minho bakal tetep tau isi ceritanya felix apa.
"yaudah iya, gue cerita ni."
