09 - beneran?

165 34 1
                                        

"gausah takut lix, changbin aslinya baik kok," respon minho setelah denger cerita felix.

"semua orang juga tau kali, kalo kak changbin baik," balas felix.

"yaudah, terima aja kali lix," saran jisung biar sahabatnya itu ga bingung lagi. jisung sendiri tau kalo changbin baik, makanya dia gampang bilang gitu. kalo dia gatau cowok yang di ceritain felix, harusnya disidang.

felix minum es jeruknya, terus dia menghela nafas kasar, "gue bingung."

"bingung apalagiiiiii?" tanya jisung kesel.

cowok ber-freckles itu mainin minumannya dengan cara ngaduk-ngaduk gajelas, "gue bahkan gapernah interact sama dia kecuali pas jisung ngenalin kak changbin ke gue. terus sekarang dia tiba-tiba dateng dan ngajak 72 hours-an, ya gimana gue ga bingung?"

sebenernya ada yang bikin dia lebih bingung, bukan bingung, lebih tepatnya khawatir. khawatir karena pertanyaan yang dia buat sendiri. felix tipikal orang yang selalu mikirin sesuatu yang ga harus dipikirin.

"lo kenapa, sih?" sahabatnya itu nyenggol kaki felix pake kakinya, jisung nanya karena felix keliatan lagi nyembunyiin sesuatu gitu.

gimana felix mau nanya, felix ga enak karena ada minho, temennya changbin.

felix ngegeleng, "gapapa, sung."

"lo kayak orang yang mau nanya tapi ga lo keluarin terus pertanyaannya, kenapa?" kata minho terus minum ice lemon tea punya pacarnya. yang punya anteng aja karena emang udah jadi kebiasaan minho.

jisung ngangguk setuju sama ucapan minho, "lo kalo ada yang mau ditanyain, tanya aja kali."

"gue... ga enak ah, ga enak nanyanya," jawab felix terus mainin kuku-kukunya.

"gapapa lix, tanya aja," kata jisung ngeyakinin.

felix natap kedua pasangan didepannya secara bergantian, "gapapa nih? serius, gue ga enak nanyanya."

minho ngangguk, "gapapa anjir."

felix narik napas, "dia beneran kan? maksud gue, bukan dare or something like that?"

72 hours | changlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang